“Memandang alam dengan pengertian jauh lebih berarti dan menyukakan hati daripada hanya menyaksikan keelokannya.”
“Memandang alam dengan pengertian jauh lebih berarti dan menyukakan hati daripada hanya menyaksikan keelokannya.”
(Albert Heim, 1878, dalam Mechanismus der Gebirgsbildung, diadaptasi
sebagai motto Geotrek Indonesia)
Tepi utara Danau Toba dilihat dari Merek ke arah selatan. Di latar belakang adalah Pulau Samosir dengan sisi timurnya menunjukkan bentukan-bentukan erosi tampang segitiga (triangular facet) sebagai wujud gawir sesar normal. Foto: Awang H. Satyana
B dan sekitarnya di Sumatra Utara pada 2-4 November
erbekal apa yang ditulis oleh Albert DANAU TOBA DAN PULAU SAMOSIR
Heim tersebut, Geotrek Indonesia Toba. Tebing-tebing curam ini diyakini merupakan danau dan bersatu dengan lembah Sungai Asahan
Danau Toba, Sumatra Utara, terletak 70 km di
–sebuah komunitas pencinta geo-
bidang sesar saat terjadi pembentukan kawah (van Bemmelen, 1949).
sebelah selatan Medan. Danau Toba adalah danau
histori (geologi dan sejarah) Indonesia
Pulau Samosir terletak di dalam Danau Toba. mengadakan perjalanan ke Danau Toba
volkanik Toba akibat runtuhan.
terbesar di Asia Tenggara dan termasuk danau-
Danau Toba mendapatkan airnya dari sungai-
danau terdalam di dunia. Danau Toba sesungguhnya
Pulau ini bukan gunung api yang tumbuh di dalam
2 2012. Tujuan perjalanan ini adalah selain untuk kawah volkanik seperti banyak ditemukan di kawah wilayah aliran (catchment area) sebesar 3.700 km . Di
sungai berukuran menengah dan kecil dengan luas
merupakan sebuah kawah gunung api/volkanik,
volkanik lainnya, tetapi bagian puncak Gunung api menikmati keindahan pemandangan Danau Toba
sehingga Danau Toba pun merupakan danau
Toba yang ikut runtuh ke dalam kawah ketika terjadi dan sekitarnya yang sudah terkenal itu, juga untuk
samping itu, air berasal dari air hujan dengan curah
hujan rata-rata 2.264 mm/tahun. Pengeluaran air pembentukan kawah Toba, kemudian terangkat belajar di lapangan tentang kejadian geologi danau merupakan letusan terbesar di dunia dalam 28 juta
volkanik terbesar di dunia. Letusan gunung api Toba
dari Danau Toba terjadi di bagian selatannya melalui
ini yang dikatakan sebagai hasil erupsi volkanik, dan tahun terakhir, bahkan mungkin yang terbesar dalam
Sungai Asahan. Fluktuasi muka danau saat ini adalah
kembali (resurgent cauldron).
melihat bukti-buktinya yang tersimpan dalam bentuk sejarah Bumi yang kita ketahui.
Pulau Samosir berukuran 45 km x 20 km. penguapan 15,8 cm/tahun, suhu air 25,6 morfologi danau dan endapan-endapan volkanik di o Danau Toba berukuran maksimal 100 km x 31
1,5 m, tingkat keasaman air pH 7,0 - 8,4, tingkat
Pulau ini sebenarnya merupakan semenanjung udara 19,1-21,2 sekitarnya. Perjalanan ini juga mendiskusikan teori o km dengan titik terdalam 529 meter di sebelah utara
C dan suhu
yang disambungkan oleh tanah genting (isthmus) katastrofi Toba, yaitu bahwa erupsi Toba pada 74.000
C (Hehanusa, 2000).
