Kinerja dan daya guna suatu antena dapat dilihat dari nilai parameter- parameter antena tersebut [2]. Beberapa dari parameter tersebut saling
berhubungan satu sama lain. Parameter-parameter antena yang biasanya digunakan untuk menganalisis suatu antena adalah impedansi masukan, koefisien
refleksi tegangan, Voltage Wave Standing Ratio VSWR, return loss, bandwidth, keterarahan dan penguatan. Namun, parameter yang akan dibahas pada bab ini
ialah impedansi masukan, koefisien refleksi tegangan, dan VSWR Voltage Standing Wave Ratio.
2.3.1 Impedansi Masukan
Impedansi masukan adalah perbandingan rasio antara tegangan dan arus. Impedansi masukan ini bervariasi untuk nilai posisi tertentu [2] seperti yang
dirumuskan pada Persamaan 2.1 �
��
� =
��� �̃�
=
�
+
[ �
−���
+Γ�
���
] �
+
[ �
−���
−Γ�
���
]
� =
� �
1+Γ�
�2��
1−Γ�
�2��
� 2.1
di mana Z
in
merupakan perbandingan antara jumlah tegangan tegangan masuk dan tegangan refleksi V terhadap jumlah arus I pada setiap titik z pada
saluran, berbeda dengan karakteristik impedansi saluran Z yang berhubungan
dengan tegangan dan arus pada setiap gelombang. Pada saluran transmisi, nilai z diganti dengan nilai
– �� = −�, sehingga Persamaan 2.1 dapat dirumuskan pada
Persamaan 2.2 [2]:
�
��
� =
��� �̃�
=
�
+
[ �
���
+Γ�
−���
] �
+
[ �
���
−Γ�
−���
]
� =
� �
1+Γ�
−�2��
1−Γ�
−�2��
� = � �
�
�
�����+�� �����
� �����+��
�
�����
� 2.2
2.3.2 Koefisien Refleksi Tegangan
Koefisien refleksi tegangan yaitu perbandingan gelombang pantul terhadap gelombang datang. Pada impedansi, koefisien refleksi tegangan
merupakan perbandingan hasil pengurangan impedansi beban dan impedansi saluran terhadap hasil penjumlahan impedansi beban dan impedansi saluran.
Koefisien refleksi tegangan memiliki nilai kompleks, yang merepresentasikan besarnya magnitudo dan fasa dari refleksi. Untuk beberapa
kasus yang sederhana, ketika bagian imajiner dari adalah nol, maka : a.
Γ = −1
: refleksi negatif maksimum, ketika saluran terhubung singkat b.
Γ = 0
: tidak ada refleksi, ketika saluran dalam keadaan matched sempurna.
c.
Γ = +1
: refleksi positif maksimum, ketika saluran dalam rangkaian terbuka.
Perbandingan antara tegangan yang direfleksikan dengan yang dikirimkan disebut sebagai koefisien refleksi tegangan seperti yang dirumuskan pada
Persamaan 2.3 [3]:
Γ =
�
−
�
+
=
�
�
−� �
�
+�
2.3
di mana Z
L
adalah impedansi beban load dan Z adalah impedansi saluran
lossless.
2.3.3 VSWR Voltage Standing Wave Ratio
VSWR adalah perbandingan antara amplitudo gelombang berdiri standing wave maksimum |V|
max
dengan minimum |V|
min
. Pada saluran
transmisi ada dua komponen gelombang tegangan, yaitu tegangan yang dikirimkan V
+
dan tegangan yang direfleksikan V
-
Rumus untuk mencari nilai VSWR seperti yang dirumuskan pada Persamaan 2.4 [3] :
.
V
��� =
| ��|
���
| ��|
���
=
1+|Γ| 1−|Γ|
2.4
2.4 Antena Mikrostrip