Analisis Tantangan Global dalam Praktik Keperawatan Profesional

Analisis Tantangan Global dalam Praktik Keperawatan Profesional

Semoga kesehatan Anda selalu baik sehingga dapat melakukan aktifitas secara optimal ! Pada pertemuan ini, Anda masih diajak untuk melakukan praktikum dengan metode membuat makalah dan mempresentasikan tentang bagaimana perawat menganalisis tantangan global dalam praktik keperawatan secara profesional.

Salah satu tantangan global yang ada didekat kita adalah sudah berlakunya deklarasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mulai tahun 2015. Dalam naskah blueprint MEA disebutkan ada empat karakteristik bentuk kerja sama, yaitu: ASEAN single market, ekonomi regional yang kompetitif, kesetaraan pertumbuhan ekonomi, dan integritas ekonomi global. Salah satu fokus pada karakteristik yang perlu dicermati adalah tentang single market dimana dampaknya akan menyentuh langsung kepada satu penyedia jasa layanan kesehatan yaitu perawat. Bagi perawat, MEA membuka babak baru perdagangan antar negara-negara di kawasan ASEAN yang merupakan tantangan dan peluang bagi para pelaku pasar dan jasa. Keperawatan sebagai salah satu menyedia jasa layanan kesehatan diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk ikut terlibat dalam kegiatan MEA.

Dengan membuat makalah dan presentasi tentang tantangan global dalam praktik keperawatan professional Anda diharapkan dapat menerapkan pengetahuan, sikap dan perilaku sebagai perawat dalam menganalisis tantangan global dalam praktik keperawatan yang professional. Lingkup praktik keperawatan tidak dibatasi pada tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang spesifik, tetapi merupakan kombinasi pengetahuan, teknologi informasi yang berkembang, membuat keputusan, dan ketrampilan yang mengijinkan perawat untuk memberikan perawatan secara langsung dan mengevaluasi dampaknya, membela pasien untuk kesehatannya, mensupervisi dan mendelegasi pada yang lain, memimpin dan mengelola, mengajar serta pengembangan kebijakan kesehatan untuk sistem asuhan keperawatan.

Bacalah dengan seksama dari awal sampai akhir, setelah paham silakan diaplikasikan, selamat mengerjakan, selalu sukses !

Analisis tantangan global dalam praktik keperawatan professional

Ada empat tantangan utama yang sangat menentukan terjadinya perubahan dan perkembangan praktik keperawatan di Indonesia, yang secara nyata dapat dirasakan yaitu:

1. Terjadinya pergeseran pola masyarakat Indonesia

a. Pergeseran pola masyarakat agrikultural ke masyarakat industri dan masyarakat tradisional berkembang menjadi masyarakat maju.

c. Adanya angka kematian bayi dan angka kematian ibu sebagai indikator derajat kesehatan.

d. Pergerakan umur harapan hidup juga mengakibatkan masalah kesehatan yang terkait dengan masyarakat lanjut usia seperti penyakit generatif.

e. Masalah kesehatan yang berhubungan dengan urbanisasi, pencemaran kesehatan lingkungan dan kecelakaan kerja cenderung meningkat sejalan dengan pembangunan industri.

f. Adanya pegeseran nilai-nilai keluarga mempegaruhi berkembangnya kecenderungan keluarga terhadap anggotanya menjadi berkurang.

g. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan penghasilan yang lebih besar membuat masyarakat lebih kritis dan mampu membayar pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi Perkembangan IPTEK menuntut kemampuan spesifikasi dan penelitian bukan saja dapat memanfaatkan IPTEK, tetapi juga untuk menapis dan memastikan IPTEK sesuai dengan kebutuhan dan social budaya masyarakat Indonesia yang akan diadopsi. IPTEK juga berdampak pada biaya kesehatan yang makin tinggi dan pilihan tindakan penanggulangan masalah kesehatan yang makin banyak dan kompleks selain itu dapat menurunkan jumlah hari rawat (Hamid, 1997; Jerningan,1998). Penurunan jumlah hari rawat mempengaruhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang lebih berfokus kepada kualitas bukan hanya kuantitas, serta meningkatkankebutuhan untuk pelayanan / asuhan keperawatan di rumah dengan mengikutsetakan klien dan keluarganya. Perkembangan IPTEK harus diikuti dengan upaya perlindungan terhadap untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, hak untuk diberitahu, hak untuk memilih tindakan yang dilakukan dan hak untuk didengarkan pendapatnya. Oleh karena itu, pengguna jasa pelayanan kesehatan perlu memberikan persetujuan secara tertulis sebelum dilakukan tindakan (informed consent).

