PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TONGKOL JAGUNG PADA MEDIA TANAM TERHADAP DIAMETER TUDUNG DAN BERAT BASAH JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI
i
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TONGKOL JAGUNG PADA MEDIA TANAM TERHADAP DIAMETER TUDUNG DAN BERAT BASAH JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)
SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI
SKRIPSI
DISUSUN OLEH : ANIK SETYANINGSIH
201010070311088
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(2)
ii
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TONGKOL JAGUNG PADA MEDIA TANAM TERHADAP DIAMETER TUDUNG DAN BERAT BASAH JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)
SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun oleh : ANIK SETYANINGSIH
201010070311088
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(3)
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul : Pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung pada Media Tanam terhadap Diameter Tudung dan Berat Basah Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Sebagai Bahan Ajar Biologi
Nama : Anik Setyaningsih Nim : 201010070311088 Jurusan : Biologi
Fakultas : KIP
Diajukan untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
pada Jurusan PendidikanBiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui ,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
(4)
iv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Anik Setyaningsih
Tempat, Tgl lahir : Nganjuk, 27 September 1991 Nim : 201010070311088
Fakultas/Jurusan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan / Biologi
Menyatakan bahwa karya ilmiah / skripsi ini yang berjudul :
“Pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung pada Media Tanam terhadap Diameter Tudung dan Berat Basah Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) sebagai Bahan Ajar Biologi” adalah bukan merupakan karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang telah kami sebut nya.
Demikian surat pernyataan ini penulis buat dengan sebenar-benarnya dan apabilapernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.
Malang, 07 Februari 2015 Yang Menyatakan
( Anik Setyaningsih )
Mengetahui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
(5)
v
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Pendidikan Biologi
Mengesahkan :
Fakultasa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 07 Februari 2015 Dekan,
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)
Dewan Penguji,
1. Dra. Siti Zaenab, M.Kes. 1……….
2. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd. 2………
3. Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes. 3………
(6)
vi
MOTTO dan PERSEMBAHAN
Sungguhnya bersama kesukaran dan keringanan.
Karna itu bila kau telah selesai (mengerjakan yang lain).
Dan kepada Tuhan, berharaplah.
(Tafsir Al-
Qur’an Surat
Al Insyirah : 6-8)
Jangan pernah malu untuk maju,
karena malu menjadikan kita takkan pernah mengetahui &
memahami segala sesuatu hal akan hidup ini
Dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur kupersembahkan karya
ilmiah ini kepada:
Kedua Orangtuaku
Ayahanda Saridjan dan Ibunda Sriatun
Terimakasih untuk kasih sayang, bimbingan, dan kepercayaan yang
selalu tercurah untukku.
Keluarga besarku yang selalu memberikan dukungan baik moral
maupun spiritual.
Orang Terkasih Dimas Widya Afriadi, tak henti-hentinya memberikan
bantuan dan dukungan yang tak lepas dari rasa kasih sayang.
Terimakasih juga untuk sahabatku tercinta Ika Prastiwi dan Firgy dan
Rizqi L. Ardianti serta almamater kebanggaanku Universitas
Muhammadiyah Malang.
(7)
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil’alamin Penulis panjatkan kehadirat Allh SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung pada Media
Tanam Terhadap Diameter Tudung dan Berat Basah Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Sebagai Bahan Ajar Biologi” dapat terselesaikan dengan baik. Kalimat serta solawat selalu teriringi kepada Nabi Muhammad SAW atas bimbingan yang diberikan kepada pengikut-pengikutnya. Amin.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, bimbingan serta arahan dari banyak pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ayah dan Ibu tercinta atas doa restunya, cinta dan kasih sayang, kerja keras, kesabaran serta kepercayaan yang telah diberikan selama masa pendidikan dan penyelesaian penulisan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kegururan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dr. Yuni Pantiwati M.M., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Biologi Fakultas Kegururan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si. selaku Sekertaris Jurusan Biologi Fakultas Kegururan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan petunjuk, bimbingan serta arahan yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian tugas akhir ini
6. Bapak Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan petunjuk, bimbingan serta arahan yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian tugas akhir ini.
