18
ansambel gesek dari birama 1-16 .
Pada birama 17-32 memasuki bagian solo dari Biola Alto dengan memainkan Tema IA yang dimodifikasi dan tidak jauh
berbeda dari introduksi. Selanjutnya pada birama 39-54 merupakan Tema IIA yang dimainkan dalam tonalitas G Mayor. Pada birama 54 terdapat kamar 1
dan pada birama 55 terdapat kamar 2. Bagian
developmen
t diawali dengan sebuah transisi singkat pada birama 55-59, dan pada birama 60-83 mengambil dari Tema IA pada bagian
Arpeggio,
pada bagian ini solis dan ansambel gesek saling bersahut-sahutan terdapat Tema IB dan IIB. Pada bagian development ini bermain dalam
tonalitas D Mayor. Selanjutnya, pada birama 83-89 muncul transisi yang dimainkan tanpa solis untuk menghantar ke bagian Rekapitulasi.
Bagian Rekapitulasi dari birama 89-123 terdapat Tema IC dan IIC dan juga transisi, pada bagian ini bermain dalam tonika pada masing-masing tema.
Sebelum menuju
coda
terdapat
cadenza
yang berfungsi untuk menonjolkan sisi
virtuosity
dari solis pada birama 124-149. Motif pada
coda
menggunakan bagian pada Tema IA dengan sedikit penambahan beberapa ritmis nada.
1. Introduksi Birama 1-16
Gambar 3.1 Introduksi Tema Bagian Pertama
19
Gambar 3.1 Introduksi Tema Bagian Pertama Introduksi tema pada bagian pertama dimainkan oleh ansambel gesek
dengan melodi utama berada pada biola 1 dan 2. Pada bagian introduksi ini banyak menggunakan aksen dan juga
staccato
untuk memunculkan kesan yang tegas dan kuat. Teknik pengolahan tema menggunakan sekuensi
dengan register yang berbeda. Pada bagian akhir sebelum memasuki bagian solo, menggunakan
Authentic Cadence
dengan progresi V
7
– I.
2. Eksposisi Tema IA
Gambar 3.2 Tema Solo Biola Alto IA
20
Pada bagian solo ini, biola alto memainkan tema IA dari birama 17-32 dengan dinamika
forte
dengan aksen dan juga
stacatto
untuk memberikan kesan tegas.
Gambar 3.3 Transisi Tema IA Terdapat transisi pada birama 32-38 dimainkan oleh ansambel gesek
dengan perubahan tonalitas dari C Mayor menjadi G Mayor.
3. Eksposisi Tema IIA
Gambar 3.4 Tema Solo Biola Alto II A Pada bagian Tema IIA ini melodi lebih dikembangakan dengan
memperkecil nilai nada atau
diminusi.
Terdapat beberapa dialog antara solis dengan biola 1 dan biola 2. Selanjutnya pada birama 47 masih
21
memainkan tema yang sama dengan perbedaan interval nada dan menggunakan klef G agar penulisan tidak terlalu banyak garis bantu. Pada
akhir eksposisi ini terdapat kamar 1 dan 2, pada kamar 1 akan kembali menuju solo biola alto pada birama 17. Sedangkan pada kamar 2
merupakan
codetta
untuk menghubungkan ke bagian developmen.
Gambar 3.5
Codetta
Bagian penutup dari eksposisi ini merupakan
codetta
yang dimainkan ansambel gesek dan menuju pada tonalitas D mayor
.
Terdapat perubahan tonalitas sesaat ke A mayor sebelum menuju D mayor dengan
menggunakan
Authentic Cadence.
4.
Developmen
t Birama 60-88
Bagian
development
bermain dalam tonalitas D mayor. Tema IB merupakan variasi dari tema IA. Beberapa teknik yang digunakan masih
sama dengan bagian eksposisi seperti penggunaan aksen dan
staccato.
Menggunakan teknik
Triple Stop.
dengan maksud untuk memperjelas bunyi akor D mayor pada ketukan pertama. Pada birama 63-66 biola 1 dan
2 mengulang tema IB, dan pada birama 66-69 biola alto kembali memainkan tema IB yang dimodifikasi.
22
Gambar 3.6 Tema Solo Biola Alto IB
Gambar 3.7 Pengulangan Tema Pada Biola Pada bagian pengulangan tema ini biola 1 dan 2 memainkan tema IB,
dan dimainkan secara polifoni.
5. Transisi Birama 72-76