tan ϑ =
� ��
dan tan � =
� ��
3.14 Maka
�′ = � + ��� = ��tan ϑ + � =
�� cos ϑ
. �
��
� 2
−ϑ�
dan �′ = � + ��� =
�� cos �
. �
��
� 2
−��
Konstanta karakteristik saluran menjadi
� =
�√�� √cos ϑ cos �
�
��−ϑ−�2
3.15 konstanta atenuasi dan konstanta phasa menjadi
� = �√��
√cos ϑ cos � sin
ϑ + � 2
dan � =
�√�� √cos ϑ cos �
cos ϑ + �
2
Admitansi karakteristik saluran Y dan impedansi karakteristik saluran
Z
� =
�
�′ �′
=
1 �
��−ϑ2
�
� cos ϑ � cos �
dan �
= �
�′ �′
= �
� cos � � cos ϑ
�
��−ϑ2
3.17 menjadi
Untuk frekuensi tinggi �� ≫ � dan
�� ≫ �
maka
� =
�
� �
3.18
Untuk standar saluran transmisi pada antena mikrostrip maka impedansi karakteristik saluran dapat dirumuskan pada Persamaan 3.19[9]
� =
377 √
�
�
�
ℎ �
�
3.19 dengan w h.
3.4 Admitansi Panjang Patch Yp
Setelah mengetahi dimensi patch antena mikrostrip dengan model saluran transmisi sederhana maka diperoleh admitansi panjang patch antena mikrostrip
patch secara keseluruhan. Sisi dari antena mikrostrip segi empat dimodelkan oleh admitansi
�
�
Gambar 3.2 yang dapat dirumuskan pada Persamaan 3.20 [8] :
Y
p
= G + jB 3.20
� =
� �
; � = 3 � 10
8
�� � =
�
�
120�
�1 − �
2�ℎ 576 �
�
2
�
1 Ω
� = �
�
120 �
�1 − 0,6367 �� � 2
�ℎ �
�
2
� 1
Ω
di mana G dan B berlaku hubungan h 0,1 �
3.5 Admitansi Lebar Patch Ys Dan Impedansi Beban Z
L
Setelah mengetahi dimensi patch antena mikrostrip dengan model saluran transmisi sederhana maka diperoleh impedansi antena mikrostrip patch secara
keseluruhan. Sisi terbuka open dari antena mikrostrip segi empat dimodelkan oleh
admitansi �
�
Gambar 3.2 yang dapat dirumuskan pada Persamaan 3.21 : Y
s
= G + jB 3.21
G dan B berlaku h 0,1 �
dapat dirumuskan pada Persamaan 3.23 dan Persamaan 3.24 [8]:
� =
� �
; � = 3 � 10
8
�� 3.22
� =
�
�
120�
�1 −
1 24
�
2�ℎ �
�
2
�
1 Ω
3.23
� =
�
�
120�
�1 − 0,636 �� �
2�ℎ �
�
2
�
1 Ω
3.24 Pada Smith Chart terjadi perputaran sejauh
φ = 180
.
�
���
= �
��
�,���
. Apabila hasil dari φ ≈ 360
4 �
���,�
�
���
di mana
Y maka kedua Ys tidak berubah
dan diparalelkan untuk mendapatkan nilai total
in
Dengan demikian impedansi beban dapat diketahui pada Persamaan 3.26: = 2 x Ys
3.25
Z
L
= Z
in
=
1 Y
in
3.26
3.6 Penggunaan Antena Mikrostrip Patch Segi Empat
Adapun penggunaan mikrostrip yang ada di lapangan, digunakan pada satelit, komunikasi penerbangan, sistem EW perangkat perang elektronik yang
membutuhkan ukuran yang kecil, berat yang ringan, komponen pasif gelombang mikro yang sedikit, komunikasi tanpa kabel selular, jaringan lokal tanpa kabel
WLAN [8] . Saluran mikrostrip sebagai dasar dari penyaring, pengubah impedansi, pembagi atau penggabung daya, saluran tundaan, dan antena yang
digunakan secara luas dalam sistem gelombang mikro. Untuk dapat mendukung teknologi WLAN, antena ini harus compatible, kecil dan mampu bekerja pada
pita frekuensi lebar broadband. Antena mikrostrip adalah sebuah kandidat yang mampu memberikan kebutuhan tersebut.
BAB IV ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT DENGAN
MODEL SALURAN TRANSMISI SEDERHANA
4.1 Umum
Dalam mentransmisikan sinyal pada antena mikrostrip segi empat memerlukan saluran transmisi. Masing masing jenis saluran transmisi memiliki
model dalam perhitungan antena mikrostrip segi empat. Dengan menggunakan model saluran transmisi sederhana diperhitungkan ukuran antena mikrostrip segi
empat. Ada beberapa parameter yang dihitung dengan menggunakan model saluran transmisi sederhana yaitu impedansi beban, koefisien refleksi tegangan,
dan VSWR Voltage Standing Wave Ratio. Diperlukannya analisis perhitungan dengan model saluran transmisi sederhana agar diketahui bagaimana hasil
impedansi beban, koefisien refleksi tegangan, dan VSWR Voltage Standing Wave Ratio untuk mengetahui kinerja model saluran transmisi sederhana.
4.2 Parameter Asumsi
Beberapa parameter yang diasumsikan pada analisa antena mikrostrip patch segi empat adalah sebagai berikut :
a. jenis substrat yang digunakan adalah jenis FR4_epoxy dengan : - tinggi substrat h = 1,6 mm
- konstanta relatif bahan dielektrik = 4,4 b. impedansi saluran pencatu yang digunakan Z
sebesar 50 Ω