(8)
viii
7. Ibu Dra. Roimil Latifa MM, M Si. selaku dosen wali yang selalu memberi semangat dan bimbingan
8. Segenap Dosen Jurusan Pendidikan Biologi yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.
9. Kepala Laboratorium Bioteknologi Jamur Universitas Muhammadiyah Malang dan segenap karyawan yang memberikan tempat penelitian dan ijin pelaksanaan penelitian.
10. Teman-teman Biologi 2010 B khususnya, Reza, Hata, Berlian, Ubed, Lita dan semuanya terima kasih atas segala bantuannya.
11. Bapak, Ibu kost dan teman-teman kost C.60 terimakasih atas segala bantuanya 12. Serta seluruh pihak yang telah membantu menyelesaiakan skripsi ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, semoga amal kebaikan dan usaha yang telah diberikan dicatat sebagai amal sholeh disisi Allah SWT.
Pada akhirnya hanya doa yang dapat kami berikan, semoga Allah SWT memberi balasan atas segala amal perbuatan yang telah diberikan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya, meskipun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengerjakannya. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun orang lain yang memerlukan.
Billahi Fi Sabilil Haq Fastabiqul Khairat
Malang, 07 Februari 2015 Penulis
(9)
ix DAFTAR ISI
Isi Halaman
LEMBAR SAMPUL LUAR ... i
LEMBAR SAMPUL DALAM ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
LEMBAR PENGESAHAN ... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.5 Batasan penelitian ... 6
1.6 Definisi Istilah... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Tanam Jamur Tiram... 9
2.1.1 Media Tanam Pokok Jamur Tiram Putih ... 10
2.1.2 Media Tanam Alternatif Jamur Tiram Putih Pengganti Tepung Jagung... 12
(10)
x
2.2 Diameter Tudung Jamur Tiram ... 13
2.3 Berat Basah Jamur Tiram ... 14
2.4 Jamur Tiram ... 15
2.4.1 Diskripsi Jamur Tiram ... 15
2.4.2 Klasifikasi Jamur Tiram ... 16
2.4.3 Reproduksi Jamur Tiram ... 18
2.4.4 Kandungan Gizi Jamur Tiram Putih ... 20
2.4.5 Syarat Tumbuh Jamur Tiram Putih... 21
2.4.6 Budidaya Jamur Tiram Putih ... 22
2.5 Bahan Ajar ... 24
2.5.1 Pengertian Bahan Ajar ... 24
2.5.2 Karakteristik Bahan Ajar ... 25
2.5.3 Langkah-langkah Penyusunan Bahan Ajar ... 25
2.5.4 Jenis Bahan Ajar ... 27
2.6 Jurnal ... 28
2.6.1 Pengertian Bahan Ajar Jurnal Penelitian ... 28
2.6.2 Langkah-langkah Penulisan Jurnal Penelitian ... 28
2.7 Kerangka Konsep ... 30
2.8 Hipotesis ... 31
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 32
3.2 Jenis dan Divinisi Variabel ... 33
3.2.1 Variabel Bebas ... 33
3.2.2 Variabel Terikat ... 34
3.2.2 Variabel Kontrol ... 34
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ... 34
3.4 Populasi dan Teknik Sampling ... 34
3.4.1 Populasi... 34
3.4.2 Teknik Sampling ... 35
3.5 Prosedur Penelitian ... 36
(11)
xi
3.5.2 Cara Pembudidayaan Jamur Tiram Putih ... 37
3.5.3 Pemeliharaan Jamur Tiram Putih ... 38
3.5.4 Pemanenan Jamur Tiram Putih ... 40
3.6 Teknik Pengumpulan Data... 41
3.7 Analisis dan Interprestasi Data ... 42
3.7.1 Uji Normalitas (Uji Liliefors) ... 42
3.7.2 Uji Homogenitas ... 43
3.7.3 Uji Anava 1 Arah ... 44
3.7.4 Duncan ... 45
3.8 Pembuatan Handout Sebagai Bahan Ajar ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 47
4.1.1 Hasil Penelitian Diameter Tudung Jamur Tiram pada Media Tepung Tongkol Jagung ... 47
4.1.2 Analisis Data ... 49
a. Uji Normalitas ... 49
b. Uji Homogenitas ... 49
c. Analisis Varian Satu Faktor ... 50
4.1.3 Hasil Penelitian Berat Basah Jamur Tiram pada Media Tepung Tongkol Jagung ... 52
4.1.4 Analisis Data ... 54
a. Uji Normalitas ... 54
b. Uji Homogenitas ... 55
c. Analisis Varian Satu Faktor ... 56