dekat Haranggaol. Perairan Toba mempunyai luas
Ketinggian air Danau Toba saat ini 905 meter, sepanjang 200 meter dengan wilayah di sebelah barat
tahun yang lalu tersebut sangat besar (magakolosal), 1.130 km 2 , tidak termasuk Pulau Samosir seluas 647
tetapi sebelumnya diyakini pernah mencapai 1.150 Danau Toba. Pada tahun 1906, Belanda membangun
m. Surutnya air danau karena air danau memotong kanal di tanah genting ini, sehingga Samosir menjadi lingkungan biotik Bumi.
sehingga efek katastrofiknya sangat mempengaruhi km 2 dan pulau-pulau kecil lainnya. Tebing-tebing
curam setinggi 400-1.220 m mengelilingi Danau
lembah baru yang tersusun dari tuf di bagian selatan sebuah pulau.
60 GEO MAGZ Desember 2012
Danau Toba, pandangan ke selatan, melintas dari Parapat ke Pulau Samosir. Bagian terangkat di sebelah kiri (timur) foto adalah Semenanjung Uluan, bagian terangkat di sebelah kanan depan (barat) foto adalah Pulau Samosir. Semenanjung Uluan dan Pulau Samosir merupakan bagian puncak Gunung Toba yang pernah tenggelam saat terjadi pembentukan kawah, kemudian terangkat kembali. Selat Latung (kedalaman 400 m) memisahkan Uluan dan Samosir. Foto: Awang H. Satyana
Bagian timur Pulau Samosir sangat curam menonjol sendiri di Sumatra Utara berukuran 150 dengan kawasan pantai yang sempit dan langsung x 275 km. Tumor Batak ini ditandai oleh puncak- naik ke bukit-bukit Plato Samosir di bagian tengah puncak gunung yang tersebar di seluruh areanya, pulau dengan titik tertinggi 780 meter di atas muka yaitu Gunung Sibuatan (2.457 m) di sebelah barat
Diagram tiga-dimensi, menunjukkan Danau danau. Lereng plato ke arah barat dan selatan landai.
Toba, Pulau Samosir dan wilayah di sekitarnya. Plato Samosir hampir gersang dengan hutan-hutan di sebelah timur, Gunung Surungan (2.173 m) di
laut Danau Toba, Gunung Pangulubao (2.151 m)
(van Bemmelen, 1949)
kecil tersebar di beberapa tempat, rawa-rawa dan sebelah tenggara, dan Gunung Uludarat (2.157 m) beberapa danau kecil, yang terbesar di antaranya di sebelah barat. Semua gunung ini disusun oleh bernama Danau Sidihoni.
batuan tua berumur lebih tua dari 25 juta tahun, pada Zaman Paleogen dan pra-Tersier.
EVOLUSI GEOLOGI DAN ERUPSI TOBA 74.000 TAHUN YANG LALU
Sesar Sumatra memotong bagian barat Tumor Batak tepat di sebelah barat Danau Toba sepanjang
Menurut van Bemmelen (1949), gunung api kira-kira 1.700 km. Danau Toba atau Kawah Toba dan Danau Toba terjadi di puncak suatu kulminasi terletak di puncak Tumor Batak. Panjang kawah ini geologi di Sumatra Utara yang disebutnya Kulminasi dari barat laut - tenggara hampir 100 km, dan lebar Batak atau Tumor Batak, yaitu suatu dataran tinggi badat daya – timur laut maksimum 31 km. Luas
62 GEO MAGZ Desember 2012
Evolusi pembentukan Gunung api dan kawah/Danau Toba serta Pulau Samosir
(van Bemmelen, 1949)
Sisi timur Pulau Samosir kebanyakan adalah tebing curam yang sebenarnya merupakan gawir sesar normal yang dicirikan oleh
bentukan erosi tampang segitiga (triangular facet) dan air terjun di beberapa tempat. Foto: Awang H. Satyana sekeliling Toba sekarang, misalnya di wilayah depresi/ Batak (Gunung api Toba) mulai retak-retak, maka wilayah turun Graben Batang Toru-Renun di sebelah dengan terjadi retakan tersebut terdapat kontak barat daya Toba, Surungan di ujung selatan Toba, di antara permukaan dengan magma bertekanan ting- Haranggaol di sebelah U dan TL Toba, dan di Silalahi gi. Lalu segeralah terjadi pelepasan tekanan sangat
area Toba 2.269 km 2 . Berdasarkan topografi dan Simanukmanuk. dan Binangara di barat laut Toba, serta di Paropo di tinggi dari magma yang naik ke permukaan dan geologinya, van Bemmelen (1949) mengemukakan
antara Tongging dan Silalahi. Oleh van Bemmelen menghasilkan letusan/erupsi leburan magma silikat evolusi pembentukan gunung api dan Danau Toba.