3. Globalisasi dalam pelayanan kesehatan

a. Globalisasi yang akan berpengaruh terhadp perkembangan pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan ada 2 yaitu ;

b. Tersedianya alternatif pelayanan persaingan penyelenggaraan pelayanan untuk menarik minat pemakai jasa pemakai kualitas untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan yang terbaik. Untuk hal ini berarti tenaga kesehatan, khususnya tenaga keperawatan diharapkan untuk dapat memenuhi standar global dalam memberikan pelayanan / asuhan keperawatan. Dengan demikian diperlukan perawat yang mempunyai kemampuan professional dengan standar internasional dalam aspekintelektual,

4. Tuntutan tekanan profesi keperawatan

a. Keyakinan bahwa keperawatan merpakan profesi harus disertai dengan realisasi pemenuhan karakteristik keperawatan sebagai profesi yang disebut dengan professional (Kelly & Joel,1995). Karakteristik profesi yaitu ;

b. Memiliki dan memperkaya tubuh pengetahuan melalui penelitian

c. Memiliki kemampuan memberikan pelayanan yang unik kepada orang lain

d. Pendidikan yang memenuhi standar

e. Terdapat pengendalian terhadap praktek

f. Bertanggug jawab & bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukan

g. Merupakan karir seumur hidup

h. Mempunyai fungsi mandiri dan kolaborasi. i.

Praktek keperawatan sebagai tindakan keperawatan professional masyarakat penggunaan pengetahuan teoritik yang mantap dan kokoh dari berbagai ilmu keperawatan sebagai landasan untuk melakukan pengkajian, menegakkan diagnostik, menyusun perencanaan, melaksanakan asuhan keperawatan dan mengevaluasi hasil tindakan keperawatan serta mengadakan penyesuaian rencana keperawatan untuk menentukan tindakan selanjutnya. Selain memiliki kemampuan intelektual, interpersonal dan teknikal, perawat juga harus mempunyai otonomi yang berarti mandiri dan bersedia menanggung risiko, bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukannya, termasuk dalam melakukan dan mengatur.

Tujuan Praktikum Membuat Makalah dan Presentasi

Setelah mengikuti proses pembelajaran pada unit praktikum 2 Anda diharapkan mampu membuat makalah dan presentasi tentang analisis tantangan global praktik keperawatan secara profesional berdasarkan kode etik keperawatan dan standar praktik keperawatan. Sebelum Anda membuat makalah dan mempresentasikan presentasi tentang analisis tantangan global yang berhubungan dengan praktik keperawatan secara profesional berdasarkan kode etik keperawatan dan standar praktik keperawatan secara professional, langkah awal adalah mempelajari terlebih dahulu tentang konsep membuat makalah yang ada pada unit 1 pada Bab 6.

Prosedur membuat makalah

Prosedur membuat makalah dibagi terdiri dari persiapan, pelaksanaan dan pelaporan

1. Persiapan

a. Pemilihan topik Ada 4 hal yang harus Anda sesuaikan dalam menentukan sebuah topik makalah, yaitu :

1) Kemampuan Anda dalam menguasai teori/kajian masalah 2)

Ketersedian bahan pendukung, referensi dan literatur lain yang dapat Anda akses

3) Kesan menarik dan unik dari topik Anda. 4)

Seberapa besar manfaat dari makalah yang Anda tulis secara umum

Topik Untuk memudahkan dalam membagi tugas, silakan satu topik dibuat oleh satu kelompok

1) Pergeseran pola masyarakat Indonesia 2)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 3)

Globalisasi dalam pelayanan kesehatan 4)

Tuntutan profesi keperawatan 5)

Kompetensi perawat dalam menghadapi MEA

b. Pemilihan Bahasa Makalah menggunakan bahasa baku atau sesuai ejaan yang disempurnakan. Pemilihan bahasa serta penulisan makalah yang baik dan benar akan ikut menentukan bobot kualitas dari makalah yang Anda tulis. Pemilihan kata juga dirasa penting agar pembaca mampu memahami dengan baik maksud yang ingin Anda sampaikan dalam makalah. Hal ini akan menghindarkan dari kemungkinan adanya salah tafsir atau minim pemahaman terhadap esensi makalah Anda.

