Deskripsi Pengalaman Peneliti Di Lapangan

10. Pos PLN depan UNAKI Di jalan Pemuda 11. Pos Pandanaran Di jalan Pandanaran 12. Pos Tugu Muda Di jalan Dr. Soetomo dekat Bunderan Tugu Muda 13. Pos Kaligarang Di jalan Dr. Soetomo dekat RSU Kariadi

B. Deskripsi Pengalaman Peneliti Di Lapangan

Penelitian ini didasarkan pada surat ijin penelitian yang dikeluarkan oleh Prodi Psikologi UNDIP No. 608J07.1.16AK2007 tanggal 17 April 2007 dengan persetujuan Sekretaris Bidang Akademik Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran UNDIP. Peneliti mendatangi key informan di kantor Satlantas Polwiltabes Semarang. Berikutnya, atas saran key informan, peneliti diminta langsung mendatangi ketiga pos yang telah direkomendasikannya. Ketiga pos yang ditunjuk adalah pos depan PLN, pos Gendingan, dan pos Johar. Ketiga pos tersebut dipilih atas dasar pertimbangan saling berdekatan sehingga mempermudah peneliti untuk menjangkau satu sama lain. Di bawah ini adalah proses penemuan subjek yang dilakukan peneliti. Diantara kelima subjek yang dtemui oleh peneliti diambil tiga subjek yang bersedia diwawancarai. Penemuan subjek 1 82 Pukul : 09.30 wib Tempat : pos depan UNAKI Nama : Bpk. And Pengalaman kerja : 4 tahun Kondisi tempat : ramai, dekat dengan jalan raya, banyak kendaraan yang berlalu lalang. Perbincangan terganggu oleh suara-suara bising kendaraan. Pertemuan pertama dengan subjek 1, peneliti belum melakukan wawancara mendalam. Peneliti ingin mendekatkan diri dengan pribadi subjek, supaya dalam proses wawancara subjek bisa merasa nyaman. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kedatangannya. Peneliti juga menawarkan kesediaan subjek peneliti untuk diwawancarai, dan menggunakan tape recorder untuk merekam segala pembicaraan subjek dan peneliti. Dari hasil perkenalan tersebut, subjek bersedia diwawancarai. Awalnya ada kendala dari subjek yaitu menolak dengan alasan takut untuk diwawancarai, karena menurutnya yang berhak diwawancarai adalah atasannya, bukan dirinya. Kemudian, peneliti menjelaskan lagi bahwa wawancara ini tidak berkaitan dengan atasan ataupun bawahan, melainkan murni peneliti untuk mengetahui pribadi subjek sebagai polisi lalu lintas. Peneliti juga menjelaskan bahwa hasil dari wawancara ini tidak dipublikasikan secara umum, hanya untuk pribadi dalam rangka menyelesaikan tugas akhir. Dari pernyataan peneliti, maka subjek bersedia untuk diwawancarai. Di tengah-tengah perbincangan kami, ada seorang wanita paruh baya yang bertanya terhadap subjek peneliti mengenai angkutan yang harus diambilnya untuk pergi ke Ungaran. Kemudian, subjek meminta izin dari peneliti untuk keluar sebentar dari pos dan memberi tahu arah dan cara untuk pergi ke tempat tujuannya. Subjek menjelaskan pada wanita tersebut bagaimana cara mencari angkutan yang mudah untuk pergi ke tempat tujuannya dan kemana saja arah untuk sampai ke tempat tujuan. Hasil pengamatan peneliti selama wawancara, subjek masih tertutup. Hal ini terlihat dari seringnya jawaban-jawaban yang belum selesai dijawab dengan tuntas. Subjek lama menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti, tampak berfikir dahulu sebelum menjawab. Banyak menggunakan bahasa jawa, yang dicampur dengan bahasa Indonesia. Penemuan subjek 2 Pukul : 10.30 wib Nama : Hr Tempat : pos Gendingan 84 Kondisi tempat : tidak terlalu bising, panas, sempit. Subjek yang sedang menjaga pos gendingan, ternyata bukan yang bertugas di tempat tersebut. Subjek ini sebenarnya sedang jaga di posko polisi di kantor Satlantas Polwiltabes. Namun begitu, peneliti awalnya menawarkan kesediaannya untuk diwawancarai. Penawaran tersebut disambut dengan penolakan, karena beliau tidak berani untuk diwawancarai sebelum izin dari atasannya apalagi yang berkaitan dengan masalah-masalah kepolisian. Kemudian, peneliti menjelaskan mengenai tujuan dari wawancara tersebut, yang keterangannya hampir sama dengan subjek sebelumnya. Setelah subjek mengetahui bahwa wawancara ini hanya berkaitan dengan pribadi polisi, maka subjek bersedia untuk diwawancarai. Peneliti menjelaskan juga mengenai wawancara yang akan dilakukan, yaitu kesediaanya diwawancarai tidak hanya sekali saja dan juga kesediaannya direkam pembicaraannya. Namun, subjek ternyata tidak bisa untuk diwawancarai karena subjek tidak bertugas di pos tersebut. Jadi waktu itu subjek dimintai bantuan untuk menjaga pos gendingan. Subjek kedua yang peneliti temui ini kemudian membantu peneliti untuk memberi tahu subjek yang sebetulnya berjaga di pos 85 tersebut. Ternyata subjek yang menjaga di pos gendingan, berada di pos Johar. Penemuan subjek 3 Nama : Bpk. Af Subjek ketiga yang ditemui peneliti ini ternyata berada di pos Johar. Subjek ini pindah ke tempat tersebut, karena tempat pos jaga Gendingan sempit dan panas. Subjek lebih memilih berjaga di pos Johar yang lebih teduh dan tidak panas. Peneliti membuat janji dengan subjek ketiga ini untuk diwawancarai. Kebetulan peneliti sudah pernah bertemu sebelumnya dengan subjek ini, jadi tidak ada masalah dalam melakukan penawaran sebelum dilakukan wawancara. Namun, saat peneliti berbicara dengan subjek, subjek bergerak terus, tanpa melihat peneliti sedikitpun. Di akhir pertemuan tersebut, subjek meminta peneliti kalau datang lagi diminta untuk datang bersama teman, tidak sendirian. Peneliti menjelaskan bahwa wawancara ini adalah tugas pribadi. Penemuan subjek 4 Nama : Sl Pengalaman kerja : 4 tahun. Subjek keempat, peneliti temui di pos Johar. Subjek ini masih muda. Saat peneliti memberi tahu tujuan kedatangannya untuk wawancara, subjek ini langsung menyerahkan pada seniornya, yang tak lain adalah subjek 5 yang akan peneliti wawancarai. Namun, subjek malah balik bertanya ke peneliti berkaitan dengan masalah yang dihadapinya, setelah tahu kalau peneliti mahasiswa psikologi. Penemuan subjek 5 Nama : Bpk. Ksw Subjek kelima ini menerima kehadiran peneliti untuk melakukan wawancara. Beliau menerima kehadiran saya dengan senyuman, meskipun sedang sibuk mengutak-atik ponsel. Kemudian, peneliti membuat janji dengan subjek ini untuk melakukan wawancara..

C. Gambaran umum subjek penelitian