Proses tektonik ini dalam banyak hal disertai
(1949), semua batuan andesit ini disebut Andesit asam yang sangat dahsyat atau katastrofik. Jadi le- Evolusi Toba dimulai pada sekitar 13 juta tahun akibat turutnya magma bergerak oleh deformasi
dengan proses magmatisme atau volkanisme
pre-Toba, atau menurut Aldiss dan Ghazali (1984) tusan Toba adalah melalui fissure eruptions (letusan yang lalu (Kala Miosen Tengah) ketika dimulai kerak Bumi. Pada saat pengangkatan Tumor Batak
retakan). Berdasarkan penelitian modern, letusan pengangkatan Pegunungan Barisan oleh proses terjadi juga pergerakan magma yang menyebabkan
disebut Pusat-pusat Gunung Api Plio-Plistosen.
Tinggian Wilhelmina-Simanukmanuk yang mem- katastrofik gunung api Toba terjadi pada 73.500 ±
3000 atau 73.000 ± 4000 tahun yang lalu (Chesner tektonik. Pengangkatan ini terus berlangsung dan
intrusi (magma bergerak di antara batuan di bawah
bentuk Kulminasi Batak rupanya tidak berlangsung
pada sekitar 2 juta tahun yang lalu (Plio-Pleistosen) lama dalam waktu geologi. Pengangkatan ini ber- dkk., 1991). Secara umum sering disebutkan letusan
permukaan) atau ekstrusi (magma keluar permukaan
hubungan dengan pasokan magma yang sangat be- tersebut terjadi pada 74.000 tahun yang lalu (Ram- dan terjadilah Kulminasi Batak atau Tumor Batak batuan andesitik yang meleler di beberapa tempat di
menjadi lava). Intrusi dan ekstrusi ini menghasilkan
sar, ketika semakin terangkat, bagian puncak Tumor pino dan Self, 1993).
yang memanjang membentuk Tinggian Wilhelmina-
64 GEO MAGZ Desember 2012
Materi letusan sebagian besar berupa campuran
Pulau Samosir dan Semanjung Uluan semula
gas dan magma yang sudah menepung menjadi abu adalah bagian puncak Toba yang juga tertutup volkanik akibat kuatnya tekanan, menyala, bercampur
material tuf hasil letusan Toba. Dalam proses
dengan fragmen-fragmen batuan lebih tua berasal pembentukan kawah akibat runtuhan seperti dari dinding celah-celah gunung. Awan volkanik diterangkan di atas, puncak Toba ini ikut runtuh. berapi ini terlempar ke mana-mana dan endapannya Tetapi kemudian, bagian runtuhan ini terangkat menuruni dataran rendah di sekeliling Toba terutama
kembali akibat aktivitas tektonik dan magmatik
ke dataran rendah luas di sebelah timur laut, yaitu area
setelah letusan Toba. Pulau Samosir terangkat miring
Pematang Siantar. Abu volkanik mengendap kembai ke sebelah barat, bagian barat landai dan bagian dan menjadi tuf. Aliran tuf di sekitar Kawah Toba timurnya cukup curam. Semanjung Uluan terangkat
luas penyebarannya 20.000-30.000 km 2 , di bagian miring ke timur. Jadi Pulau Samosir dan Semenanjung
tengah tebalnya sampai ratusan meter. Volume total Uluan adalah bagian kawah Toba yang terangkat material letusan Toba menurut van Bemmelen (1949)
kembali (resurgent cauldron). Ditemukannya endapan
adalah 2000 km 3 .