4.2 Pembahasan ... 57
4.2.1 Pembahasan Pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung pada Media Tanam terhadap Diameter Tudung Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ... 57
4.2.2 Pembahasan Pengaruh Penambahan Tepung Tongkol jagung Pada Media Tanam terhadap Berat Basah jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ... 60
(12)
xii
4.2.3 Pemanfaatan Hasil Penelitian Pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung pada Media Tanam terhadap Diameter Tudung dan Berat Basah Jamur Tiram Putih
(Pleurotus ostreatus) sebagai Bahan Ajar ... 63
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 65
5.2 Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 67
(13)
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Kandungan Nutrisi yang Terdapat Pada tepung tongkol Jagung ... 13
Tabel 2.4 Kandungan Nutrisi Pada Jamur Tiram putih ... 20
Tabel 2.5 Kandungan vitamin dan Pada Jamur Tiram putih ... 20
Tabel 2.6 Kandungan Gizi Jamur Tiram Segar per 100 g ... 21
Tabel 3.1 Pengamatan Diameter Tudung Jamur Tiram (satuan cm) ... 41
Tabel 3.2 Pengamatan Berat Basah Jamur Tiram (Satuan gr) ... 42
Tabel 3.3 Uji Normalitas ... 43
Tabel 4.1 Rata-rata Hasil keseluruan Panen Diameter Tudung Jamur Tiram Putih (Satuan cm) ... 47
Tabel 4.2 Ringkasan Uji Homogenitas untuk Diameter tudung Jamur Tiram Menggunakan Media Tepung Tongkol jagung ... 50
Tabel 4.3 Ringkasan hasil Analisis Satu Varian ... 51
Tabel 4.4 Ringkasan Uji Duncan Diameter Tudung Jamur Tiram ... 52
Tabel 4.5 Rata-rata Hasil keseluruan Panen Berat Basah Jamur Tiram Putih (Satuan cm) ... 53
Tabel 4.6 Ringkasan Uji Homogenitas untuk Berat Basah Jamur Tiram Menggunakan Media Tepung Tongkol jagung ... 55
Tabel 4.7 Uji One Way Anova ... 56
(14)
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Morfologi Jamur Tiram ... 15 Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ... 30 Gambar 3.1 Denah Rancangan Acak Lengkap ... 33 Gambar 4.1 Diagram pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung Pada
Media Tanam terhadap Diameter Tudung Jamur Tiram ... 48 Gambar 4.2 Diagram Pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung Pada
(15)
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Data Uji Pendahuluan ... 71
Lampiran 2. Hasil Data Mentah Penelitian ... 72
Lampiran 3. Hasil Analisis Data ... 73
Lampiran 4. Jurnal Penelitian ... 84
(16)
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Adiyuwono, N.S. 2002. Pengomposan Media Champignon. Trubus 33 (338): 48-49
Anggraeni, F. 2007. PemanfaatanTongkol Jagung sebagai Nutri siTambahan pada Media Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida). Skripsi , Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang
Agus, 2006. Budidaya Jamur Konsumsi. Jakarta : Agro Media Pustaka.
Aquarianto Vistandiyo Tri 2009. Pengembangan Bahan Ajar. (Online). (http://www.scribd.com/doc. Departemen Pendidikan Nasional. Diakses pada tanggal 25 Desember 2014)
Cahyana, Muchroji dan M. Bachrun. 2001. Jamur Tiram. Jakarta: Penerbit Swadaya.
Darliana dan Darlina. 2008. Pengaruh Dosis Dedak Dalam Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus floridae). Bandung: UNBAR Jurnal Penelitian wawasan Tridharma No. 6
Darnetty. 2006. Pengantar Mikologi. Yogyakarta: INSISPress Yogyakarta
Djarijah dan Djarijah. 2001. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta : Kanisius.
Gandjar, Indrawati et al. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Buku Obor
Gunawan dan Agustina wydia. 2001. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penerbit Swadaya.
