Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 7. Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Soal No Kategori Jumlah Soal Nomor Soal 1. Sukar 2 19, 31. 2. Sedang 20 4, 6, 9, 10, 11, 13, 15, 17, 18, 20, 21, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 32, 34, 35. 3. Mudah 13 1, 2, 3, 5, 7, 8, 12, 14, 16, 22, 23, 27, 33,

G. Metode Analisis Data

1. Analisis Tahap awal Sebelum perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen, kedua kelompok diberikan tes awal pre-test terlebih dahulu. Pre-test ini digunakan untuk mengetahui kemampuan awal dari kelompok kontrol dan eksperimen. Hasil pengukuran pre-test yang dilakukan pada kedua kelompok tersebut diharapkan dapat menunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama. Uji yang digunakan untuk mengetahui perbedaan kemampuan awal kedua kelompok menggunakan uji t.

2. Analisis Tahap Akhir

Setelah diberikan perlakuan terhadap kedua kelas eksperimen tersebut maka perlu adanya tes untuk mengambil data hasil belajar siswa. Dari data hasil belajar tersebut kemudian dianalisis dan dibandingkan untuk mengetahui mana yang hasilnya lebih baik antara kedua kelas eksperimen. Analisis data yang digunakan adalah:

a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar kompetensi menggunakan alat ukur elektronik dengan media alat sebenarnya dan media animasi. Untuk tujuan tersebut, maka akan dibandingkan rata-rata hasil belajar dari kedua media tersebut dengan menggunakan rumus : Sudjana 2005: 70 Keterangan : = Mean atau nilai rata-rata fi = Frekuensi kelas xi = tanda kelas interval

b. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data terdistribusi secara normal atau tidak. Untuk mengetahui distribusi data yang diperoleh dilakukan uji normalitas dengan rumus Chi- kuadrat.        k i i i i E E O 1 2 2 keterangan: : Chi-kuadrat O i : Frekuensi pengamatan E i : Frekuensi yang diharapkan            fi xi fi X . 2 X K : banyaknya kelas interval Sudjana, 2005: 273 Selanjutnya harga data yang diperoleh dibandingkan dengan tabel dengan dk = k - 1 dan taraf signifikan 0,05. distribusi data yang diuji akan berdistribusi normal jika data tabel . c. Uji Homogenitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok eksperimen mempunyai tingkat varians yang sama atau tidak, sehingga dapat digunakan untuk menentukan rumus uji hipotesis yang akan digunakan. Rumus yang digunakan untuk uji homogenitas adalah: Dengan kriteria pengujiannya : jika F hitung F 12αV1,V2 , α = 5, maka dapat dikatakan kedua kelompok kesamaan varians. Sudjana, 2005: 250.

d. Uji Hipotesis

Uji dua pihak : Uji t Sesuai dengan hipotesis, maka teknik analisis yang dapat digunakan adalah uji t dua pihak untuk mengetahui perbandingan hasil belajar dan pembelajaran mana yang lebih baik. Rumus yang digunakan sebagai berikut Sudjana 2005: 239 : kecil VariansTer besar VariansTer F  2 1 2 1 1 1 n n S X X t    Keterangan: 1 X : Rerata kelompok eksperimen 2 X : Rerata kelompok kontrol n 1 : Jumlah subjek kelompok eksperimen n 2 : Jumlah subjek kelompok kontrol S : Simpangan Dalam Uji perbedaan dua rata-rata post test, hipotesis statistik yang diajukan adalah : Ho : μ 1 ≤ μ 2 tidak ada perbedaan nilai rata-rata post test kelompok eksperimen dengan nilai rata-rata kelompok kontrol. Ha : μ 1 μ 2 ada perbedaan nilai rata-rata post test kelompok eksperimen dengan nilai rata-rata post test kelompok kontrol. Pernyataan uji analisis uji t-test adalah Ho diterima jika - t 1- ½α t t 1- ½α dimana t 1- ½α didapat dari daftar distribusi dengan dk = n 1 +n 2 -2 dan peluang 1- ½α. untuk harga-harga t lainnya Ho ditolak Sudjana 2005: 239. 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2       n n S n S n S 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN