Mekanisme Terbentuknya Keputusan Intuitif
Gambar 3. Mekanisme Terbentuknya Keputusan Intuitif
Jika dilihat dari factor fundamentalnya, yang seharusnya dilakukan. Perilaku manu- jelastidakbisa dijadikan alat pertimbangan.
sia mengandung maksud dan tujuan, bu- Informasi akuntansi tidak digunakan dalam
kan semata-mata bergerak secara mekanis. kondisi seperti ini. Hal ini untuk menun-
Sumber, pendorong atau penggerak utama jukkan bahwa pengambilan keputusan in-
perilaku bukan kekuatan eksternal, melain- vestasi diwarnai oleh berbagai keunikan kan kekuatan internal, yakni jiwa, yang hen- bentuk transaksinya. Fenomena bandar dan
dak mewujudkan dirinya melalui tindakan- praktik goreng-menggoreng saham ini, dapat
tindakan (Abidin 2009:29). dilihat sebagai gambaran kondisi pasar yang
Bagi pengambil keputusan investasi, ternyata tidak sepenuhnya rasional. Pialang
berbagai informasi akan bermanfaat jika seakan berada pada posisi terdorong untuk
atas informasi tersebut dapat mempengaruhi bersikap opportunis. Karena orientasi yang
keyakinannya. Sering kali ketika pialang be- muncul adalah memperoleh keuntungan
rada dalam posisi akan mengambil keputu- yang besar dalam waktu yang singkat. Na-
san, menunggu datangnya kemantapan hati mun, pialang tidak sepenuhnya hanya ber-
dalam diri mereka. Rasa yakin dan mantap orientasi pada keuntungan belaka, karena dari dalam diri berasal dari pikiran bawah melalui kondisi seperti ini dapat menjadi sadarnya. Pikiran bawah sadar merupakan media aktualisasi pialang sebagai pemberi suatu potensi kecerdasan yang dimiliki oleh prediksi yang handal.
setiap manusia. Melalui potensi kecerdasan Pada kondisi ini seseorang cenderung
ini memberikan ruang bagi kekuatan intuisi akan memilih suatu pilihan yang memberi-
sebagai pendorong suatu perilaku. Namun kan perasaan yakin, mantap dan puas. Un-
kita juga tidak sepenuhnya menyerahkan tuk mengetahui kapan suatu pilihan dapat
keputusan pada bisikan hati, tanpa meng- memberikan kepuasan, sangatlah tergan-
gunakan pikiran kita.
tung dari penilaian masing-masing individu. Melalui ilustrasi di atas, pemahaman Karena keputusan dibuat karena ada suatu
cara pandang intuitif dicoba dijelaskan. stimulus yang menggerakkanya. Manu-
Bagaimana perilaku manusia dipahami se- sia dikaruniai akal agar dapat berikir logis
bagai suatu akumulasi dari pengaruh dalam dan sistematis. Namun akal bukan satu-
diri dan pengaruh kondisi di luar diri ma- satunya alat pendeteksi dalam kehidupan nusia (dunia). Kenyataan bahwa dunia tidak seorang manusia. Keyakinan dan perasaan
selalu berada dalam kondisi yang sempurna, memantapkan sesuatu hal adalah persoa-
memberikan kesempatan bagi intuisi untuk lan hati. Hati merupakan penangkap sinyal
mengambil peran dan tidak hanya mengan- atas sesuatu. Hati sebagai sumber pengeta-
dalkan akal. Peran intuisi ditandai dengan huan dan kearifan, seolah memberi tahu apa
menculnya kesadaran atau pemahaman
Rahmawati, Telaah Ulang Makna Informasi Akuntansi...346
Tabel 1. Perbandingan Karakteristik Teori Pengambilan Keputusan Karakteristik
Teori Rasional
Teori Bounded
Intuitif Komprehensif
Rationality
Informasi tidak Asumsi Informasi
Informasi yang
Informasi konkret
dibutuhkan bersifat
terbatas waktu dan
terbatasi bentuk dan
konkret dan tersedia dengan lengkap
kemampuan
waktu Lingkungan adalah
Asumsi Lingkungan
Dapat dikontrol
Tidak dapat dikontrol
perwujudan sudut pandangnya
Manusia pencari kepuasan
Asumsi Manusia
Manusia intuitif Pandangan atas
Manusia rasional
Resiko tidak dapat Resiko
Resiko harus
Resiko dapat ditolerir
dihindari Tujuan
diminimalisir
Maksimalisasi
Pemenuhan kepuasan
Mewujudkan proses
yang holistik akan sesuatu yang muncul dengan sendirin-
keuntungan
dilakukan dengan beberapa pendekatan. ya (sudden knowledge ). Kemunculan dengan
Salah satu pendekatan yang telah banyak sendirinya ini dipahami sebagai suatu pema-
dilakukan adalah dengan menggunakan haman tanpa melakukan proses pemikiran
alat pengujian statistik. Pengujian statistik terlebih dahulu. Namun penjelasan atas merupakan alat bantu dalam menerapkan hadirnya pengetahuan ini merupakan sutu
metode logis berdasarkan bukti empiris. proses pertautan antara kecerdasan yang di-
Bukti empiris berasal dari pengamatan miliki sejak lahir (bawaaan) dan kecerdasan
atas informasi konkret terkait dengan yang dibentuk melalui proses pembelajaran
keputusan investasi yaitu informasi harga (bentukan).
saham, karena dianggap semua informasi Kenyataan ini menunjukkan bahwa pi-
yang berpengaruh akan tergambar melalui alang sebagai pengambil suatu keputusan,
pergerakan harga saham seperti dalam dapat dipahami sebagai manusia dengan penelitian studi peristiwa (event study). itrah yang dibawanya. Fitrah yang dimiliki
Pendekatan ini menunjukkan terjadi setiap manusia ini menggambarkan bah-
mekanisme hubungan kausalitas antar wa pialang bukan robot, yang akan selalu variabel dalam realitas, seperti dalam hal berlaku A jika diberi perlakuan B. Pialang ini antara informasi dengan harga saham. sebagai suatu profesi membutuhkan ket-
Seakan terjadi sebuah keteraturan yang rampilan analisis dan pengambilan kepu-
mengikat seluruh obyek di dalam alam tusan. Ketrampilan seorang pialang dalam realitas. Jika terdapat A maka terjadi B, atau mengambil keputusan tidak dapat disama
B terjadi akibat peristiwa A. ratakan. Karena hakikatnya pialang adalah
Pengujian pendekatan empiris ini manusia belaka yang setiap individu mem-
menggunakan data-data historis sehingga bawa potensinya (itrah) sendiri-sendiri dan
dapat ditemukan sebuah pola kejadian yang dibentuk oleh lingkungan masing-masing.
dapat dijadikan alat prediksi di masa depan. “Dan janganlah kamu mengikuti
Namun dalam dunia investasi, relevansi sesuatu yang tidak kamu ketahui,
informasi menjadi sangat penting mengingat karena pendengaran, penglihatan
bisnis yang dijalani berada pada kondisi dan hati nurani, semua itu akan
dengan tingkat ketidakpastian tinggi. diminta pertanggungjawaban-
Teori pengambilan keputusan memba- nya”. (QS. Al-Isra: 36)
has bagaimana seseorang membuat suatu keputusan ketika dihadapkan pada sejumlah
Berikut ini akan dilakukan perbandingan pilihan. Sebagaimana bentuk teori lainnya konseptual, teori pengambilan keputusan.
