Prinsip Analisa Sebagian besar zat organik melalui tes COD ini dioksidasi oleh larutan K Gangguan tes COD Kadar klorida Cl

Tabel. Perbandingan rata-rata angka BOD 5 COD untuk beberapa jenis air Jenis air BOD 5 COD Air buangan domestik penduduk Air buangan domestik setelah pengendapan primer Air buangan domestik setelah pengolahan secara biologis Air sungai 0,40-0,60 0,60 0,20 0,10 Angka perbandingan yang lebih rendah dari yang sebenarnya, misalnya untuk air buangan penduduk domestik 0,20, menunjukkan adanya zat-zat yang bersifat racun bagi mikroorganisme.

2.5.1. Prinsip Analisa Sebagian besar zat organik melalui tes COD ini dioksidasi oleh larutan K

2 Cr 2 O 7 dalam keadaan asam yang mendidih reaksi 1 : C n H b O c + CrO 7 2- + H +  CO 2 + H 2 O + Cr 3+ Zat organik warna kuning warna hijau Reaksi tersebut perlu pemanasan dan juga penambahan katalisator perak sulfat Ag 2 SO 4 untuk mempercepat reaksi. Apabila dalam bahan buangan organik diperkirakan ada unsur Clorida yang dapat mengganggu reaksi maka perlu ditambahkan Merkuri Sulfat untuk menghilangkan gangguan tersebut. Universitas Sumatera Utara 6Cl - + Cr 2 O 7 2- + 14H +  3Cl 2 + 2Cr 3+ + 7H 2 O Apabila dalam larutan air lingkungan terdapat Clorida, maka oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut tidak menggambarkan keadaan sebenarnya. Seberapa jauh tingkat pencemaran oleh bahan buangan organik tidak dapat diketahui secara benar. Penambahan merkuri sulfat adalah untuk mengikat ion Clor menjadi merkuri clorida mengikuti reaksi berikut ini : Hg 2+ + 2Cl -  HgCl 2 Warna larutan air lingkungan yang mengandung bahan buangan organik sebelum reaksi oksidasi adalah kuning. Setelah reaksi oksidasi selesai maka akan berubah menjadi hijau. Jumlah oksigen yang diperlukan untuk reaksi oksidasi terhadap bahan buangan organik sama dengan jumlah kalium bichromat yang dipakai pada reaksi tersebut di atas. Makin banyak kalium bichromat yang dipakai pada reaksi oksidasi, berarti makin banyak oksigen yang diperlukan. Ini berarti bahwa air lingkungan makin banyak tercemar oleh bahan buangan organik. Dengan demikian maka seberapa jauh tingkat pencemaran air lingkungan dapat ditentukan.

2.5.2. Gangguan tes COD Kadar klorida Cl

- sampai 2000 mgL di dalam sampel dapat mengganggu bekerjanya katalisator Ag 2 SO 4 , dan pada keadaan tertentu turut teroksidasi oleh dikromat. 2.5.3. Keuntungan tes COD dibandingkan dengan tes BOD Analisa COD hanya memakan waktu kurang lebih 3 jam, sedangkan analisa BOD 5 memerlukan 5 hari. Universitas Sumatera Utara Untuk menganalisa COD antara 50 sampai 800 mgl, tidak dibutuhkan pengenceran sampel sedang pada umumnya analisa BOD selalu membutuhkan pengenceran. Ketelitian dan ketepatan reproducibility tes COD adalah 2 sampai 3 kali lebih tinggi dari tes BOD. Gangguan dari zat yang bersifat racun terhadap mikroorganisme pada tes BOD, tidak pada tes COD. 2.5.4. Kekurangan tes COD Tes COD hanya merupakan suatu analisa yang menggunakan suatu reaksi oksidasi kimia yang menirukan oksidasi biologis yang sebenarnya terjadi di alam, sehingga merupakan suatu pendekatan saja. Karena hal tersebut di atas maka tes COD tidak dapat membedakan untuk zat-zat yang sebenarnya tidak teroksidasi inert dan zat-zat yang teroksidasi secara biologis.

2.5.5. Ketelitian Penyimpangan baku antar laboratorium adalah 13 mg O