Analisis Kelayakan LKS Analisis Instrumen

22

3.4.3.6 Merevisi produk

Pada tahap ini dilakukan evaluasi hasil uji coba dan mengkaji setiap kekurangan. Dari hasil evaluasi, LKS IPA terpadu berpendekatan inkuiri dilakukan penyempurnaan untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Setelah itu, mempersiapkan LKS IPA terpadu berpendekatan inkuiri yang telah direvisi untuk ujicoba pemakaian.

3.4.3.7 Uji coba pemakaian

Uji coba pemakaian dilakukan di kelas VIII MTs Muhammadiyah 02 Blora, dengan kelas eksperimen kelas VIII A, dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol.Pengambilan kelas ekperimen ini dilakukan secara acak. Kelas eksperimen dalam proses pembelajaran diberi LKS hasil pengembangan, sedang kelas kontrol proses pembelajarannya berlangsung seperti biasanya. Setelah proses pembelajaran selesai, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol, pada akhir pembelajaran diberi soal post test yang sama.

3.4.3.8 Revisi akhir produk

Pada tahap ini, hasil ujicoba pemakaian yang telah dilakukan dievaluasi dan diadakan perbaikan lagi sebagai penyempurnaan akhir produk.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini merupakan analisis data kualitatif. Data yang dianalisis adalah:

3.5.1 Analisis Kelayakan LKS

Penilaian kelayakanLKS hasil pengembangan didasarkan pada hasil penilaian intrumen kelayakan meliputi kelayakan isi, kelayakan kebahasaan, dan kelayakan penyajian. Kriteria kelayakan LKS dinilai berdasarkan pada ketiga komponen tersebut dengan menggunakan aturan penetapan yang diadaptasi dari BSNP 2006, sebagai berikut: 1. LKS dinyatakan layak tanpa revisi berdasarkan hasil penilaian dari ketiga komponen penilaian apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1 Komponen kelayakan isi mempunyyai rata-rata skor lebih besar dari 2,75 2 Komponen kebahasaan mempunyai rata-rata skor lebih besar dari 2,50 23 3 Komponen penyajian mempunyai rata-rata skor lebih dari 2,50 2. LKS dinyatakan layak dengan revisi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1 Komponen kelayakan isi mempunyai rata-rata skor kurang dari atau sama dengan 2,75 pada setiap komponen 2 Komponen kebahasaan mempunyai rata-rata skor kurang dari atau sama dengan 2,50 pada setiap komponen 3 Komponen penyajian mempunyai rata-rata skor kurang dari atau sama dengan 2,50 pada setiap komponen 3. LKS dinyatakan tidak layak apabila memiliki rata-rata skor sama dengan 1 pada setiap komponen.

3.5.2 Analisis Instrumen

Pada penelitian ini instrumen yang dianalisis adalah lembar soal pretest lembar soal posttestetest. Lembar soal pretest maupun posttest dianalisis menggunakan lembar validasi konstruksi. Sebelum digunakan atau diberikan pada siswa, soal terlebih dahulu di validasi oleh guru IPA. Butir-butir soal yang dibuat harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang dijabarkan menjadi beberapa indikator, maka butir soal harus sesuai dengan jenis indikator tersebut. Menurut Suharsimi 2012, sebuah tes memiliki validitas konstruksi jika butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan pembelajaran atau indikator.

3.5.3 Analisis Tanggapan