145
Indonesia dikenal dikenal dengan Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan dan terpidana dibatasi pergerakannya untuk
berhubungan dengan masyarakat luar sebagimana peraturan LAPAS sampai batas waktu terpidana menjalani asimilasi
d. Filipina
Secara umum negara Filipina khususnya mengenai pengaturan pidana seumur hidup dalam KUHP tidak mengenal
adanya pidana seumur hidup, yang ada hanyalah pidana mati saja, dan terhadap pengurangan atau alternatif dalam
menentukan pidana akan menerapkan skala bertingkat seperti dibawah ini :
a. Pidana mati b. Pengasingan tetap Reclusion Perpetua
c. Pengasingan sementara d. Prision mayor penjara berat
e. Prision correctional penjara koreksi f. Arresto mayor pidana penahanan berat
g. Distieero pidana tidak mendekati obyek tertentu h. Arresto menor pidana penahanan ringan
i. Pengancaman di muka umum j. Denda
146
Terhadap pengasingan tetap pada poin 2 diatas dinyatakan, “Barang siapa yang dipidana dengan salah satu dari pada
pidana – pidana tetap diampuni setelah menjalani pidana selama 30 tahun kecuali jika orang tersebut perilakunya yang
tidak diampuni” Pasal 27 KUHP Filipina. Jadi pada prinsipnya dalam hal pidana mati dapat diubah
menjadi pidana Pengasingan Tetap Reclusion Perfetua dengan pidana tambahan keringanan atau karena
pengampunan mencakup pidana diskualifikasi mutlak secara tetap larangan perdata selama 30 tahun berikut pidana, kecuali
jika pidana tambahan tersebut telah diampuni secara jelas dalam pengampunan tersebut. Begitu juga dalam hal
pembunuhan orang tua atau saudara sendiri dipidana dengan pidana reclusion perpetua. Jika kita bandingkan dengan di
Indonesia maka pengaturannya sangat berbeda dengan KUHP Filipina ini, perbedaannya adalah Indonesia mengenal adanya
pidana seumur hidup yang walaupun secara eksplisit tidak diatur dalam pasal 10 KUHP Indonesia akan tetapi secara
implisit sudah tercakup dalam pidana penjaranya. Berikut bentuk pidana sebagaimana susunannya dalam pasal 10 KUHP
a. Pidana Pokok, yang terdiri dari : 1 Pidana mati
2 Pidana penjara
147
3 Pidana kurungan 4 Pidana denda
5 Pidana Tutupan Terjemahan BPHN b. Pidana peralihan yang terdiri dari :
1 Pencabutan hak – hak tertentu 2 Perampasan barang – barang tertentu
3 Pengumuman putusan hakim. Terhadap grasi atau pengampunannya diterima maksimum
dapat diubah pidananya menjadi pidana jangka waktu tertentu menjadi 20 tahun penjara dan terpidana bisa menikmati hak –
hak lainnya untuk mendapatkan remisi hukuman.
3. Kedudukan dan Pengaturan PSH dalam Sistem Hukum Nasional yang akan datang