Hidayah, Fadhilatul. 2009. Pengaruh Campuran Media Tanam Serbuk Sabut Kelapa Dan Ampas Tahu Terhadap Diameter Tudung Dan Berat Basah Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus). Skripsi: IKIP PGRI Semarang
Indah Nurtarini Yanuati 2007 Kajian Perbedaan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur tiram Putih (Pleurotus florida) Skripsi strata 1. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang
Kahir A 2013, pengaruh panjang media jerami dan dosis bibit terhadap jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Srkripsi s1 jurusan agronomi fakultas pertanian peternakan UMM
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan Standar Kompetensi Guru). PT Remaja Rosdakarya: Bandung.
(17)
xvii
Masanto, R & Syaifudin, M. 2011. Kiat Sukses Budidaya Jamur Tiram. PT. Citra Aji Parama : Yogjakarta.
Maulana, Erie. 2012. Panen Jamur Tiap Musim. Yogyakarta: Lily Pinlisher
Mufarihah, Laelatul. 2008. Pengaruh Penambahan Bekatul dan Ampas Tahu Pada Media Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus). Skripsi: UIN Malang
Nusi Musrifah, Dkk 2011 Pengaruh Penggunaan Tongkol Jagung Dalam Complete Feed Dan Suplementasi Undegraded Protein Terhadap Pertambahan Bobot Badan Dan Kualitas Daging Pada Sapi Peranakan Ongole Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada,
Nurmam dan Kabar, A., 1990. Bertani Jamur dan Seni Memasaknya, Angkasa, Bandung.
Parlindungan, A.K. 2003. Karakteristik pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih (pleorotus ostreatus) dan jamur tiram kelabu (pleurotus sajor caju) pada baglog alang-alang. Jurnal Natur Indonesia 5(2): 152-156 (2003) ISSN 1410-9379. http://www.pdfio.com/k-2556475.html. Diakses pada tanggal 3 September 2014
Priyanti, Aintzane, 2013. Media Pembelajaran Sejarah (MEDPEM). Universitas Jember,(Online),(http://rumahmakalah.wordpress.com/2008/11/07/maca
m-macam-media-pembelajaran-karakterisik-serta-kelebihan-dan-kekuranganya/. Diakses pada tanggal 25 Desember 2014
Risdiyanto, A., 2005. Pengaruh Berbagai Macam Komposisi Pada Media Jerami Terhadap Pertumbuhan Massasel Bibit Jamur Merang (Volvariella volvacea). Skripsi strata 1. Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Riyati, Rati dan Sumarsih. 2002. Pengaruh Perbandingan Bagas dan Blotong Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih: Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Agrivet
Salisbury dan Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB.
Siddiq M. Djauhar, dkk (2008) Pengembangan Bahan Ajar. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas.
(18)
xviii
Semarang.
Sudjana, Nana. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru
Sugiono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D, penerbit: alfabeta, Bandung.
Sugiono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, penerbit: alfabeta, Bandung.
Suhardiman, 1995, Jamur Kayu, Penerbit Swadaya, Jakarta.
Suriawiria. 2002. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta: Kanisius
Suprapto, 1993. Bertanam Kedelai. Penerbit Swadaya, Jakarta.
Toto. 2009. Pengembangan Bahan Ajar Fisika Dasar untuk Calon Guru Biologi. Nama fakultas dan program studi tidak diterbitkan. Universitas pendidikan Indonesia. Jakarta: Repository. Upi. edu
Ulum, S. 2012. Media Tanam http://ulumnews.blogspot.com/2012/10/media-tanam_3938.html diakses pada tanggal 25 april 2014
Widyastuti. 2008. Limbah Gergaji Kayu Sebagai Bahan Formula Media Jamur Shiitake (Lentinula edodes). Pusat Teknologi Bioindustri Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Yanuati, A.N.T. 2007. Kajian Perbedaan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Skripsi, Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya.
