Sinar Alfa Sinar Beta

120 Kimia SMAMA Kelas XII

4. Sinar Gamma

Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang pendek dan diberi lambang J . Sinar J memiliki sifat-sifat: a. tidak bermuatan listrik, sehingga tidak dipengaruhi medan listrik; b. daya tembusnya lebih besar dari D dan E ; c. daya ionisasi lebih kecil dari D dan E . Selain sinar D , E dan J unsur radioaktif juga memancarkan partikel yang lain, misalnya positron elektron positif 1 e , neutron 1 n , proton 1 1 p , detron 2 1 D dan triton 3 1 T . Setelah penemuan keradioaktifan ini, terbukti bahwa dengan reaksi inti suatu unsur dapat berubah menjadi unsur lain. Bila unsur-unsur radioaktif memancarkan sinar D atau E maka akan berubah menjadi unsur lain. • Bila unsur radioaktif memancarkan sinar D , akan menghasilkan unsur baru dengan nomor atom berkurang dua dan nomor massa berkurang empat. Contoh: 226 88 Ra  o 222 86 Rn + D 4 2 • Bila unsur radioaktif memancarkan sinar E , akan menghasilkan unsur baru dengan nomor atom bertambah satu dan nomor massa tetap. Contoh: 234 90 Th  o 234 91 Pa + E 1 Pemancaran sinar J dari unsur radioaktif tidak menghasilkan unsur baru.

C. Stabilitas Inti

Dalam inti atom terdapat proton dan neutron yang disebut nukleon partikel penyusun inti. Suatu inti atom nuklida ditandai jumlah proton dan jumlah neutron. Secara umum nuklida dilambangkan dengan: Gambar 4.1 Sinar dan dipengaruhi medan listrik. Gambar 4.2 Daya tembus sinar , dan . Ilustrasi : Haryana D E J + – zat radioaktif D E J kertas aluminium timbal 121 Unsur Radioaktif X A Z , dimana A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron Z = nomor atom = jumlah proton Kestabilan inti ditentukan oleh imbangan banyaknya proton dan neu- tron, karena neutron dalam inti berfungsi menjaga tolak-menolak antarproton. Untuk unsur yang kecil, jumlah neutron sama atau sedikit lebih banyak dari pada proton. Untuk unsur yang berat jumlah neutron lebih banyak daripada proton. Nuklida yang stabil dengan nomor atom terbesar 83 yaitu 209 83 Bi, sedangkan nuklida dengan Z 83 tidak stabil. Stabilitas inti dapat digambarkan sebagai pita kestabilan stability belt sebagai berikut: Sampai dengan nomor atom 80 inti-inti stabil semakin besar angka ban- ding neutron dengan proton. Inti 40 20 Ca adalah inti stabil terberat yang angka banding neutron-protonnya adalah 1. Inti yang tidak stabil bersifat radioaktif memiliki perbandingan np di luar pita kestabilan, yaitu: 1. di atas pita kestabilan 2. di bawah pita kestabilan 3. di seberang pita kestabilan Gambar 4.3 Grafik pita kestabilan. Ilustrasi : Haryana