2. Media teknologi
audio-visual adalah
cara menghasilkan
atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan
elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. 3. Media teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau
menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor.
4. Media teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk
media yang dikendalikan oleh komputer.
2.2.3 Game
Menurut Prensky 2001 Game merupakan perpaduan antara play dan fun. Game dapat diartikan sebagai permainan yang terorganisasi dan memberikan
kenyamanan serta kesenangan. Komputer game memiliki beberapa elemen yaitu: 1. Aturan
Aturan merupakan batasan-batasan dalam game untuk mencapai tujuan dan memastikan semua pemain memilih jalan yang benar dalam
permainan. 2. Tujuan
Tujuan membedakan game dari jenis permainan lainnya. Jika permainan tidak memiliki tujuan maka permainan dimainkan sesuai keinginan
pemain, hal tersebut hanya disebut sebagai mainan toy.
3. Outcomes dan feedback Outcomes dan feedback digunakan untuk pengukur kemajuan pemain
terhadap tujuan permainan, yaitu pemain menang atau kalah. 4. Konflikkompetisitantanganlawan
Konflikkompetisitantanganlawan merupakan masalah dalam game yang harus diselesaikan.
5. Interaksi Interaksi memiliki dua aspek penting yaitu: interaksi pemain dan komputer
dan interaksi pemain dengan orang lain. Bermain mempromosikan pembentukan kelompok sosial. Meskipun pemain dapat bermain sendiri,
tapi jauh lebih menyenangkan jika bermain dengan orang lain. 6. Representasi
Representasi berarti game memiliki cerita. Representasi juga mencakup unsur fantasi pada game.
2.2.4 Game Edukasi
Game edukasi merupakan game yang didesain untuk mengajarkan manusia tentang suatu subyek dan untuk mengajarkan ketrampilan Keesee,
2012. Game edukasi didesain tidak hanya sebagai media pembelajaran tetapi juga hiburan E-learning Faculty Modules, 2012. Game edukasi dapat membangkitkan
motivasi siswa, sehingga siswa mau belajar tanpa disuruh Brawerman, 2013. Selain dapat meningkatkan motivasi siswa game edukasi juga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa Kordaki, 2011; Hwang, dkk, 2012; Chu dan Chang, 2013.
Pembelajaran menggunakan game mampu memberikan kondisi yang lebih rileks yang dirasakan siswa ketika belajar. Dengan kondisi ini, siswa tidak
akan mengalami kelelahan belajar karena materi yang disajikan dalam model game ini adalah betul-betul bentuk permainan seperti halnya game yang banyak
ditemui di rental-rental sekarang ini Darmawan, 2013: 192.
2.2.5 Android