dalam ilmu sosial, maka teori pengambilan Dalam rangka mencari jawaban atas
keputusan dibangun dalam sejumlah kebermanfaatan informasi akuntansi dalam
asumsi. Asumsi yang diterapkan ini akhirnya pengambilan keputusan informasi dapat memunculkan beberapa model pengambilan
347
Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 4, Nomor 3, Desember 2013, Hlm 330-349
keputusan seperti yang digambarkan dalam tabel berikut ini:
Kemampuan manusia mengamati realitas melalui inderawi juga didukung oleh kemampuan berpikir manusia. Sebuah pernyataan yang diungkapkan Descrates, Cogito Ergo Sum (aku berpikir maka aku ada), mengantarkan pada pemahaman bahwa dengan akal pikiran menunjukkan eksistensi manusia. Melalui kesadaran atas keberadaan akal pikiran ini memberikan manusia kemampuan untuk memilah mana yang dianggap benar dan salah. Selain memiliki kemampuan penginderaan dan kemampuan berikir, manusia tidak dapat dilepaskan dari unsur perasaan. Pengakuan atas keberadaan rasa dan intuisi dalam menjalani kehidupan mengarahkan pada kesadaran bahwa manusia mengakui keberadaan dimensi spiritual dalam dirinya. Jiwa (soul) memiliki posisi yang tidak terpisahkan dalam proses menjalani kehidupan.
Berdasarkan pengamatan terdapat tiga bentuk dasar pertimbangan dalam membuat keputusan investasi, yaitu rasio- nalitas, kepuasan, dan intuisi. Idealnya, setiap proses pengambilan keputusan membutuhkan bahan pertimbangan konkret yang dapat ditangkap melalui mekanisme penginderaan. Demikian halnya dengan pengambilan keputusan rasional, dimana bahan pertimbangan utama adalah segala informasi yang dianggap berpengaruh terhadap pertimbangan investor. Informasi yang dimaksud adalah informasi fundamental perusahaan, pergerakan saham, dan informasi lain seputar bursa. Melalui informasi inilah dapat dilakukan analisis dengan menggunakan dasar rasionalitas. Sesuatu dikatakan rasional adalah jika sepenuhnya bertujuan untuk meningkatkan
keuntungan. Ketika seorang pengambil keputusan dapat mengintegrasikan ketiga unsur body, mind dan soul ini maka akan terbentuk sebuah proses pembuatan keputusan yang bijaksana.
Pemahaman proses pengambilan keputusan dari perspektif pialang ini, memberikan gambaran adanya keberagaman perilaku dan kondisi yang mendasari realitas ini. Salah satunya adalah kenyataan bahwa pialang memiliki motif tersendiri dalam menjalankan profesinya. Di mana, motif perilaku pialang secara bersamaan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh karakter investor yang direpresentasikan. Hal ini menjadi gambaran bahwa pasar modal bukan berada pada kondisi yang selalu stabil dan predictable. Demikian halnya dengan respon terhadap stimulus berupa informasi. Informasi yang muncul tidak selalu direspon sama oleh setiap pelaku investasi, karena pengambilan keputusan bukan sesuatu yang otomatically.
SIMPULAN
Dari pengamatan yang dilakukan, ter- tangkap adanya berbagai sumber informasi yang sifatnya konkret yang disebut seb- agai sumber lahiriah. Sumber informasi ini adalah segala informasi yang lahir dan kemu- dian ditangkap oleh indera manusia. Proses penginderaan ini dapat berasal melalui infor- masi yang empiris. Istilah empirisme sendiri berasal dari kata empiria yang dalam bahasa Yunani berarti pengalaman inderawi. Pen- galaman yang dimaksud adalah pengalaman lahiriah yang menyangkut dunia yang ada di sekeliling manusia.
Menyadari pengukuran keberman- faatan dari salah satu sudut pandang ini, memberikan kesadaran bahwa hasil disip- lin ilmu akuntansi, yaitu informasi akun-
Informasi (Inderawi)
Analisis
Penguatan keyakinan Rasional
Kepuasan Intuisi