DAFTAR ISI DARI REDAKSI

DAFTAR ISI DARI REDAKSI

Fokus

Keragaman kerap menjadi ‘kambing hitam’ bagi timbulnya konflik di • Potret Fenomena Konflik dan Penanganannya di Indonesia — 1

suatu negara. Padahal jika ditindaklanjuti secara benar, keragaman justru • Mengelola Otonomi Khusus Papua dan

memperkaya pembelajaran dan penguatan modal sosial bagi pengembangan Inpres 5/2007 dalam rangka

komunitas ke arah yang lebih baik. Selanjutnya, dari komunitas tersebut Percepatam Pembangunan di Pulau Papua — 4

diharapkan lahirlah calon pemimpin yang berdedikasi (leadership), dan membentuk tatanan sistem yang mapan, namun sensitif terhadap perubahan.

Opini

Rubrik Fokus kali ini berusaha memotret beberapa peristiwa konflik di Indonesia • Model Perencanaan Pembangunan

yang Sensitif Konflik — 8 beserta permasalahan yang melatarbelakangi. Menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa penetapan kebijakan yang tidak peka terhadap keragaman,

Wawancara

• Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP, pada akhirnya memberi angin bagi tersemainya bibit-bibit konflik.

Pentingnya Sikap Proaktif dari Selanjutnya dalam Rubrik Opini, Sekretariat P2DTPK melalui proyek Pemerintah Daerah dalam

PTD menawarkan model ‘perencanaan yang sensitif konflik’. Penguatan Penanganan Konflik — 13 kecamatan sebagai ujung tombak bertemunya konsensus top down planning

Daerah

dan bottom up planning menjadi salah satu titik fokus model ini. Penerapan di • Peranan Pemerintah Daerah Provinsi NAD dalam Proses Reintegrasi dan

beberapa daerah pilot project dapat memberikan gambaran sejauh mana model Perdamaian di NAD — 19

tersebut dapat diterapkan di daerah rawan konflik lainnya. Melalui sesi

wawancara, dapat pula diperoleh gambaran yang jelas mengenai kebijakan • Festival Hari Perdamaian Internasional

Agenda

dan kiprah pemerintah dalam penanganan konflik

di Sulawesi Tengah — 22 Pembaca yang budiman, “What is the precious things in life?”. Dalam • Lokakarya Nasional “Konsultasi Publik

konteks meniti jalan damai di tengah konflik, mungkin jawabannya adalah II Penyusunan Rencana Strategis BRA

dan Rencana Aksi Program Reintegrasi “kepercayaan”. Trust Building, atau membangun kepercayaan kadang disikapi Aceh — 23

sebelah mata oleh pakar resolusi konflik/penggiat perdamaian. Padahal, jika • Pelaksanaan Misi Supervisi Program P2DTK — 23

fase tersebut terlewati maka sesungguhnya jalan-jalan kemudahan akan • Konsolidasi Penyusunan Rencana Aksi

terbentang di depan mata. Setidaknya itulah yang diyakini oleh Farid Husain, Rehabilitasi dan Rekonstruksi

salah seorang peace maker yang telah teruji bergelut di beberapa titik konflik di Pascagempa Bumi di Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Barat Tahun

Indonesia. Kiprahnya dan pengalamannya dalam meniti perdamaian di NAD 2007-2009 — 24

dapat Anda baca di Rubrik Pustaka.

Penting untuk dipahami, bahwa masalah konflik tidak lepas dari konteks

Pustaka

• To See The Unseen : Kisah di Balik kohesi sosial. Pada Rubrik agenda, dapat disimak beberapa kegiatan yang Damai di Aceh, oleh Farid Husein —

dapat dijadikan cermin bagi penguatan kohesi sosial. Tetaplah membangun

25 kepercayaan, karena kohesi sosial adalah modal pembangunan yang tak

Galeri Kawasan — 30

ternilai. Selamat membaca!

PELINDUNG : Deputi Bidang Otonomi Daerah dan Pengembangan Regional, Bappenas, Max H. Pohan;PENANGGUNG JAWAB DAN PEMIMPIN REDAKSI : Direktur Kewilayahan II, Suprayoga

bulletin

Hadi; DEWAN REDAKSI : Hayu Parasati, Rohmad Supriadi, Sutiman, Kuswiyanto, Hermani Wahab, Velix Wanggai, Moris Nuaimi, Andri Narti RM; REDAKTUR : Pringgadi Kridiarto, Rahmi Utamisari, Yelda Rugesty, Dharmawan Adiwiyanto; KONTRIBUTOR REGULER : Amalia Falah Alam, Novera Puspaningtyas, Ika Dahlia Pusparini, Umi Hanik, Bagus Handoko; KESEKRETARIATAN DAN DISTRIBUSI : Dessy Sulasmini, Viera, M. Fadholi, Sonoadi, Surori.

ALAMAT REDAKSI Direktorat Kewilayahan II, Jalan Taman Suropati No. 2, Jakarta Pusat 10310. Telp. (021) 3926249, 3101984. Faks. (021) 3926249. Situs : http://kawasan.bappenas.go.id

Redaksi menerima tulisan dari pembaca. Untuk tulisan, panjang tulisan maksimal 5 halaman pada kertas ukuran A-4. Redaksi berhak mengubah maupun mengedit tulisan.