danau (diatomite) di Pulau Samosir menunjukkan bahwa Pulau Samosir pernah berada di bawah muka
Penelitian-penelitian modern (misalnya Rose dan danau. Bila diperhitungkan, pulau ini telah terangkat Chesner, 1987) menunjukkan bahwa abu volkanik paling sedikit 700 meter sejak letusan mega-kolosal Toba menyebar di seluruh Asia Selatan sampai India Toba terjadi. dan juga mengendap di dasar laut Samudera Hindia
Parameter-parameter klimatologi dan oseanografi global yang menunjukkan perubahan signifikan pada 74.000 tahun yang lalu, merespon efek letusan mega-kolosal Toba. (Rampino dan Self, 1992)
(1.865 m), Tandukbenua, juga beberapa gunung
Untuk mengukur kekuatan ledakan gunung api aktif sekitar 30-40 km di sebelah utara Danau api, para ahli gunung api telah mengembangkan Toba yaitu Sinabung (2.460 m) dan Sibayak (2.094 parameter VEI, volcanic explosivity index. Dari m). Gunung-gunung api ini belum mati sama-sekali, kriteria-kriteria tersebut, maka erupsi Krakatau 1883 masih terjadi aktivitas pasca-volkanik pada gunung- M berada pada VEI = 6 (paroxysmal), Tambora gunung ini.
1815 M pada VEI = 7 (colossal), dan erupsi Toba
Perbandingan material letusan beberapa gunung api di dunia. Toba mencolok
74.000 tahun yang lalu pada VEI = 8 (megacolossal).
SEjARAH ERUPSI TOBA
sendiri dengan material letusan
Berdasarkan banyak studi, maka frekuensi erupsi
Pengukuran endapan-endapan volkanik berupa dengan VEI ≥ 6, di seluruh dunia terjadi 1 x di dalam
diperhitungkan minimum sekitar 2600
km 3 , jauh melebihi beberapa gunung api
tuf di sekitar Danau Toba menunjukkan bahwa
50 tahun; VEI ≥ 7, terjadi 1 x di dalam 450 tahun;
lain (Lockwood dan Hazlett, 2010).
Gunung api Toba ternyata telah meletus beberapa dan VEI ≥ 8, terjadi 1 x di dalam 300.000 tahun atau kali. Paling tua diketahui dari Tuf Dasit Haranggaol lebih. Batas paling tinggi VEI adalah antara 8 dan 9. 1,2 juta tahun (Chesner dkk. 1991), kemudian terjadi
Erupsi Toba mungkin merupakan batas itu (Lockwood
juga letusan pada 840.000 tahun yang lalu (Diehl dan Hazlett, 2010). dkk., 1987), 501.000 tahun yang lalu (Chesner dkk.,
1991), dan letusan terbesar adalah yang terjadi pada KATASTROfI GEOLOGI OLEH SUPER-ERUPSI
Katastrofi geologi adalah suatu proses geologi dan Laut Cina Selatan, meliputi kawasan seluas 4 juta
74.000 tahun yang lalu. Berdasarkan umur-umur
AKTIVITAS VOLKANIK PASCA-TOBA
letusannya, Chesner dkk. (1991) memperkirakan daur
yang menyebabkan perubahan sangat besar bagi
letusan besar terjadi setiap 340.000-430.000 tahun lingkungan Bumi dan penghuninya, ditandai dengan Dengan besarnya materi yang diletuskan, maka letusan katastrofik sekitar 74.000 tahun lalu (post-
km 2 dan volume materi letusan minimal 2800 km 3 .
