Besi Penggunaan Aluminium dan Senyawanya

96 Kimia SMAMA Kelas XII Besi yang terbentuk berwujud cair turun ke bawah mengalir melalui dasar tungku. Zat pengotor yang tercampur dengan bijih besi, seperti SiO 2 , P 4 O 10 dan Al 2 O 3 diikat oleh CaO yang berasal dari penguraian batu kapur pada suhu tinggi. CaCO 3 s  o CaOs + CO 2 g pada suhu 800 – 900 °C Selanjutnya CaO mengikat zat pengotor dengan reaksi: CaOs + SiO 2 s  o CaSiO 3 l pada suhu 1200 °C 6CaOs + P 4 O 10 s  o 2Ca 3 PO 4 2 l pada suhu 1200 °C CaOs + Al 2 O 3 s  o CaAlO 2 2 l pada suhu 1200 °C Hasil-hasil reaksi ini disebut slag mengapung di atas lelehan besi sehingga dapat dipisahkan untuk bahan dalam industri semen dan pupuk. Besi yang dihasilkan dalam proses tanur ini disebut besi kasar pig iron yang mengandung 95 Fe, 4 C dan sedikit Si, P, dan S. Besi kasar ini keras tapi rapuh mudah patah. 2 Penggunaan Besi Kegunaan utama besi adalah untuk membuat baja. Agar diperoleh besi dengan kualitas yang baik, maka besi kasar diolah menjadi baja yaitu dengan memanaskan besi kasar agar kadar karbon, silikon, fosfor, dan belerang berkurang. Kemudian ditambahkan logam lain seperti Ni, Cr, Mn, dan V. Misalnya baja stainless steel campuran 72 Fe, 19 Cr, dan 9 Ni. Baja digunakan dalam berbagai keperluan baik rumah tangga industri dan kostruksi bangunan. Contoh tempat tambang besi di Indonesia berada di Cilegon, Banten. Di Indonesia bijih besi diolah oleh PT Krakatau Steel, di Cilegon, Jawa Barat. Sedangkan pasir besi diolah PN Aneka Tambang Cilacap Jawa Tengah.

e. Tembaga

Pembuatan tembaga Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit CuFeS 2 melalui beberapa tahap, yaitu: 1 Pengapungan flotasi Bijih diserbukkan sampai halus kemudian dimasukkan ke dalam campuran air dan minyak. Bagian bijih yang mengandung tembaga akan diselaputi oleh minyak sedangkan zat pengotornya terbawa oleh air. Udara ditiupkan ke dalam campuran dan mineral yang diselaputi minyak tadi dibawa ke permukaan oleh gelembung-gelembung udara dan mengapung, sedangkan zat-zat pengotor diendapkan di bagian bawah. Dari peng- apungan ini dapat diperoleh bijih pekat yang mengandung 20 – 40 Cu.