Yulia Sri Rahmawati 2004, pengaruh macam serbuk gergaji terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa jenis jamur kayu skripsi s1 jurusan budidaya pertanian fakultas pertanian UMM
(19)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jamur merupakan salah satu komoditas pertanian yang dapat dikembangkan
untuk diversifikasi bahan pangan dan penganekaragaman makanan yang tinggi
dalam rasa dan nilai gizinya, karena jamur merupakan bahan pangan yang baik
bagi manusia, oleh kandungan serat, vitamin jenis bahan organik dan sedikit
lemak. Selain itu jamur juga banyak membutuhkan peluang usaha yang
menguntungkan bagi pendapatan petani jamur karena waktu tanam yang pendek,
harga yang tinggi dan tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas, dan salah satu
jamur yang memiliki nilai ekononi dan nilai gizi yang tinggi salah satunya adalah
jamur tiram. Menurut Mufarrihah (2009) dalam Kahir (2013) Jamur tiram
merupakan komoditi yang mempunyai prospek sangat baik untuk dikembangkan,
baik untuk mencukupi pasaran dalam negeri maupun pasar ekspor, sebab
masyarakat sudah banyak yang mengetahui nilai gizi dan vitamin yang
terkandung dalam jamur tiram, antara lain mengandung asam folat dan kaya
vitamin B (B1, B2, B3, B6, Biotin, dan B12), vitamin C, dan Bioflavonoid (Vit
P), beberapa mineral seperti sodium, potassium, posfor, magnesium
Secara umum dalam budidaya jamur tiram menggunakan media tanam yang
digunakan pada umumnya adalah serbuk kayu (misalnya kayu sengon), dedak
padi atau bekatul, tepung jagung dan kapur pertanian. Pertumbuhan dan
perkembangan jamur sangat tergantung pada banyaknya nutrisi yang ada atau
(20)
2
ini, tepung jangung merupakan salah satu sumber nutrisi tersebut. tepung jagung
memiliki fungsi yang penting dalam budidaya jamur tiram. Tepung jagung
merupakan sumber nutrisi yang digunakan untuk dan perkembangan jamur.
Tepung jagung di tambahkan untuk meningkatkan nutrisi media tanam, sebagai
sumber karbohidrat, lemak dan protein (Widyastuti, 2008).
Tepung jagung pada umumnya digunakan dalam budidaya jamur tiram, hal
tersebut menjadi kendala petani karena harga tepung jagung semakin tinggi, hal
ini sangat mempengaruhi pada tingkat keuntungan sebagai konsekuensinya timbul
masalah, sehingga diperlukan kreatifitas pengganti, oleh karena itu perlu adanya
solusi untuk mengantisipasi, dicarikan substrat alternatif yang lebih mudah di
dapat pada daerah tersebut (Parlindungan, 2003). Bahan pengganti dari media
tanam jamur mempunyai beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain,
mengandung karbohidrat yang tinggi, serta mengandung lemak dan protein pada
bahan yang akan dipakai sebagai pengganti bahan utama untuk media budidaya
jamur tiram (Adiyuwono,2002).
Media alternatif pengganti tepung jagung dengan menfaatkan limbah yang
sudah tidak dipakai lagi, salah satunya dengan menggunakan limbah tepung
tongkol jagung yang memiliki kandungan nutrisi yang diserap oleh jamur tiram.
Seiring dengan semakin meningkatnya produksi jagung, maka tidak dapat
dipungkiri bahwa keberadaan limbah hasil pengolahan jagung juga akan
semakin meningkat. Limbah yang dihasilkan diantaranya adalah tongkol jagung.
Tongkol jagung yaitu bagian dari buah jagung yang sudah tidak mengandung biji.
(21)
3
atau sebagai pakan ternak yang tidak memiliki nilai tambah. Tongkol jagung bisa
diolah menjadi tepung tongkol jagung yang bisa dimanfaatkan sebagai media
tanam jamur tiram. Dari segi ekonomis, berdasarkan penelitian Indah (2007)
tepung tongkol jagung memiliki harga yang lebih murah dari pada tepung jagung
dan juga kandungan nutrisi yang dimiliki oleh tepung tongkol jagung lebih tinggi
daripada kandungan nutrisi tepung jagung. Menurut Laboratorium Sentral Ilmu
dan Teknologi Pangan Universitas Brawijaya (2006) dalam Anggraeni (2007)
tepung tongkol jagung mengandung air, protein, lemak, abu, karbohidrat.
Aylianawaty dan Susiani, (1985) dalam Nusi Musrifah, dkk. (2011)
menambahkan tongkol jagung mengandung, selulosa, dan hemiselulosa.