Kegiatan magmatik dan volkanik Toba setelah
rusak atau hancurnya lingkungan, kondisi iklim yang terjadilah pengosongan kantong magma di bawah vulkanismus) masih terjadi, bahkan sampai sekarang.
sekali.
Tiga letusan/erupsi gunung api terbesar di dunia tidak menunjang bagi kelangsungan kehidupan, Toba. Hal ini telah menyebabkan runtuhnya puncak Leleran lava andesit hipersten yang merupakan
pada zaman prasejarah maupun sejarah terjadi di sehingga sebagian besar makhluk hidup mengalami Toba menjadi sebuah kawah atau cauldron. Volume mineral dominan di lava andesit ini, terjadi di sesar
Indonesia, yaitu erupsi mega-kolosal Toba 74.000 kepunahan dalam skala besar (kepunahan massa/
tahun yang lalu, erupsi Tambora 1815 M, dan erupsi mass extinction). Dengan terjadinya erupsi Toba Toba di bagian tengah Kulminasi Batak ini terjadi Pusukbuhit, yang sebagian lavanya tersilisifikasi oleh
kawah ini sekitar 1000-2000 km 3 . Runtuhan puncak sebelah barat daya Toba, membentuk kerucut volkanik
Krakatau 1883 M. Letusan Tambora melontarkan dalam skala megakolosal, VEI = 8, yang terbesar melalui sesar-sesar terban atau sesar runtuh yang kini
material sebanyak 160 km 3 , menewaskan 91.000 di Bumi dalam 28 juta tahun terakhir, maka suatu membentuk gawir-gawir sesar yang curam ratusan
proses hembusan gas belerang solfatara.
orang baik langsung maupun tak langsung. Letusan katastrofi geologi diperkirakan telah terjadi. Kejadian meter tingginya di beberapa tempat di sekeliling
Semburan air panas (fumarola) dan gas belerang
(solfatara) di wilayah Pangururan di dekat Pusukbuhit 3 Krakatau melontarkan material 18 km , menewaskan ini secara definitif disebut sebagai “Teori Katastrofi Danau Toba. Di bagian barat, sesar-sesar terban adalah juga gejala volkanisme pasca-Toba. Gejala
36.000 orang terutama akibat tsunami yang Toba”.
ini memotong Sesar Sumatra. Kawah runtuhan ini volkanik pasca-Toba yang lain adalah pembentukan
Katastrofi Toba terjadi melalui dua cara, yaitu kemudian diisi air melalui air hujan atau sungai-
dibangkitkan oleh material letusan. Sementara Toba
gunung-gunung dasitik-andesitik yang banyak terjadi 3 jauh di atas itu, ia melontarkan 2800 km material musim dingin volkanik (volcanic winter) dan sungai yang mengalir menuju depresi Toba. Ssetelah berhubungan dengan sesar-sesar akibat runtuhan
dan mungkin menewaskan 90 % penduduk Bumi punahnya sebagian besar manusia modern yang saat diisi air, jadilah kawah gunung api ini terkenal sebagai
itu sedang bermigrasi keluar dari Afrika (population Danau Toba.
Toba, yaitu kerucut-kerucut volkanik Singgalang
saat itu (Ambrose, 1998).
