9
BAB I LATAR BELAKANG
I. Latar Belakang Masalah
Perusahaan besar maupun kecil tentunya memiliki aktivitas-aktivitas dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Dalam dunia bisnis yang kompleks
mungkin menggunakan beratus-ratus tenaga kerja dalam kegiatan operasionalnya. Bagaimana perusahaan merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol
semua kegiatannya? Bagaimana perusahaan mensuplai atau menyediakan informasi kepada banyak orang dalam perusahaan? Di sinilah letak pentingnya
peranan sistem informasi akuntansi. Data dan informasi adalah aset yang penting bagi organisasi atau perusahaan.
Informasi digunakan pihak manajemen untuk menjalankan organisasi mereka dan membantu dalam suatu proses pengambilan keputusan. Sebelum diolah menjadi
informasi, data terlebih dahulu dikumpulkan. Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas sistem informasi akuntansi untuk mengubah berbagai fakta
tersebut menjadi informasi agar dapat digunakan untuk membuat keputusan. Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang
menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi berkaitan erat dengan sistem pengolahan informasi akuntansi, sejak data direkam dalam
dokumen melalui berbagai sistem pembagian dalam organisasi perusahaan, data keuangan diproses dalam berbagai catatan akuntansi, sampai dengan informasi
disajikan dalam laporan keuangan.
10 Selain itu, sistem informasi akuntansi juga membahas tentang
perancangan informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh manajemen atau pemakai lain, perancangan sistem pengolahan informasi untuk menghasilkan informasi
akuntansi, dan perancangan berbagai unsur pengendalian intern yang melekat dalam sistem pengolahan informasi tersebut. Oleh karena itu, untuk menghasilkan
informasi akuntansi yang bermanfaat bagi pemakai informasi, kita tidak hanya cukup mempelajari akuntansi keuangan dan manajemen saja, tetapi harus
mempelajari sistem akuntansi sebagai suatu sistem pengolahan informasi akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah kelompok unsur yang erat berhubungan
satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau secara rutin
terjadi di perusahaan salah satu contohnya adalah penjualanpendapatan. Sistem informasi akuntansi yang dirancang haruslah efektif penting bagi
keberhasilan jangka panjang perusahaan. Sistem informasi akuntansi ini terdiri dari perangkat-perangkat kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan
yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Dari aktivitas-aktivitas yang terjadi, oleh sistem informasi akuntansi ini akan diubah dan diolah menjadi
informasi. Sistem informasi menerima input yang disebut transaksi yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output berupa informasi
yang akan didistribusikan kepada para pemakai informasi. Tujuan dari sistem informasi ini yaitu mentransfer data menjadi informasi yang berguna bagi
pengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi yang memadai sangat diperlukan untuk menghasilkan informasi yang memadai pula bagi para
pemakainya. Kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat saat ini menuntut
11 suatu sistem informasi akuntansi agar dapat menghasilkan suatu informasi yang
memadai secara cepat dan akurat. Sistem informasi akuntansi untuk siklus penjualanpendapatan merupakan
salah satu bagian dari keseluruhan sistem informasi akuntansi yang dirancang dan diimplementasikan oleh perusahaan. Sistem ini sangat diperlukan oleh perusahaan
yang pendapatannya berasal dari penjualan barang dan jasa. Sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan ini mencakup prosedur pemrosesan penjualan
dan penerimaan kas yang menjelaskan bagaimana seharusnya prosedur yang dilakukan dalam melaksanakan pemrosesan penjualan dan penerimaan kas.
Dengan adanya suatu sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatanpenjualan pada perusahaan maka pengendalian intern terhadap
penjualan dan kas perusahaan dapat ditingkatkan dan penyelewengan ataupun manipulasi terhadap penjualan dan kas juga dapat dihindari. Sistem tersebut
sangat diperlukan mengingat kas adalah objek yang mudah untuk diselewengkan. PT Perkebunan Nusantara III Persero merupakan salah satu dari 14 Badan
Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit, karet, tembakau dan tebu serta rumah sakit. Pendapatanpenjualan usaha
perusahaan ini berasal dari penjualan CPO kelapa sawit dan kakao. Sumber penjualanpendapatan PTPN III Persero Medan ini bersumber dari berbagai
macam dan sangat beragam jenisnya. Aktivitas operasional dan transaksi yang terjadi sehari-haripun sangat beragam. Meningkatnya penjualan pada perusahaan
tersebut mengharuskan diperlukannya pengendalian intern terhadap penjualan agar penjualan yang terjadi sesuai dengan prosedur dan mampu menghasilkan
profitabilitas yang maksimum bagi perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu
12 sistem informasi akuntansi yang memadai dalam mengolah data agar dapat
menghasilkan informasi yang memadai bagi para pemakainya. Dari uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh guna mengetahui
bagaimana sebenarnya PT. Perkebunan Nusantara III melakukan pengendalian intern terhadap penjualannya, dan penulis tertarik untuk menulis skripsi yang
berjudul “Pengendalian Atas Penjualan Pada PT Perkebunan Nusantara PTPN III Medan ”.
II. Perumusan Masalah