LKS Berpendekatan Inkuiri IPA Terpadu

5

1.5.2 Bagi Guru

Penggunaan bahan ajar hasil pengembangan dapat menjadi pemicu kreativitas guru untuk mengembangkan bahan ajar secara mandiri. Dengan mengembangkan bahan ajar secara mandiri, berarti guru telah melaksanakan kompetensi paedagogiknya, dan tidak bergantung pada bahan ajar dari pemerintah.

1.5.3 Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi sekolah, sebagai upaya peningkatan proses belajar mengajar. Selain itu penelitian ini semoga dapat memacu kreativitas guru-guru lain, selain guru IPA, untuk menciptakan media pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.

1.5 Penegasan Istilah

Untuk menghindari adanya penafsiran yang keliru atau penafsiran ganda terkait penelitian ini, maka perlu diperhatikan beberapa penegasan istilah berikut:

1.5.1 LKS Berpendekatan Inkuiri

Menurut Devi et al. 2009 LKS atau lembar kerja siswa adalah lembaran- lembaran yang berisi petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah. Pada penelitian ini yang dikembangkan adalah LKS IPA terpadu dengan karakteristik yang berbeda dari LKS lainnya, yaitu LKS dengan menggunakan pendekatan inkuri. Penggunaan inkuiri terlihat pada setiap langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. Khususnya pada bagian awal LKS, setelah tujuan percobaan tidak ada ringkasan materi tetapi sebuah bacaan atau fenomena. Dari bacaan tersebut siswa diminta membuat sebuah pertanyaan rumusan masalah, yang harus dijawab sendiri oleh siswa hipotesa. Langkah ini tidak ada dalam LKS lain. Baru kemudian siswa melakukan kegiatan praktikum atau percobaan untuk menguji hipotesa mereka. Pada tahap ini siswa beraktifitas dan bekerja sama dalam kelompok untuk menemukan berbagai fakta terkait dengan prektik yang dilakukan. LKS hasil pengembangan ini diharapkan dapat menumbuhkan motivasi bagi siswa untuk lebih ingin tahu apa, dan mengapa sebuah fenomena bisa terjadi. Dengan mengetahui sebuah fenomena bisa terjadi, siswa dapat menentukan 6 bagaimana mereka harus bersikap terhadap fenomena tersebut, sehingga siswa terbiasa berpikir secara ilmiah. Sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan inkuiri dalam pengembangan ini adalah inkuiri terbimbing.

1.5.2 IPA Terpadu

IPA Terpadu merupakan suatu pendekatan pembelajaran IPA yang menghubungkan atau menyatu-padukan berbagai bidang kajian IPA menjadi satu kesatuan bahasan. Pembelajaran IPA secara terpadu juga harus mencakup dimensi sikap, proses, produk, dan aplikasi, serta dimensi kreativitas Wilujeng, 2011. Pada penelitian ini peneliti memilih dua bidang kajian IPA, yaitu bidang kajian dari biologi, khususnya SK 2. KD 2.2 dan KD 2.3; serta dari fisika, SK 6. KD 6.3, yang dipadukan dalam satu keterpaduan dengan tema cahaya menggunakan keterpaduan model webbed.

1.5.3 Pembelajaran Inkuiri