66 GEO MAGZ Desember 2012
Parameter-parameter klimatologi dan oseanografi global yang menunjukkan perubahan signifikan pada 74.000 tahun yang lalu,
merespon efek letusan mega-kolosal Toba. (Rampino dan Self, 1993)
Parbakalan, Sidikalang, lembah terbuka sejajar (strike valley) Sesar Sumatra. Foto: Margaretha Purwaningsih
bottlenecking) (Gibbons, 1993; Rampino dan Self, itu Zaman Es sedang menjelang, dan letusan Toba
Demikian, beberapa aspek tentang Toba, tentang 1993; Ambrose, 1998)
individu (Gibbons, 1993; Ambrose, 1998). Bukti-bukti
genetik juga menunjukkan bahwa semua manusia sejarah geologi, tektonik dan erupsi katastrofiknya Musim dingin volkanik terjadi bila banyak abu Toba juga telah melepaskan sebanyak 540 milyar ton
diyakini telah mempercepat datangnya Zaman Es ini.
yang hidup sekarang, meskipun sangat bervariasi, pada 74.000 tahun yang lalu, tentang efeknya bagi tersembur masuk ke dalam atmosfer. Kadar asam air yang naik sampai stratosfer dan dapat mengubah
diturunkan dari populasi yang sangat kecil antara iklim dunia dan akibatnya atas katastrofi biologi belerang pun memasuki atmosfer , dan bila abu gas belerang yang dilontarkan Toba menjadi 1-10
1000-10.000 pasangan sekitar 70.000 tyl.
berupa penciutan jumlah manusia. Mengunjungi
Setelah genetic bottleneck dan pemulihan tempat-tempat dengan fenomena geo-histori di maka abu volkanik dan asam belerang tersebut akan
volkanik terinjeksi lebih tinggi ke dalam atmosfer, milyar ton aerosol H 2 SO 4 . Posisi Toba di wilayah
kembali, diiferensiasi ras populasi manusia terjadi Indonesia yang menarik sangat bermanfaat untuk tinggal lebih lama di dalam atmosfer. Kejadiannya gas dari Toba memasuki stratosfer di kedua belahan
tropis juga membuatnya lebih efisien untuk abu dan
dengan cepat. Oleh karenanya, diajukan pendapat meningkatkan pengetahuan tentang tempat bisa selama berabad-abad, bahkan ribuan tahun, Bumi.
bahwa Toba telah menyebabkan ras-ras modern tersebut, yang mungkin sebelumnya tidak diketahui lalu mereka akan menangkis dan mengubah
berdiferensiasi secara mendadak hanya sekitar dengan baik. Hal ini akan makin membuat kita takjub influks energi matahari ke atmosfer bagian bawah. bahwa letusan megakolosal Toba telah memicu atau
Mengenai hal ini, para ahli umumnya sepakat
70.000 tahun yang lalu, daripada secara berangsur atas warisan geo-histori Indonesia, sehingga kita Manusia modern yang hidup antara 1815-1818 mempercepat musim dingin sesuai siklus geologi.
selama satu juta tahun.
dapat lebih mencintainya. n
pun menderita akibat letusan Tambora. Bagaimana Mereka hanya berbeda pendapat di mekanisme
Terjadinya musim dingin volkanik dan Zaman Es
bila itu terjadi 74.000 tahun yang lalu dan berasal terjadinya musim dingin volkanik dan tingkat yang segera karena letusan Toba dapat menjawab Penulis adalah spesialis utama di SKMIGAS dan penggiat dari sebuah erupsi megakolosal yang puluhan kali penurunan temperatur, misalnya yang didiskusikan
suatu paradoks tentang asal Afrika buat manusia, komunitas “Geotrek Indonesia”.
lebih kuat daripadaTambora? Maka, mungkin benar, oleh Oppenheimer (2002) dan Robock dkk. (2009).
yaitu: bila kita semua berasal dari Afrika (Out of
bahwa telah terjadi suatu kepunahan massa.