Pemilihan kata harus dengan bahasa baku atau ilmiah serta tepat sasaran, tidak bertele-tele namun tetap informatif. Akan lebih baik apabila setiap penjelasan yang Anda tulis disertai dengan contoh yang konkret sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.

2. Pelaksanaan Membuat makalah sesuai dengan Sistematika Makalah Makalah terdiri atas: Bagian awal, Bagian Isi dan Bagian Penutup

Bagian Awal terdiri atas: Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar/Tabel/ Lampiran/ Lambang atau berisi singkatan

Bagian Isi terdiri atas BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Batasan Masalah

C. Masalah

D. Tujuan

E. Manfaat Makalah

F. Metode Penyusunan

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Tinjauan/Kajian Teoretis

B. Pembahasan

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Bagian Penutup terdiri atas

A. Daftar Pustaka

B. Lampiran (jika ada)

Aturan pembuatan makalah 1)

Ukuran Kertas dalam penulisan makalah adalah ukuran kertas A4. 2)

Jenis Font dalam penulisan makalah menggunakan jenis font Time New Roman dengan Ukuran Font 12.

3) Margin Halaman. Pada penulisan makalah, untuk sebelah kiri menggunakan margin 4. Sedangkan untuk atas, kanan serta bawah menggunakan margin 3.

4) Spasi ganda atau spasi 2. 5)

Penomoran. Cover/ Sampul Makalah tidak memiliki nomor halaman, kemudian Daftar isi, Kata pengantar, Daftar Gambar/tabel yang diberi format nomor Romawi (i ii iii iv dst), kemudian baru pada Bab 1 hingga lampiran menggunakan format abjad (A, B, C dst).

6) Judul makalah tidak perlu diawali dengan kata penelitian/analisis/ studi kecuali inti dari yang dikaji adalah sebuah penelitian/analisis/studi literatur lain.

7) Format Gambar, Tabel dan Grafik. 8)

Format gambar harus diberi nomor berurutan, kemudian jika gambar diberi judul, judul tersebut tidak boleh melebihi sepuluh kata dalam satu gambar. Letak judul pada gambar adalah berada di bawah gambar tersebut

Latihan

Aturan pembuatan media untuk presentasi Tiga hal yang harus Anda perhatikan untuk membuat presentasi yang menarik adalah konten, desain dan penyampaian.

1. Konten Jika sudah memiliki satu konsep untuk presentasi Anda, langkah selanjutnya adalah membuat konten yang sesuai dengan konsep tersebut. Pastikan presentasi Anda singkat dan jelas.

Jika Anda adalah seorang penulis, tuliskan konsep yang sudah Anda miliki. Penulis terbaik sekali pun dapat menjadi lebih baik setelah mendapatkan feedback dari pembaca atau meminta orang lain untuk menyempurnakan hasil presentasi Anda.

2. Desain Buatlah desain yang sederhana tetapi mudah diingat. Gunakan desain yang membuat konsep yang rumit menjadi terlihat sederhana. Baik warna ataupun aspek lainnya harus terlihat menyatu dengan isi dari presentasi Anda. Jika Anda bingung desain seperti apa yang menarik, sebaiknya Anda gunakan desain yang sederhana. Dan kiat ini juga berlaku saat Anda memilih animasi dan transisi halaman. Ikuti aturan 10/20/30: buat 10 slide, jelaskan dalam waktu 20 menit dan gunakan font dengan ukuran 30 atau lebih besar lagi.

