Pemetaan Titik X,Y (Creating Point)
11.2 Pemetaan Titik X,Y (Creating Point)
Bila kita mempunyai data yang telah memiliki pasangan koordinat geografi s (x,y), kita dengan mudah menempatkan titi k-titik ter sebut pada peta MapInfo. Titik-titik tersebut biasanya stasiun curah hujan, lokasi pengambilan sampel lapangan, titik- titik ketingg ian tempat, dan sebagainya.
Di bawah ini kita akan menggunakan contoh hasil survei lapangan potensi komoditas perikanan di Bali. Sentra-sentra produksi perikanan baik tangkapan maupun bu didaya dicatat koordinat geografisnya. Sebagian data tersebut ditampilkan pada gambar di bawah ini
Gambar 11.12 Data Komoditas Perikanan dan Koordinat Geografisnya
di Bali
Satuan koordinat geografis yang digunakan pada data di atas adalah derajat desimal (decimal degree). Seandainya dalam pengukuran lapang Anda mencatat dengan satuan lintang dan bujur (derajat, menit, detik), Anda dapat mengkonversi dengan menggunakan fasilitas Degree Converter dapat diaktifkan melalui menu Tools ¨ Tool Manager. Isikan tanda rumput pada kotak Loaded di sebelah kanan Degree Converter, lalu klik OK.
Gambar 11.13 Mengaktifka n Modul Degree Converter
Modul D re eg e Converter dapat di gunakan untuk saling konversi antara Lintang Bujur ( degre e, minute, second ) ( DMS ) dengan dem ical degree. Modul tersebut menyediakan konversi seluruh data sekaligus dalam satu kolom atau satu per satu melalui kalkulator. Di bawah ini disajikan bentuk konversi satu kolom DMS ke dalam derajat desim al. Menu yang digunakan Tools ¨ Converter ¨ Convert
colomn to Decimal Degree.
Gambar 11.14 Kotak Dialog Konversi DMS ke Derajat Desimal
Seme tara kalkulator konversi koordinat diakses melalui menu Tool ¨ Converter n ¨ Longlats Calculator ¨Convert coords.
Gambar 11.15 Kalkulator untuk Konversi Lintang Bujur ke Derajat
Desimal dan Sebaliknya.
Sebenarnya konversi dari koordinat Lintang Bujur ke derajat desimal cukup mudah. Rumu s yang digunakan adalah:
Menit Detik
Derajat Desimal = Derajat + -------- + --------
Bila data koordinat telah dikonversi menjadi derajat desimal , maka lakukanlah prosedur be rik ut untuk pemetaan titik-titik tersebut.
1. B uka tabel yang titik-titiknya akan dipetakan , dalam contoh ini K omuditas_Perikanan.
2. Dari menu Table pilih Create Points, kotak dialog berikut akan muncul.
Gambar 11.16 Kotak Dialog Create Point
3. Isikan nama tabel yang akan dipetakan pada Create Points for Table, pilih simbul yang akan digunakan untuk menandai titik tersebut pada using Syimbol, tentukan kolom yang menyimpan koordinat X dan Y pada Get X Coordinates from colomn. Multiple the X Coordinates by dan Multiple the Y Coordinat by adalah nilai pengali yang menyatakan letak dari daerah tersebut. Lintang Selatan dan Bujur Barat bernilai –1, sedangkang Lintang Utara dan Bujur Timur bernilai 1. perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 11.17 Nilai Pengali Suatu Tempat Didasarkan atas Letak
Kuadran
Untuk contoh kita, isilah data sesuai dengan gambar pada kotak dialog Creating Point di atas. Hal penting yang perlu dicatat bahwa nilai pada kotak Multiple the X Coordinates by dan Multiple the Y Coordinates by selalu memperhatikan data pada Get X Coordinates from column dan Get Y Coordinates from column pada tabel. Pada contoh kita di atas nilai Get Y Coordinates from column, yaitu Koordin atY adalah negatif. Untuk itu, tidak perlu la gi dikalikan dengan pengali -1. Dengan demikian nilai Multiple the X Coordinates by dan M ultiple the Y Coordinates by diisi dengan 1.
4. B ila pengaturan telah selesai, klik OK. Dengan menggunakan pulau Bali sebagai latar belakang, sebaran dari titik-titik tersebut adalah sebagai berikut.
Gambar 11.18 Sebaran Potensi Komoditas Perikanan di Bali