Kemungkinan terjadinya penciutan populasi
Africa) mengapa kita semuanya tidak mirip orang
Letusan Toba 74.000 tyl telah menghasilkan 3 manusia akibat erupsi mega-kolosal Toba pertama
Afrika? Karena musim dingin volkanik dan Zaman
milyar ton abu halus dan aerosol H 2 SO 4 dan SO 2 yang
kali dikemukakan oleh Gibbons (1993). Pendapat ini
Es yang segera telah mengurangi populasi sampai
terlontar setinggi 27-37 km menginjeksi atmosfer kemudian segera disokong oleh Rampino dan Self
tingkat cukup rendah untuk meneruskan efek nenek
dan sangat signifikan mengurangi transmisi sinar (1993). Teori bottleneck ini kemudian dikembangkan
moyang, lalu terjadi aliran genetik dan adaptasi lokal
Matahari ke permukaan Bumi (Rampino dan Self, oleh Ambrose (1998) dan Rampino dan Ambrose
menghasilkan perubahan cepat pada populasi yang
1992; Chesner dkk., 1991). Diperhitungkan bahwa (2000). Menurut para pendukung teori genetic
selamat, yang menyebabkan manusia-manusia di
transmisi sinar Matahari saat itu hanya 0,001-10 bottleneck, antara 50.000-100.000 tyl, populasi
seluruh dunia terlihat begitu berbeda. Dengan kata
%. Menurunnya daya terima sinar Matahari ini telah manusia mengalami penurunan yang sangat drastis,
lain, Toba telah menyebabkan ras modern manusia
menyebabkan temperatur menurun 3-5 o
C. Saat dari sekitar 100.000 individu menjadi sekitar 10.000
terdiferensiasi secara mendadak (Ambrose, 1998).
68 GEO MAGZ Desember 2012
Danau Toba yang berada di jalur sesar aktif Sumatra sejatinya merupakan kaldera hasil letusan gunung api raksasa (supervolcano) yang diperkirakan terbentuk sejak 1 juta hingga 74 ribu tahun lalu. Letusan dahsyat itu mempengaruhi iklim dan meluluhlantakkan sebagian peradaban dunia. Saat ini, di Kawasan Toba tersaji keindahan alam yang menakjubkan, sementara aktivitas vulkanismenya seolah tertidur nyenyak. Namun, hakikatnya vulkanisme Toba tetap berlangsung. Tandanya adalah kehadiran Gunung Pusukbuhit yang di tepi danau. Bagi masyarakat Batak, gunung api bertipe B ini adalah tempat diturunkannya Raja Batak dari langit. Berbagai upacara adat dilakukan di lokasi ini, seperti perkawinan, syukuran hasil panen. Bahkan memohon doa restu sebelum berangkat merantau. Itulah sebabnya Pusukbuhit sangat disakralkan.
D api jalur Pematangsiantar atau Tebingtinggi, dilanjutkan dengan
anau Toba merupakan bagian dari dataran tinggi yang meliputi dua belas kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Utara. Untuk mencapainya dari Medan dapat menggunakan bus melalui Parapat selama sekitar
5 jam. Alternatif lain, dapat menggunakan kereta
kendaraan roda empat menuju Parapat.
Kaldera Toba merupakan salah satu fitur vulkanik yang luar biasa
PUSUKBUHIT
Gunung Pusukbuhit yang
yang terbentuk selama dua setengah juta tahun yang lalu. Penelitian
disakralkan. Warna putih
mengenai Kaldera Toba hingga kini menghasilkan informasi yang
adalah solfatara.
penting dalam ilmu kebumian, khususnya kegunungapian. Informasi
Foto: Oki Oktariadi
itu antara lain pola pembentukan bentang alam, adanya kaldera
silikat, evolusi geokimia, pola periodik letusan, juga menggambarkan pola migrasi aktivitas vulkanik ke barat yang menghasilkan letusan supervolcano.
SISA SUPERVOLCANO
Danau Toba merupakan kaldera yang sangat besar berukuran
30 hingga 100 km. Tinggi reliefnya mencapai 1.700 m. Kaldera ini terbentuk dalam beberapa periode letusan, yang terjadi pada 840.000, 700.000, dan 75.000 tahun yang lalu.