1.1 Penyatuan Data
1 2.1.1 Penyatuan Data
Misalnya ada tiga objek grafis digabungkan men jadi satu, berarti ada tiga record data ta bular yang mesti disatukan. Penyatuan beberapa record data dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
- Menjumlahkan (sum) nila i record-record yang digabung ke dalam record baru. Perlu dicatat bahwa dalam penyatuan data, MapInfo akan menghapus data semula (original) kemudian menambah kan satu record data hasil penyatuan. Misal ada 3 record data dengan nilai 100, 50 dan 75, maka MapInfo akan membuat satu record baru hasil penjumlahan yaitu nilai 2 sementara record dengan nilai 100, 50 dan 75 dihapus. Perhatikan contoh di bawah ini.
Gambar 12.2 Contoh Penyatuan Data dengan Penjumlahan
- Merata-ratakan secara tertimbang (wieghted average) nilai record yang yang disatukan. Dalam kasus ini diperlukan satu kolom atau field lagi sebagai penimbang.
Gambar 12.3 Contoh Penyatuan Data dengan Merata-ratakan
- Menyimpan nilai (value) tertentu pada record hasil penyatuan.
Gambar 12.4 Contoh Penyatuan Data dengan Rata-rata Tertimbang.
Luas sebagai Kolom Penimbang
- Tid ak ada perubahan nilai (no change) pada record hasil penyatuan. Nilai yang digunakan adalah nilai pada objek target.
Gambar 12.5 Contoh Penyatuan Data de ngan Menggunakan Nilai
Target, dalam Hal ini nilai Target 100
12.1.2 Pemisahan Data
Bila dil akukan pembagian (split) dan penghapusan (erase) objek, maka metode pemisa han (d isagregasi) data tabularnya ad alah sebagai berikut :
- Mengosongkan (blank) nilai record hasil pemisahan, contohnya seperti gambar berikut.
Gambar 12.6 Contoh Pemisahan Data dengan Mengosongkan Nilai
Objek Target.
- Tetap me nggunakan nilai (value) record semula pada objek target.
Gambar 12.7 Contoh Pemisahan Data Menggunakan Nilai Original pada
Objek Target
- Nilai yang digunakan pada objek target proposional dengan ukuran objek hasil pemisahan.
Ga mbar 12.8 Contoh Pemisahan Data dengan Area Proportion. Luas
Area Pembagi Masing-masing 200 Ha, 500 Ha, dan 300 Ha.
12.2 M e n g g a b u n g k a n O bj e k
Penggabungan (combining) objek merupakan penyatuan beberapa objek menjadi satu objek. Penggabungan objek dapat dilakukan pada objek yang bersebelahan atau objek yag dipisahkan oleh objek lain. Ada dua cara penggabungan objek, yaitu penggabungan objek pada objek-objek yang terpilih dan penggabungan objek menggunakan kolom.
12.2.1 Menggabungkan Objek yang Terpilih
Penggabungan objek yang terpilih dilakukan pada data grafis melalui W indow Peta. Urutan kerjanya adalah sebagai berikut.
1 Bu ka p ta yang bjeknya akan digabung. e o
2 Ubah pr operti layer tersebut menjadi Editable melalui layer control.
3 Pilih beberapa objek yang akan digabung dengan alat pemitlih objek (select tool). S mbil menekan tombol Shift dari keyboard, klik beberapa objek yang akan a digabung. Tampilan layer yang beberapa objeknya.terpilih seperti gambar berikut.
Gambar 12.9 Beberapa Objek Dipilih untuk Digabungkan
4 Pilih menu Object ¨ Combine, kotak dialog penggabungan data akan muncul seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 12.10 Kotak Dialog Data Agregation
5 Pilih me tode penggabungan data untuk masing-masing field. Klik pada field yang ada di b agian atas kemudian pilih metode penggabungan datanya pada bagian bawah. Karena metode penggabungan data yang dipilih akan b erpengaruh terhadap data atribut setelah data digabungkan, gunakanlah metode yang benar sesuai dengan kebutuhan. Lihat kembali contoh penyatuan dan pemisahan data di atas. Klik OK, proses dan hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Gambar 12.1 1 Status Progres Penggabungan Objek
Gambar 12.12 Objek Hasil Penggabungan
12.2.2 Penggabungan Objek Menggunakan Kolom
Penggabungan objek menggunakan kolom merupakan metode yang pating efektif untuk mengelompokkan data. Metode ini mempunyai cara kerja yang hampir sama dengan Redistrik yang telah dibahas pack pembahasan "Mengelola Tabel". Contoh di bawah ini, kembali menggunakan peta lereng Kabupaten Gianyar ("Lereng_Gianyar"). Dari 95 record
a tau unit lereng yang ada, kita akan mengelompokkan menjadi 5 kelas. Ikuti langkah-langkah
b erikut.
1. Buka Peta “Lereng_Gianyar’.
2. dari menu Table pilih Combine Objek using Column, akan muncul gambar berikut.
Gambar 12.13 Kotak Dialog Combine Objek using Column
3. Pilih tabel yang objeknya akan digabung, dalam hal ini kita pilih "Lereng- Gianyar". Isikan dengan kotom "Keterangan" pada daftar pilihan Group objects by column. Ini berarti data akan dikelompokkan berdasarkan keterangan (kelas tereng). Tentukan di mana hasilnya akan disimpan. Pada contoh ini hasilnya akan disimpan pada tabel baru
4. Klik Next ke langkah berikutnya. Kotak dialog berikut akan muncul.
Gambar 12.14 Kotak Dialog New Table
5. Karena hasilnya disimpan pada tabel yang baru, MapInfo menanyakan tabel baru yang dibuat akan ditampilkan pada window apa dan struktur tabel yang baru apakah akan disusun sendiri (Create New) atau mengunakan struktur tabel dari tabel asli (Lereng_Gianyar). Pada contoh ini kita menggunakan struktur Tabel Lereng_Gianyar dan hasilnya supaya ditampilkan pada Window Peta yang baru. Klik Create, Struktur tabel Lereng-Gianyar akan tarnpil.
Gambar 12.15 Struktur Tabel Lereng_Gianyar
6. Klik OK tanpa mengadakan perubahan dan sepenuhnya menggunakan struktur Tabel Lereng_Gianyar. Klik Create, kotak dialog penyimpanan tabel akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Gambar 12.16 Kotak Dialog Penyimpanan Tabel baru
7. Isi dengan nama yang sesuai, Klik Save. Metode agregasi data akan tampil sebagai berikut.
Gambar 12.13 Kotak Dialog Agregasi Data
8. Lengkapi metode agregasi data seperti pada gambar di atas, klik OK. Hasilnya akan ditampilkan pada Window Peta. Aktifkan Window Browser untuk menampilkan data tabularnya. Data grafis dan tabular hasil penggabungan objek menggunakan kolom disajikan pada gambar berikut.
Gambar 12.14 Hasil Penggabungan Objek menggunakan Kolom,
(a) Data Grafis, (b) Data Tabular.