kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan tersebut pasal 13.
Berdasarkan rumusan-rumusan diatas, maka korupsi merupakan suatu tindak pidana yaitu perbuatan melawan hukum yang bertujuan untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain, perusahaan dan menyalahgunakan wewenang, kesempatan atau sarana yang melekat pada jabatannya yang
merugikan keuangan atau perekonomian negara.
3. Pengertian Tindak Pidana Pencucian Uang
Defenisi tentang money laundering yaitu penggunaan uang yang diperoleh dari aktivitas illegal dengan menutupi adentitas individu yang memperoleh uang
tersebut dan mengubahnya menjadi aset yang terlihat seperti diperoleh dari sumber yang sah.
26
Secara sederhana, pencucian uang money laundering merupakan suatu perbuatan memindahkan, menggunakan, atau melakukan perbuatan lainnya atas
hasil dari suatu tindak pidana yang kerap dilakukan oleh criminal organization, maupun individu yang melakukan tindakan korupsi, perjudian, perdagangan
narkotika, kejahatan kehutanan, kejahatan lingkungan hidup dan tindak pidana lainnya dengan tujuan menyembunyikan, menyamarkan atau mengaburkan asal-
usul uang yang berasal dari hasil tindak pidana tersebut, sehingga dapat dipergunakan seolah-olah sebagai uang yang sah tanpa terdeteksi bahwa aset
tersebut berasal dari hasil tindak pidana tersebut atau kegiatan yang illegal.
26
Tb. Irman S, Hukum Pembuktian Pencucian Uang, MQS Publishing AYYCCS Group, Jakarta. 2006. Hal. 40
Universitas Sumatera Utara
Adapun yang melatarbelakangi para pelaku pencucian uang money laundering melakukan aksinya adalah dengan maksud memindahkan atau menjauhkan para
pelaku itu dari kejahatan yang menghasilkan procceds of crime, memisahkan procceds of crime dari kejahatan yang dilakukan, menikmati hasil kejahatan tanpa
adanya kecurigaan kepada para pelakunya, serta melakukan relovestasi hasil kejahatan untuk aksi kejahatan selanjutnya atau kedalam bisnis yang sah.
27
1. Konversi atau pengalihan barang, yang diketahui bahwa barang tersebut
berasal dari suatu kegiatan criminal atau ikut berpartisipasi terhadap kegiatan tersebut dengan tujuan untuk menyembunyikan sifat melawan
hukum dari barang tersebut ataupun membantu seseorang yang terlibat sebagi perantara dalam kegiatan tersebut untuk menghilangkan
konsekuensi hukum dari kegiatan tersebut. Secara komprehensif, pengertian money laundering diberikan oleh Pasal 3
dari konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB yaitu konvensi Wina tahun 1988, yang baru berlaku sejak 11 November 1990 adalah sebagai berikut:
“Money laundering adalah setiap tindakan yang dilakukan dengan sengaja dalam hal-hal sebagaimana disebutkan dibawah ini:
2. Menyembunyikan keadaan yang sebenarnya, sumbernya, lokasi,
pengalihan, pergerakan, hak-hak yang berkenaan dengan kepemilikan atau barang-barang dimana yang bersangkutan mengetahui bahwa barang
tersebut berasal dari kegiatan criminal atau ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
27
Rumusan Pasal 1 ayat 1 UU No.25 Tahun 2003, tentang Perubahan atas UU No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
Universitas Sumatera Utara
3. Perolehan, penguasaan, atau pemanfaatan dari barang-barang dimana pada
waktu menerimanya yang bersangkutan mengetahui bahwa barang tersebut berasal dari tindakan criminal atau ikut berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut. Berdasarkan Pasal 1 ayat 1 UU No.25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas
UU No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang UUTPPU, yang dimaksud dengan pencucian uang adalah:
Perbuatan menempatkan, mentransfer, membayarkan, membelanjakan, menghibahkan, menyumbangkan, menitipkan, membawa ke luar negeri,
menukarkan, atau perbuatan lainnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana dengan
maksud untuk menyembunyikan, atau menyamarkan asal-usul harta kekayaan sehingga seolah-olah menjadi harta kekayaan yang sah.
Money laundering merupakan suatu praktik menyamarkan atau menyembunyikan asal-usul pendapatan atau kekayaan, sehingga dapat digunakan
tanpa diketahui bahwa pendapatan atau kekayaan tersebut pada mulanya berasal dari praktik yang illegal. Artinya dengan Money Laundering tersebut pendapatan
atau kekayaan yang pada mulanya berasal dari praktik yang illegal dapat diubah menjadi pendapatan atau kekayaan yang seolah-olah berasal dari sumber yang
legal.
28
28
Bismar Nasution, op.cit. hal. 18
Universitas Sumatera Utara
F. Metode Penelitian