Subjek Penelitian dan Informan .1 Subjek Penelitian Metode Penelitian

a Apakah ada faktor penghambat dalam mensosialisasikan UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika di SMA Negeri 23 Bandung ? b Apa yang menjadi tujuan dalam mensosialisasikan UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika di SMA Negeri 23 Bandung 1.7 Subjek Penelitian dan Informan 1.7.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah sesuatu baik makhluk hidup, benda ataupun lembaga organisasi, yang sifat-keadaannya atributnya akan diteliti. Dengan kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian. 3 Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah strategi Humas Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

1.7.2 Informan

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi, ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian Moleong 2007: 132. 3 http:tatangmanguny.wordpress.com20090421subjek-responden-dan-informan-penelitian, Subjek penelitian, responden penelitian, dan informan narasumber penelitian, Rumah, Jumat11- 06-2010, 01.34 Pengambilan informan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 5 orang. Diantaranya yaitu Suryo Atmono SH, Dr. Wahyu Wiriadinata, dan Yeni Sulastri SH. Karena beliaulah yang merancanakan sekaligus pembicara dalam program sosialisasi ini. Dan ditambah lagi informan dari siswa dan siswi yang mengikuti sosialisasi tersebut yaitu Rian Mahesa Putra dan Adeva Oktoveri. Tabel 1.1 Informan Penelitian No NAMA KETERANGAN 1 Suryo Atmono, SH Kasi Penerangan Hukum dan Humas 2 Dr. Wahyu Wiriadinata Jaksa Fungsional 3 Yeni Sulastri, SH Kasubsi Hubungan Masyarakat 4 Rian Mahesa Putra Siswa 5 Adeva Oktoveri Siswi Sumber : Peneliti 2011

1.8 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Deskriptif, menurut Bodgan dan Taylor Moleong, 2003 : 3 menyatakan bahwa metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Hal seperti ini juga oleh Creswell 19989 : 14 yang mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang latar tempat dan waktunya alamiah. Metode deskriptif, yaitu mengambarkan dan menganalisis data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan keadaan yang nyata. Hal ini sejalan dengan Jalludin Rakhmat dalam bukunya Metode Penelitian Komunikasi. Metode deskriptif, yaitu dengan cara mempelajari masalah-masalah dan tata cara yang berlaku dalam masyarakat, serta situasi-situasi tertentu dengan tujuan penelitian yaitu menggambarkan fenomena secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara factual dan cermat. Rakhmat, 2002 : 22. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini metode desktiptif yang diamati yakni Strategi Humas Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dalam mensosialisasikan UU No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika di SMA Negeri 23 Bandung yang merupakan suatu kegiatan Humas Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Pada penelitian ini peneliti berusaha untuk menjelaskan dan mendeskripsikan tentang Strategi Humas Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dalam mensosialisasikan UU No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika di SMA Negri 23 Bandung. Melalui penelitian dengan pendekatan deskriptif diharapkan mendapatkan informasi dan data yang bersifat apa adanya mengenai Strategi Humas Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dalam mensosialisasikan UU No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika di SMA Negeri 23 Bandung yang merupakan suatu kegiatan dari Humas Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

1.9 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Aspek Hukum Penerapan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Sebagai Upaya Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

0 60 90

Kajian Alat Bukti Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dalam Sistem Pembuktian Perkara Pidana

2 53 135

Pengetahuan WUS Tentang Kehamilan Di Atas Umur 35 Tahun Tahun 2009.

0 28 55

Peluang Penerapan PP 51 Tahun 2009 Terkait Titik Impas: Studi Kasus Di Apotek Farma Nusantara Dan Kimia Farma 27 Medan.

0 25 59

Sertifikasi & Akreditasi Oleh Asosiasi Dalam Perspektif Uu No. 5/1999 (Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat)

0 25 21

Pelaksanaan Nikah Dan Talak Di Luar Ketentuan UU. No. 1 Tahun 1974 Dalam Masyarakat (Studi Kasus...

1 45 4

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP KURIR PERDAGANGAN NARKOTIKA DIBAWAH UMUR DITINJAU DARI UU NO 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA DAN UU NO 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 2 23

SKRIPSI PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP KURIR PERDAGANGAN NARKOTIKA PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP KURIR PERDAGANGAN NARKOTIKA DIBAWAH UMUR DITINJAU DARI UU NO 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA DAN UU NO 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 4 13

PENDAHULUAN PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP KURIR PERDAGANGAN NARKOTIKA DIBAWAH UMUR DITINJAU DARI UU NO 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA DAN UU NO 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 3 12

PENUTUP PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP KURIR PERDAGANGAN NARKOTIKA DIBAWAH UMUR DITINJAU DARI UU NO 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA DAN UU NO 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 3 5