Dilihat dari kandungan nutrisi tepung tongkol jagung yang memiliki
kandungan air, protein, lemak, abu, karbohidrat yang sama dengan media yang
dimiliki oleh tepung jagung sehingga memungkinkan jamur tiram dapat tumbuh
pada media tepung tongkol jagung. Penggunaan tepung tongkol jagung sebagai
penambahan nutrisi untuk pelengkap dan juga pengganti tepung jagung yang
berfungsi sebagai pertumbuhan jamur tiram dan diharapkan bisa untuk
meningkatkan jumlah produksi jamur tiram karena tepung tongkol jagung juga
memiliki kandungan zat kimia yang hampir sama dengan tepung jagung. Jamur
tiram putih merupakan salah satu jenis jamur kayu yang mampu menggunakan
subtrat organik dari limbah sebagai media tumbuh.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti untuk menenukan
komposisi dalam penelitian ini adalah 5%, 15%, 25%, 35%. Pada komposisi 5%
(22)
4
semakin meningkat, peningkatan yang signifikan terlihat pada perlakuan 35%
pada komposisi media tepung tongkol jagung. Sehingga pada uji sesungguhnya
atau penelitian sesungguhnya menggunakan komposisi 10%, 20%, 30%, 40%
untuk media tanam tepung tongkol jagung. Pengolahan dan pemanfaatan limbah
untuk media tanam jamur tiram putih dapat digunakan sebagai pembelajaran bagi
siswa, karena objek serta persoalan banyak di lingkungan sekitar hal ini sangatlah
baik bila dijadikan sebagai bahan ajar biologi.
Bahan ajar adalah segala bentuk konten baik teks, audio, foto, video,
animasi dan lain-lain yang dapat digunakan untuk belajar. (Balai pengembangan
teknologi pendidikan (2005) dalam Toto (2009)). Informasi dan perkembangan
mengenai jamur tiram dapat diterapkan dalam bahan ajar biologi SMA kelas X
semester 1 yaitu pada materi fungi. Pada penelitian ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan mengenai pengelolaan limbah sebagai nutrisi media
tanam jamur tiram dan bisa di implementasikan pada dunia pendidikan yaitu
sebagai bahan ajar. Peneliti akan membuat Jurnal Penelitian yang akan menjadi
bahan ajar untuk siswa.
Sehubungan dengan ini maka perlu diadakan penelitian mengenai budidaya
jamur tiram dengan berbagai media tanam yang paling efektif dan memperoleh
hasil yang maksimal dengan biaya yang murah. Penelitian ini juga dapat
dimanfaatkan dalam bidang pendidikan pada materi pembelajaran yang terkait.
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti ingin melakukan penelitian dengan
(23)
5
terhadap Diameter Tudung dan Berat Basah Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Sebagai Bahan Ajar Biologi”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas maka dapat disusun rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh penambahan tepung tongkol jagung pada media tanam
terhadap diameter tudung dan berat basah jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus)?
2. Pada komposisi berapakah tepung tongkol jagung pada media tanam yang
paling tinggi pengaruhnya terhadap diameter tudung dan berat basah jamur
tiram putih (Pleurotus ostreatus)?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatasmaka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung tongkol jagung pada media
tanam terhadap diameter tudung dan berat basah jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus)
2. Untuk mengetahui pada komposisi berapakah tepung tongkol jagung pada
media tanam yang paling tinggi pengaruhnya terhadap diameter tudung dan
(24)
6
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Menambah khasanah keilmuan bagi penulis mengenai pengetahuan
tentang media tanam tepung tongkol jagung terhadap diameter tudung dan
berat basah jamur tiram (Pleurotus ostreatus)
b. Menambahkan pengetahuan tentang budidaya jamur tiram (Pleurotus
ostreatus)
2. Manfaat praktis
a. Memberi informasi kepada masyarakat tentang budidaya jamur tiram
dengan menggunakan media tepung tongkol jagung.
b. Memberi informasi kepada petani bahwa tepung tongkol jagung bisa
artenatif untuk menggantikan tepung jagung.
3. Manfaat bagi pendidikan
a. Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang ciri-ciri jamur tiram secara
morfologi, dan pembudidayaan jamur tiram dengan pemanfaatan limbah.
b. Penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan ajar biologi mengenai
perkembangbiakan jamur dan ciri-ciri jamur.
1.5 Batasan Penelitian
Adapun batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Tepung tongkol jagung yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari
proses penggilingan tongkol jagung kering yang dilakukan di Laboratorium
(25)
7
2. Keasaman PH tidak diukur karena alat kurang memadahi
3. Bibit jamur tiram putih yang dijadikan bahan penelitan ini diperoleh dari
Laboratorium Bioteknologi Jamur Universitas Muhammadyah Malang.
4. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah
a. Diameter tudung jamur tiram putih
b. Berat basah jamur tiram putih
5. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 September 2014 sampai 5
November 2014 di Laboratorium Bioteknologi Jamur Universitas
Muhammadyah Malang.
6. Panen dalam penelitian ini dilakukan tiga kali panen.
7. Bahan ajar yang diharapkan untuk di lanjutkan dari penelitian ini berupa
jurnal
1.6 Definisi Istilah
1. Pengaruh adalah suatu reaksi yang timbul dari suatu hal yang memiliki hasil
atau dampak yang ada.
2. Media tanam adalah media atau bahan yang digunakan sebagai tempat
tumbuh dan berkembangnya tanaman, baik berupa tanah maupun non tanah
(Ulum, S. 2012. ).
3. Tepung tongkol jagung adalah tepung yang terbuat dari tongkol jagung yaitu
bagian dari buah jagung yang sudah tidak mengandung biji.
4. Diameter tudung jamur tiram adalah ukuran panjang garis tengah tudung
(pileus) jamur tiram. Menurut Maulana (2012) dalam Hidayah (2009)
(26)
8
5. Berat basah merupakan total berat tanaman yang menunjukkan hasil
aktivitas metabolik tanaman (Salisbury dan Ross, 1995)
6. Bahan ajar adalah segala bentuk konten baik teks, audio, foto, video, animasi
dan lain-lain yang dapat digunakan untuk belajar. (Balai pengembangan
(1)
atau sebagai pakan ternak yang tidak memiliki nilai tambah. Tongkol jagung bisa diolah menjadi tepung tongkol jagung yang bisa dimanfaatkan sebagai media tanam jamur tiram. Dari segi ekonomis, berdasarkan penelitian Indah (2007) tepung tongkol jagung memiliki harga yang lebih murah dari pada tepung jagung dan juga kandungan nutrisi yang dimiliki oleh tepung tongkol jagung lebih tinggi daripada kandungan nutrisi tepung jagung. Menurut Laboratorium Sentral Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Brawijaya (2006) dalam Anggraeni (2007) tepung tongkol jagung mengandung air, protein, lemak, abu, karbohidrat. Aylianawaty dan Susiani, (1985) dalam Nusi Musrifah, dkk. (2011) menambahkan tongkol jagung mengandung, selulosa, dan hemiselulosa.
Dilihat dari kandungan nutrisi tepung tongkol jagung yang memiliki kandungan air, protein, lemak, abu, karbohidrat yang sama dengan media yang dimiliki oleh tepung jagung sehingga memungkinkan jamur tiram dapat tumbuh pada media tepung tongkol jagung. Penggunaan tepung tongkol jagung sebagai penambahan nutrisi untuk pelengkap dan juga pengganti tepung jagung yang berfungsi sebagai pertumbuhan jamur tiram dan diharapkan bisa untuk meningkatkan jumlah produksi jamur tiram karena tepung tongkol jagung juga memiliki kandungan zat kimia yang hampir sama dengan tepung jagung. Jamur tiram putih merupakan salah satu jenis jamur kayu yang mampu menggunakan subtrat organik dari limbah sebagai media tumbuh.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti untuk menenukan komposisi dalam penelitian ini adalah 5%, 15%, 25%, 35%. Pada komposisi 5% sampai 35% perolehan hasil diameter tudung dan berat basah jamur tiram putih
(2)
semakin meningkat, peningkatan yang signifikan terlihat pada perlakuan 35% pada komposisi media tepung tongkol jagung. Sehingga pada uji sesungguhnya atau penelitian sesungguhnya menggunakan komposisi 10%, 20%, 30%, 40% untuk media tanam tepung tongkol jagung. Pengolahan dan pemanfaatan limbah untuk media tanam jamur tiram putih dapat digunakan sebagai pembelajaran bagi siswa, karena objek serta persoalan banyak di lingkungan sekitar hal ini sangatlah baik bila dijadikan sebagai bahan ajar biologi.