3. Penyampaian Pastikan apa yang Anda katakan dan apa yang tertulis pada slide Anda berbeda, sehingga para pendengar tak merasa bosan saat mereka mendengarkan Anda. Gunakan cara penyampaian yang beragam dan pastikan Anda menatap mata para pendengar. Sering-seringlah berlatih. semakin sering Anda melatih cara Anda menyampaikan konten Anda, maka semakin baik pula persentasi Anda. Untuk memaparkan dan menjelaskan sebuah konsep kepada hadirin diperlukan presentasi. Presentasi biasanya ditampilkan dalam bentuk Microsoft Power Point. Seorang pembicara dengan Presentasi yang baik memang bukan hanya sekedar kemampuan pembicara untuk menguasai materi yang akan disampaikannya, beberapa faktor teknis juga turut mempengaruhi kualitas penampilan saat presentasi. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah presentasi ;

a. Kecakapan menguasai audience Tak cukup hanya dengan kemampuan berbicara dan gaya bahasa tubuh yang menarik untuk menguasai audience, namun juga perlu dilakukan upaya pengontrolan apakah audience masih bersama kita atau sudah larut dengan urusan masing-masing. Banyak hal menarik yang dapat dilakukan untuk menguasai audience, diantaranya adalah melakukan simulasi, memberikan pertanyaan atau diskusi, memberika tayangan video dan sebagainya. Hal yang menarik sangat dibutuhkan agar audience tidak merasa bosan saat melihat kita presentasi.

b. Jangan berbicara pada slide Banyak pembicara yang lebih melihat pada slide yang isinya sudah mereka ketahui daripada melihat audience. Sebaiknya pembicara lebih fokuskan mata dan perhatiannya kepada audience, perbanyak kontak mata akan membuat presentasi menjadi lebih menarik.

c. Kemampuan berbicara dan bahasa tubuh Beberapa pembicara memberikan kunci dan beberapa trik menyajikan presentasi melalui skill berbicara yang memikat dan sakian bahasa tubuh yang menarik

d. Tunjukkan antusiasme Agar pendengar tidak tmengantuk sepanjang sesi presentasi, pembicara harus menunjukkan semangat selama menyampaikan materi presentasi yang disampaikan. Seperti Steve Jobs sering menggunakan kata amazing, cool, dan extraordinary ketika memperkenalkan berbagai fitur yang dimiliki perangkat andalannya saat itu.

e. Jelaskan poin-poin penting yang ingin disampaikan Sebelum memulai presentasi, baiknya menjelaskan kepada audience ada berapa poin penting yang ingin disampaikan dalam presentasinya. Memberikan panduan yang jelas di awal presentasi dan mengikuti alur sesuai garis besar yang kita sampaikan, membantu pendengar lebih mudah menyimak materi yang disampaikan.

f. Buat angka menjadi berarti Jika punya data berupa angka yang dapat menunjang presentasi, manfaatkanlah sampai optimal. Memberikan data melalui angka, terutama apabila angka yang disampaikan cukup signifikan, biasanya akan menarik perhatian pendengar dan penasaran untuk terus menyimak.

g. Latihan atau simulasi Agar materi yang disampaikan dapat dipresentasikan dengan lancar, tentunya latihan sangat diperlukan. Sebagai contoh kesuksesan presentasi yang dilakukan Steve Jobs kabarnya lahir dari belasan jam yang ia relakan untuk melatih terus menerus penyampaian presentasinya. Jangan lupakan juga detail penting, seperti slide yang menarik atau tulisan yang jelas terbaca sebagai bagian dari persiapan.

h. Kuasai materi Menguasai materi artinya pembicara dapat memilih materi yang harus ditekankan dan materi yang dapat dihilangkan agar membuat presentasi menjadi lebih efektif. Penguasaan materi ini membuat pembicara akan menjadi lebih nyaman pada saat presentasi dan membuat presentasi berjalan dengan baik.

i. Jiwai materi yang akan dibawakan Membawakan presentasi tidaklah sama seperti membacakan puisi, pembicara tidak perlu menghafal materi yang akan dibawakan, setiap presentasi membutuhkan 2 hal, yakni harus hidup dan memiliki energi. Hal ini akan diperoleh jika pembicara menjiwai materi yang anda bawakan.

4. Pelaporan

a. Pembuatan makalah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing minimal 3 kali

b. Dikumpulkan dalam bentuk hard dan soft copy paling lambat 2 hari sebelum presentasi.

c. Makalah dipresentasikan dan dinilai sesuai dengan rubrik penilaian

Ringkasan

1. Kebutuhan terhadap perawat profesional akan terus meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan pengakuan pemerintah dan masyarakat terhadap profesi perawat. Dengan disahkan menjadi UU Keperawatan , maka perlindungan profesi perawat akan semakin jelas dan kondisi ini akan semakin merangsang perawat untuk meningkatkan kompetensinya melalui keikutsertaannya dalam pendidikan profesional.

