112
binaan pemasyarakatan secara nasional masih menggunakan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.02-
PK.04.10 Tahun 1990 Tentang Pola Pembinaan NarapidanaTahanan. Berdasarkan SK tersebut, maka bentuk
pembinaan yang dilakukan pada LAPAS Klas IIA Palu meliputi enam pokok kegiatan pembinaan berikut ini.
1. Penyuluhan Hukum
Penyuluhan hukum diberikan untuk membentuk perilaku narapidana memiliki kesadaran hukum dan taat kepada
hukum selama berada dalam lingkungan pembinaan maupun seteah kembali dalam masyarakat.
Kegiatan penyuluhan hukum diselenggarakan berhadapan langsung dengan penyuluh dalam bentuk Temu Sadar
Hukum dan Sambung Rasa, melalui ceramah, diskusi, serasehan, temu wicara, peragaan dan simulasi hukum.
Untuk keperluan ini Kepala LAPAS melakukan kerjasama dengan instansi penegak hukum dan pemerintah setempat.
Pelaksanaan diawasi oleh Petugas LAPAS yang ditunjuk, dan pokok-pokok materi penyuluhan sepengetahuan Kepala
LAPAS sebagai penanggungjawab LAPAS.
2. Penyuluhan Rohani
113
Kegiatan dalam penyuluhan ini meliputi pendidikan agama dan pendidikan umum. Pelaksanaannya dapat dilakukan
oleh petugas LAPAS sendiri atau bekerjasama dengan instansi lain dan tokoh agama atau oleh narapidana.
Pelaksanaannya diawasi oleh petugas LAPAS yang ditunjuk, agar tidak digunakan untuk tujuan yang bisa mengganggu
keamanan dan ketertiban LAPAS. Pokok materi mesti diketahui Kapala LAPAS, dan diupayakan tidak
menyinggung perasaan atau keresahan sesama narapidana.
3. Pembinaan Kemampuan Intelektual
Pembinaan model ini perlu dilakukan agar pengetahuan dan kemampuan berpikir para narapidana meningkat, sehingga
dapat menunjang kegiatan-kegiatan positif yang diperlukan selama masa pembinaan. Pendidikan nonformal yang
pernah dilakukan adalah melakukan ceramah dan diberi kesempatan untuk menonton televise, membaca majalah
atau Koran dan buku-buku lain, bekerjasama dengan Perpustakaan Wilayah, serta hiburan lain yang diatur oleh
Petugas LAPAS.
4. Penyuluhan Jasmani
Agar kesehatan jasmani narapidana tetap terjaga dengan baik, kepada narapidana diberikan kegiatan olahraga dan
rekreasi sesuai fasilitas yang tersedia pada LAPAS Klas IIA
114
Palu. Kegiatan di luar LAPAS didampingi petugas LAPAS. Kesempatan seperti ini hanya diberikan kepada Narapidana
yang telah menjalani masa pidananya pada tahapan pembinaan ketiga dan keempat minimum security, asimilasi,
dan integrasi.
5. Bimbingan Bakat dan Ketrampilan