PEMBUMIAN TITIK NETRAL SISI SEKUNDER TRANSFORMATOR TENAGA PADA GARDU INDUK ATAU PEMBANGKIT
10.2 PEMBUMIAN TITIK NETRAL SISI SEKUNDER TRANSFORMATOR TENAGA PADA GARDU INDUK ATAU PEMBANGKIT
Lilitan Transformator tenaga pada Gardu Induk atau Pembangkit pada sisi sekunder (20 kV) mempunyai bentuk hubung bintang. Titik bintang tersebut dibumikan dengan cara :
1. Melalui tahanan :
a. Tahanan rendah 12 Ohm, 40 Ohm
b. Tahanan sangat rendah (pembumian langsung / solid grounded)
c. Tahanan tinggi 500 Ohm
2. Tidak dibumikan (pembumian mengambang), misalnya pada jaringan tegangan menengah di PLTD kecil
Nilai pembumian ini antara lain memberikan variasi jenis konstruksi jaringan, sistem proteksinya dan jangkauan pelayanan jaring distribusinya.
10.2.1 Pembumian dengan nilai tahanan rendah 12 Ohm dan 40 Ohm
Pembumian dengan nilai tahanan rendah ini dipakai di Gardu Induk pada sistem :
1. Tahanan 12 Ohm untuk transformator yang melayani saluran kabel tanah. Nilai arus hubung tanah maksimum sebesar 1000 Ampere.
2. Tahanan 40 Ohm untuk transformator yang melayani khususnya Saluran Udara Tegangan Menengah. Nilai arus hubung tanah maksimum pada sistem
tegangan 20 kV sebesar 300 Ampere.
Nilai arus hubung tanah yang besar memudahkan kerja relai proteksi dan memungkinkan memakai relai dengan harga relatif murah. Nilai arus hubung tanah yang kecil tidak cukup besar untuk memutuskan fuse cut out jika terjadi hubung singkat ke tanah pada bagian yang dilindungi. Pembumian dengan nilai tahanan 12 Ohm dipakai khususnya pada transformator tenaga yang memasok tenaga listrik untuk jaringan kabel tanah di daerah PLN
PT PLN (Persero)
Bab.10 Hal. 2
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dan kota Bandung. Lapisan tembaga (Copper Shield) kabel dapat menahan arus 1.000 ampere tersebut selama 1 detik. Pembumian dengan nilai tahanan 40 Ohm dipakai pada transformator untuk jaringan distribusi Saluran Udara di Jawa Barat, Jakarta Raya dan Luar Jawa. Apabila jaringan Tegangan Menengah (Saluran Udara) putus dan mengenai Jaringan Tegangan Rendah, besarnya tegangan naik di Jaringan Tegangan Rendah sebesar 1.500 Volt.
10.2.2 Pembumian dengan nilai tahanan sangat rendah (solid grounded)
Pada sistem ini nilai pembumian sisi 20 kV transformator Gardu Induk dihubungkan langsung ke bumi. Sistem ini memberikan keuntungan pada jaringan distribusi yaitu :
1. Arus gangguan sangat besar, sehingga memudahkan koordinasi relay. Fuse cut‐out (FCO) digunakan sebagai pengaman jaringan fasa‐tanah dapat
bekerja efektif.
2. Jangkauan jaringan distribusi luas.
3. Dengan sistem multigrounded common netral pada jaringan TM, memungkinkan sistem fasa‐1 pada jaringan TM untuk melistriki daerah‐ daerah terpencil dengan biaya investasi murah.
Sistem pembumian ini dipakai pada daerah di PT. PLN Persero Distribusi Jawa Tengah dan Jogjakarta. Oleh karena memakai sistem multi grounded common netral, konstruksi jaringan dalam beberapa segi sedikit berbeda dengan sistem konstruksi di daerah lain khususnya pada Saluran Udara Tegangan Menengah, spesifikasi transformator serta sistem Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR). Arus gangguan tanah yang terjadi sangat besar, sesuai dengan kecilnya impedansi gangguan. Semua tiang dan bagian konduktif terbuka pada jaringan dihubungkan dengan penghantar netral bersama yang pada tiap‐tiap tiang dihubung tanahkan. Besarnya nilai pembumian sebesar‐besarnya 5 Ohm.
10.2.3 Pembumian dengan nilai tahanan tinggi
Pada sistem ini nilai tahanan pembumian (NGR) sisi 20 kV transformator tenaga di Gardu Induk atau pembangkit sebesar 500 Ohm.
PT PLN (Persero)
Bab.10 Hal. 3
Dengan nilai pembumian yang tinggi ini maka arus gangguan ke tanah relatif kecil, yaitu sebesar 25 Ampere. Nilai arus sebesar ini akan memberikan tegangan sebesar 125 Volt jika terjadi saluran udara TM putus dan terkena Jaringan TR sehingga keamanan umum lebih terjamin. Sistem pembumian pada titik‐titik di jaringan sama dengan sistem pembumian di PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
10.2.4 Pembumian Mengambang
Pembumian Mengambang saat ini di PLN hanya ada pada sistem kelistrikan pedesaan dengan pembangkit kecil sebagai sumber pembangkit listrik, dan tidak ada pembumian pada sisi transformator 20 kV, namun ada pembumian pada lightning arrester (LA) sisi sekunder transformator dan bagian konduktif terbuka jaringan. Pembumian pada Jaringan Tegangan Rendahnya memakai sistem TN‐C, namun hanya ada pada 1(satu) tiang sebelum tiang akhir penyulang utama atau penghantar paling besar.