LANDASAN TEORI

B. Kerangka Pemikiran

Cr(III) dengan konfigurasi elektron d 3 dan Mn(II) dengan konfigurasi elektron d 5 dapat menyediakan orbital kosong, sedangkan 8-hidroksikuinolin

mempunyai pasangan elektron bebas. Dengan demikian dapat disintesis kompleks Cr(III) dan Mn(II) dengan ligan 8-hidroksikuinolin.

Formula kompleks yang terbentuk tergantung sifat dan jumlah ligan yang terkoordinasi pada atom pusat. Ligan 8-hidroksikuinolin merupakan ligan yang mempunyai atom donor elektron lebih dari satu, sehingga dapat membentuk ikatan koordinasi dengan Cr(III) dan Mn(II) dalam berbagai kemungkinan formula. Berdasarkan penelitian sugiharto (2006) 8-hidroksikuinolin merupakan ligan lemah. Kompleks Cr(III) dengan ligan lemah umumnya mempunyai bilangan koordinasi 6 dengan kemungkinan geometrinya adalah oktahedral. Kompleks Mn(II) dengan ligan lemah dapat mempunyai geometri oktahedral ataupun tetrahedral. Ada dua gugus donor elektron pada 8-hidroksikuinolin yang memungkinkan untuk berikatan dengan atom pusat, yaitu (1) gugus O-H dan (2) gugus C=N seperti ditunjukkan oleh Gambar 26.

OH

Gambar 26. Struktur 8-hidroksikuinolin dan dua gugus donor elektron yaitu (1) gugus O-H dan (2) gugus C=N

commit to user

yang mengandung atom donor N dan O pada tinjauan pustaka, menunjukkan bahwa ligan bersifat bidentat. Terbentuknya kompleks ditunjukkan oleh adanya pergeseran puncak serapan spektra elektronik di daerah ultraviolet dan sinar tampak.

Kompleks [Ag(8-quinolinol)(8-quinolate)] telah disintesis, dan menunjukkan bahwa ligan 8-hidroksikuinolin terkoordinasi pada Ag(I) secara bidentat seperti ditunjukkan Gambar 27 (Kunkely and Vogler., 2008:196-198).

Ag(I)

Gambar 27. Kompleks [Ag-(8-quinolinol)(8-quinolate)] (Kunkely and Vogler., 2008:196-198).

Dengan demikian atom donor yang kemungkinan terkoordinasi pada atom pusat Cr(III) dan Mn(II) juga bidentat, seperti ditunjukkan oleh Gambar 28 dengan berbagai kemungkinan geometri.

OH

Cr(III)

OH

Mn(II)

Gambar 28. Kemungkinan ikatan kovalen koordinasi antara 8-hidroksikuinolin dengan atom pusat Cr(III) dan Mn(II)

commit to user

kemagnetan ini dapat diketahui dari harga momen magnet efektifnya (ยต eff ). Ligan 8-hidroksikuinolin yang merupakan ligan lemah dapat membentuk kompleks dengan Cr(III) dan mempunyai momen magnet efektif antara 3,70-3,90 BM, sedangkan harga momen magnet efektif Mn(II) dengan ligan lemah berkisar antara 5,65-6,10 BM dan bersifat paramagnetik.

C. Hipotesis

1. Senyawa kompleks Cr(III)-(8-hidroksikuinolin) dan senyawa kompleks Mn(II)-(8-hidroksikuinolin) dapat disintesis dari CrCl 3 .6H 2 O dan MnCl 2 .4H 2 O dengan ligan 8-hidroksikuinolin.

2. Formula, struktur dan sifat kompleks Cr(III) dan Mn(II) dengan 8-hidroksikuinolin antara lain :

a. Kemungkinan formula senyawa kompleks yang terbentuk adalah Cr(8-hidroksikuinolin) m (Cl) b (H 2 O) n (m=1,2,3,4,5,6), (b=0,1,2,3) dan (n=1,2,3,4,5,6).

b. Kemungkinan formula senyawa kompleks yang terbentuk adalah Mn(8-hidroksikuinolin) m (Cl) b (H 2 O) n (m=1,2,3,4,5,6), (b= 0,1,2) dan (n=1,2,3,4).

c. Kompleks Cr(III) dan Mn(II) dengan ligan lemah 8-hidroksikuinolin dapat mempubyai struktur oktahedral ataupun tetrahedral.

d. Kompleks bersifat paramagnetik.

commit to user