Kondisi Makro Ekonomi

3.3. Kondisi Makro Ekonomi

1.3.1. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

  Kemajuan perekonomian suatu daerah diukur dari besarnya nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkan harga konstan atau berlaku, tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun, besar jumlah pendapatan perkapita pertahun, Laju insflasi dan perkembangan jumlah penduduk.

  Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Donggala tahun 2011 bahwa total PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) pada tahun 2010 berjumlah Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Donggala tahun 2011 bahwa total PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) pada tahun 2010 berjumlah

  Jadi ada 3 sektor yang memberi kontribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Donggala, yakni pertama sektor pertanian yang terdiri tanaman bahan makanan yang memberi kontribusi sebesar 13,50, tanaman perkebunan 16,73, peternakan 2,38, kehutanan 2,2,,dan perikanan 6,66. Kedua sektor jasa, Jasa dengan kontribusi terbesar di bidang pemerintahan umum sebesar 14,29, swasta 5,01 yang terdiri dari sosial kemasyarakatan 1,73, hiburan dan rekreasi 0,02 dan perorangan dan rumah tangga 3, 26, ketiga sektor perdagangan dan restoran dimana perdagangan besar dan eceran memberi sumbangan sebesar 13,14, hotel

  0.05 dan 0, 40 disumbangkan dari restoran.

  Untuk lebih jelas perkembangan PDRB Kabupaten Donggala dan kurun waktu

  5 tahun terakhir disajikan pada tabel 3.26 di bawah ini :

  Tabel 3.29 Perkembangan PDRB (ADHB) Kabupaten Donggala 2006-2010

  Lapangan Usaha

  4. Listrik dan air

  Hotel dan Restoran

  7. Angkutan dan

  persawahan, dan jasa perusahaan

  Total PDRB

  Sumber : BPS Kabupaten Donggala dalam angka 2011

1.3.2. Pertumbuhan ekonomi

  Selanjutnya tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata selama lima tahun (2006 sd 2010) sebesar 7, 61 dimana pada tahun 2006 sebesar 7,71, kemudian 7,58 tahun 2007 dan tahun 2008 sebesar 7,87, tahun 2009 merupakan pertumbuhan tertinggi yakni 7,92 dan menurun menjadi 7 pada tahun 2010 yang disebabkan karena laju pertumbuhan sektor pertanian yakni hanya sebesar 1,04.

  Lebih jelasnya perkembangan laju pertumbuhan masing-masing lapangan usaha (sektor) disajikan pada tabel 3.27 di bawah ini.

  Tabel 3.30 Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Donggala Tahun 2006-2010 ()

  Lapangan Usaha

  1.1. Tanaman Bahan Makanan

  1.2. Tanaman Perkebunan

  4. Listrik dan air bersih

  6. Perdagangan, Hotel dan

  Restoran 7. Angkutan dan Komunikasi

  8. Keuangan, persawahan, dan jasa

  perusahaan 9. Jasa-jasa

  Pertumbuhan Rata-rata

  Sumber : BPS. Kabupaten Donggala Dalam Angka, 2011

  Gambar 3.15 Gambar 3.15 Gambar 3.15 Perkembangan Laju Pertumbuhan PDRB () Perkembangan Laju Pertumbuhan PDRB () Perkembangan Laju Pertumbuhan PDRB () Kabupaten Donggala Tahun 2007 – 2010 Kabupaten Donggala Tahun 2007 – 2010 Kabupaten Donggala Tahun 2007 – 2010

  Sumber : Kabupaten Donggala Dalam Angka 2011 Sumber : Kabupaten Donggala Dalam Angka 2011 Sumber : Kabupaten Donggala Dalam Angka 2011

1.3.3. Inflasi 1.3.3. Inflasi 1.3.3. Inflasi

  Berdasar angka pertumbuhan mengalami penurunan pada tahun 2010 Berdasar angka pertumbuhan mengalami penurunan pada tahun 2010 Berdasar angka pertumbuhan mengalami penurunan pada tahun 2010 dibanding dengan pada 4 tahun sebelumnya, namun yang menarik adalah kenaikan dibanding dengan pada 4 tahun sebelumnya, namun yang menarik adalah kenaikan dibanding dengan pada 4 tahun sebelumnya, namun yang menarik adalah kenaikan jumlah pendapatan perkapita mengalami peningkatan seperti pada tahun 2009 jumlah pendapatan perkapita mengalami peningkatan seperti pada tahun 2009 jumlah pendapatan perkapita mengalami peningkatan seperti pada tahun 2009 jumlah pendapatan perkapita sebesar Rp 11,634.318 naik menjadi Rp 13.145.543 jumlah pendapatan perkapita sebesar Rp 11,634.318 naik menjadi Rp 13.145.543 jumlah pendapatan perkapita sebesar Rp 11,634.318 naik menjadi Rp 13.145.543 pada tahun 2010. Untuk melihat kenaikan pendapatan perkapita selama 5 tahun pada tahun 2010. Untuk melihat kenaikan pendapatan perkapita selama 5 tahun pada tahun 2010. Untuk melihat kenaikan pendapatan perkapita selama 5 tahun dapat dilihat pada tabel 3.31 berikut ini. dapat dilihat pada tabel 3.31 berikut ini. dapat dilihat pada tabel 3.31 berikut ini.

  Tabel 3.31 Tabel 3.31 Tabel 3.31 Pendapatan Regional dan Angka-angka perkapita Tahun 2006-2010 Pendapatan Regional dan Angka-angka perkapita Tahun 2006-2010 Pendapatan Regional dan Angka-angka perkapita Tahun 2006-2010

  Atas dasar harga berlaku Atas dasar harga berlaku Atas dasar harga berlaku

  1. PDRB (ADH) 1. PDRB (ADH) 1. PDRB (ADH)

  (juta Rp) (juta Rp) (juta Rp)

  2. Penyusunan Barang 2. Penyusunan Barang 2. Penyusunan Barang

  Modal (Juta Rp) Modal (Juta Rp) Modal (Juta Rp)

  3. PDR-Produk Domestik 3. PDR-Produk Domestik 3. PDR-Produk Domestik

  Regional Netto (ADH) Regional Netto (ADH) Regional Netto (ADH)

  4. Pajak Tak Langsung Netto 4. Pajak Tak Langsung Netto 4. Pajak Tak Langsung Netto

  Regional Netto (ADH) Juta Rp

  6. Jumlah Penduduk

  Pertumbuhan Tahun (jiwa)

  7. Produk Domestik

  Regional Bruto Perkapita (rupiah)

  Sumber : BPS Kabupaten Donggala dalam angka 2011

  Menurut data BPS Kabupen Donggala tahun 2010, bahwa perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Kabupaten Donggala didasarkan pada paket komoditas yang terdiri atas 392 jumlah barang dan jasa yang didata dan dihitung setiap bulan. Gambaran inflasi rata-rata setiap bulan pada tahaun 2010 sekitar 6,37 dan pada tahun sebelumnya sebesar 7,12, hal ini menggambarkan tingkat ekonomi Kabupaten Donggala cukup membaik karena ada penurunan laju inflasi dan inflasi bulanan pada tahun 2010 tersebut di bawah dua digit atau di bawah 10. Untuk melihat perkembangan inflasi bulanan pada dua tahun terakhir dikemukakan pada tabel berikut ini .

  Tabel 3.32 Perkembangan Inflasi Kabupaten Donggala Tahun 2009-2010

  Sumber : BPS Kabupaten Donggala; Inflasi Regional Kabupaten Donggala 2011