2. Dengan ditandatanganinya kesepakatan Mutual Recognition Arrangement (MRA) pada awal tahun 2009, maka perawat luar negeri akan bebas datang dan bekerja di Indonesia. Situasi ini merupakan ancaman sekaligus peluang bagi perawat Indonesia untuk mampu membuktikan diri untuk tetap menjadi tuan rumah yang baik bagi masyarakatnya sendiri melalui profesionalisme dan kompetensi perawat yang makin meningkat dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, keluarga dan masyarakat.

3. Selain itu, peluang perawat Indonesia untuk bekerja di luar negeri juga semakin terbuka luas, sebagaimana halnya selama ini bahwa proporsi terbanyak TKI di beberapa negara sudah didominasi oleh perawat yang sudah pasti berkontribusi pada peningkatan devisa negara. Beberapa negara seperti Jepang, Jerman, Taiwan, Arab Saudi, Kuwait dan Amerika Serikat saat ini masih kekurangan tenaga perawat profesional. Untuk itu, perawat Indonesia harus terus berjuang keras untuk mengatasi kelemahan yang dominan dimiliki perawat Indonesia yaitu masalah kemampuan berbahasa Inggris.

Test 2

1) Kele ahan siste infor asi kepera atan er asis ko puter adalah …

A. Data yang disimpan dapat lebih efektif dan dapat menjadi sumber dari penelitian

B. Masih minimnya infrastruktur untuk menerapkan system informasi di dunia pelayanan

C. Data base dapat disalahgunakan untuk kepentingan sendiri

D. Masih rendahnya minat para perawat di bidang teknologi informasi keperawatan

2) Salah satu standar global dalam memberikan asuhan keperawatan bagi perawat adalah

e punyai ke a puan professional dala aspek ….

A. Teknikal dan intelektual

B. Teknikal, dan interpersonal

C. Teknikal, intelektual dan komunikasi

D. Teknikal, intelektual dan interpersonal

3) “alah satu penyakit terkait dengan life style adalah ….

A. ISPA

B. TBC

C. Kwasiokor

D. Jantung Koroner

4) Bila perawat harus bersaksi dengan format inform concent, hal yang harus diyakini oleh pera at adalah ….

A. Klien dan keluarga sadar dengan keputusan yang dibuat oleh mereka

B. Klien telah diberikan informasi yang cukup sehubungan dengan tindakan yang akan dilakukan terhadapnya

C. Bila klien masih anak-anak, orangtua tidak mempunyai kewajiban membubuhkan tandatangan

D. Bila terjadi sesuatu, institusi RS yang bertanggungjawab

5) Salah satu karakteristik profesi adalah ....

A. Disiplin

B. Gaji tinggi

C. Ada pendegelasian

D. Otonomi

Topik 3 Penutup

Selamat, Anda telah berhasil menyelesaikan Bab 12 tentang panduan Praktikum Laboratorium 6 Keperawatan. Bab 12 Keperawatan Profesional ini, merupakan pembelajaran yang membahas tentang penerapan praktik keperawatan professional yang sesuai dengan kode etik dan standar praktik keperawatan. Materi pembelajaran ini sangat mendasar dalam menunjang pelaksanaan praktik keperawatan profesional dalam rangka memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Bab ini mengajak Anda untuk memahami tentang praktik keperawatan professional yang saat ini sudah sangat dibutuhkan baik oleh tenaga perawat, maupun pihak pengguna.

Untuk mengukur keberhasilan Anda dalam mempelajari Bab ini, mintalah kepada pembimbing Anda test akhir, dan kerjakanlah tes tersebut dengan sebaik-baiknya, setelah selesai serahkan jawabannya pada pembimbing Anda.

Dengan selesainya anda mengerjakan test akhir Bab 12 ini, maka berakhir pulalah tugas Anda dalam mempelajari Bab 12 ini. Tetapi Anda masih mempunyai kewajiban untuk mengikuti ujian akhir semester, oleh karena itu Anda masih dituntut untuk mempelajari Bab ini.

Setelah mempelajari Bab ini mudah-mudahan Anda akan lebih mudah untuk mempelajari Bab-Bab berikutnya, yang ada kaitannya dengan keperawatan professional.

Selamat atas keberhasilan Anda!