Bahan ajar adalah segala bentuk konten baik teks, audio, foto, video, animasi dan lain-lain yang dapat digunakan untuk belajar. (Balai pengembangan teknologi pendidikan (2005) dalam Toto (2009)). Informasi dan perkembangan mengenai jamur tiram dapat diterapkan dalam bahan ajar biologi SMA kelas X semester 1 yaitu pada materi fungi. Pada penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai pengelolaan limbah sebagai nutrisi media tanam jamur tiram dan bisa di implementasikan pada dunia pendidikan yaitu sebagai bahan ajar. Peneliti akan membuat Jurnal Penelitian yang akan menjadi bahan ajar untuk siswa.
Sehubungan dengan ini maka perlu diadakan penelitian mengenai budidaya jamur tiram dengan berbagai media tanam yang paling efektif dan memperoleh hasil yang maksimal dengan biaya yang murah. Penelitian ini juga dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan pada materi pembelajaran yang terkait. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung pada Media Tanam
(3)
terhadap Diameter Tudung dan Berat Basah Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Sebagai Bahan Ajar Biologi”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh penambahan tepung tongkol jagung pada media tanam terhadap diameter tudung dan berat basah jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus)?
2. Pada komposisi berapakah tepung tongkol jagung pada media tanam yang paling tinggi pengaruhnya terhadap diameter tudung dan berat basah jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatasmaka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung tongkol jagung pada media tanam terhadap diameter tudung dan berat basah jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus)
2. Untuk mengetahui pada komposisi berapakah tepung tongkol jagung pada media tanam yang paling tinggi pengaruhnya terhadap diameter tudung dan berat basah jamur tiram (Pleurotus ostreatus).
(4)
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis
a. Menambah khasanah keilmuan bagi penulis mengenai pengetahuan tentang media tanam tepung tongkol jagung terhadap diameter tudung dan berat basah jamur tiram (Pleurotus ostreatus)
b. Menambahkan pengetahuan tentang budidaya jamur tiram (Pleurotus ostreatus)
2. Manfaat praktis
a. Memberi informasi kepada masyarakat tentang budidaya jamur tiram dengan menggunakan media tepung tongkol jagung.
b. Memberi informasi kepada petani bahwa tepung tongkol jagung bisa artenatif untuk menggantikan tepung jagung.
3. Manfaat bagi pendidikan
a. Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang ciri-ciri jamur tiram secara morfologi, dan pembudidayaan jamur tiram dengan pemanfaatan limbah. b. Penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan ajar biologi mengenai
perkembangbiakan jamur dan ciri-ciri jamur.
1.5 Batasan Penelitian
Adapun batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Tepung tongkol jagung yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari proses penggilingan tongkol jagung kering yang dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Jamur Universitas Muhammadyah Malang.
(5)
2. Keasaman PH tidak diukur karena alat kurang memadahi
3. Bibit jamur tiram putih yang dijadikan bahan penelitan ini diperoleh dari Laboratorium Bioteknologi Jamur Universitas Muhammadyah Malang. 4. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah
a. Diameter tudung jamur tiram putih b. Berat basah jamur tiram putih
5. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 September 2014 sampai 5 November 2014 di Laboratorium Bioteknologi Jamur Universitas Muhammadyah Malang.
6. Panen dalam penelitian ini dilakukan tiga kali panen.
7. Bahan ajar yang diharapkan untuk di lanjutkan dari penelitian ini berupa jurnal
1.6 Definisi Istilah
1. Pengaruh adalah suatu reaksi yang timbul dari suatu hal yang memiliki hasil atau dampak yang ada.
2. Media tanam adalah media atau bahan yang digunakan sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya tanaman, baik berupa tanah maupun non tanah (Ulum, S. 2012. ).
3. Tepung tongkol jagung adalah tepung yang terbuat dari tongkol jagung yaitu bagian dari buah jagung yang sudah tidak mengandung biji.
4. Diameter tudung jamur tiram adalah ukuran panjang garis tengah tudung (pileus) jamur tiram. Menurut Maulana (2012) dalam Hidayah (2009) Tudung jamur berbentuk seperti cangkang tiram.
(6)
5. Berat basah merupakan total berat tanaman yang menunjukkan hasil aktivitas metabolik tanaman (Salisbury dan Ross, 1995)
6. Bahan ajar adalah segala bentuk konten baik teks, audio, foto, video, animasi dan lain-lain yang dapat digunakan untuk belajar. (Balai pengembangan teknologi pendidikan (2005) dalam Toto (2009))