UU No.25 tahun 2003 tentang tindak pidana pencucian uang, tepatnya pada Pasal 35.
Melihat uraian di atas, maka sangat penting untuk membahas tentang Pembuktian Terbalik dalam Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi dan Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang.
B. Permasalahan
Adapun permasalahan dari Pembuktian Terbalik Dalam Undang-undang Pemberantasan Tindak pidana Korupsi Dan Undang-undang Tindak Pidana
Pencucian Uang yang akan diuraikan oleh Penulis dalam karya ilmiah ini adalah: 1.
Bagaimana pengaturan pembuktian terbalik pada Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dan Undang-undang Tindak
Pidana Pencucian Uang? 2.
Bagaimana kelebihan dan kelemahan pembuktian terbalik pada Undang- undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2002 jo Undang-undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang
Tindak Pidana Pencucian Uang?
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Tujuan Penulisan
Tujuan yang diinginkan dalam penulisan ini adalah: 1.
Untuk mengetahui tentang asas pembuktian terbalik pada Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Undang-undang Tindak Pidana
Pencucian Uang. 2.
Untuk mengetahui tentang kelebihan dan kelemahan dalam asas pembuktian terbalik pada Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi dan Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang.
Manfaat Penulisan
1. Secara Teoritis
a. Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
perkembangan ilmu hukum pada umumnya. b.
Menambah informasi yang lebih konkret bagi usaha pembaharuan hukum pidana, khususnya dalam upaya memperkecil terjadinya tindak
pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang. 2.
Secara Praktis Dapat memberikan masukan kepada lembaga-lembaga terkait dalam
pengambilan kebijakan terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang agar dapat diperoleh solusi dalam kasus-
kasus korupsi dan money laundering yang terjadi.
Universitas Sumatera Utara
D. Keaslian Penulisan
“Judul” yang diangkat menjadi judul skripsi ini belum pernah ditulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah murni hasil pemikiran dari penulis yang dikaitkan dengan teori-teori hukum yang berlaku maupun dari
doktrin-doktrin yang ada melalui referensi buku-buku, media elektronik dan bantuan dari berbagai pihak. Skripsi ini dibuat dalam rangka melengkapi tugas
akhir dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dan apabila ternyata dikemudian hari
terdapat judul dan permasalahan yang sama maka penulis akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap skripsi ini.
E. Tinjauan Kepustakaan 1. Pengertian Pembuktian Terbalik