Lampiran : Rubrik Penilaian Presentasi Makalah

Topik : ............................................................................................... Kelompok

: ............................................................................................... Waktu

: ............................................................................................... Mata Kuliah

Kategori Nilai Kriteria Nilai yang No diperoleh

4 Selalu bersedia dan memfokuskan selama melakukan kerja kelompok dan presentasi

3 Biasanya bersedia dan memfokuskan selama melakukan kerja kelompok dan

Presentasi

1 Partisipasi

2 Kadang-kadang bersedia dan memfokuskan dalam selama melakukan kerja kelompok dan

persiapan

presentasi

dan saat presentasi 1 Jarang bersedia dan memfokuskan selama melakukan kerja kelompok dan Presentasi

4 Tujuan jelas disampaikan dan efektif a.

berkelanjutan

3 Tujuan jelas disampaikan dan umumnya berkelanjutan .

2 Tujuan disampaikan tapi mungkin tidak

1 Tujuan samar-samar disampaikan dan mungkin tidak berkelanjutan

4 b. Penampilan rapi, sopan, perilaku yang tertata c.

dan gaya berbicara wajar

3 Penampilan rapi, sopan dan perilaku yang tertata

Penampilan 2 Penampilan rapi, sopan dan perilaku yang 3

tertata

1 Penampilan rapi

4 d. Mampu menjelaskan keseluruhan materi tanpa e.

melihat catatan

3 Mampu menjelaskan keseluruhan materi dengan sesekali melihat catatan

2 Mampu menjelaskan keseluruhan materi dengan sering melihat catatan

4 Materi

1 Mampu menjelaskan keseluruhan materi tanpa melihat catatan

4 f. Menjelaskan materi secara sistematis, tepat g. sasaran, terarah dan tidak berbelit-belit

3 Menjelaskan materi secara sistematis dan tidak berbelit-belit

5 Efektifitas

2 Menjelaskan materi secara sistematis dan namun berbelit-belit

1 Menjelaskan materi tidak sistematis dan sangat berbelit-belit

4 h. Terampil dan memahami grafik/diagram/bagan dalam meyampaikan materi

3 Terampil dan memahami grafik/diagram/bagan dalam meyampaikan materi namun terdapat

terampil dan tidak memahami grafik/diagram/bagan dalam meyampaikan materi

1 Tidak

menggunakan grafik/diagram/bagan dalam meyampaikan materi

4 i. Berdiri tegak, rileks dan percaya diri. Menatap ke semua audience selama presentasi

3 Berdiri tegak dan menatap ke semua audience selama presentasi

2 Terkadang berdiri tegak, sesekali menatap ke sebagian audience selama presentasi

Kontak

mata

1 Tertunduk dan tidak mampu menatap ke semua audience selama presentasi

4 j. Berbicara dengan jelas (95-100%) selama presentasi dan tidak ada salah kata

3 Berbicara dengan jelas (95-100%) selama presentasi dan beberapa salah kata

8 Komunikasi 2 Berbicara dengan jelas (85-94%) selama presentasi dan sering salah kata

1 Berbicara tidak jelas dan tidak dimengerti selama presentasi

Jumlah nilai yang diperoleh

Latihan

1) Berdasarkan penggolongan penggunaan obat pada terapi: furosemide berbeda golongan dengan barium sulfat tetapi segolongan dengan estrogen. Jelaskan!

2) Aspirin, aspilet dan ascardia mempunyai nama generic yang sama tetapi nama paten berbeda. Jelaskan!

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Furosemid dan estrogen termasuk obat farmakodinamik sedang barium sulfat termasuk obat diagnostik.

2) Aspirin, aspilet dan ascardia adalah nama paten obat generic asetosal.

Ringkasan

1. Berdasarkan penggunaan pada terapi obat dapat dibagi dalam empat golongan besar yaitu obat farmakodinamik, obat kemoterapetik, obat tradisional dan obat diagnostik.

2. Berdasarkan perundang-undangan di bidang farmasi (Regulasi Obat) obat digolongkan sebagai: narkotika, psikotropika, obat keras, obat keras terbatas dan obat bebas.

3. Biofarmasi adalah bagian ilmu yang meneliti pengaruh formulasi obat terhadap efek terapeutiknya.

Kunci Jawaban Tes

Tes 1

1. D

2. C

3. D

4. D