33
4.3 Penentuan Massa Optimum Adsorpsi Ion Logam Cr VI
Penentuan massa optimum adsorpsi ion logam CrVI dilakukan dengan cara menginteraksikan 0,2 gram; 0,4 gram; 0,6 gram; 0,8 gram; 1gram ampas daun teh
dengan larutan yang mengandung ion logam CrVI 50 ppm. pH diatur menjadi pH 4 yakni pH optimum yang telah diperoleh dari percobaan sebelumnya. Kemudian
campuran digojog selama 45 menit. Hasil yang diperoleh disajikan pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4. Kurva hubungan massa ampas daun tehgram dengan Kapasitas adsorpsi CrVI mgg
Pada Gambar 4.4. dapat dilihat bahwa massa adsorben optimum diperoleh pada penambahan 0,6 gram yaitu sebesar 4,586029 mgg
.
Hal disebabkan semakin banyak adsorben maka semakin banyak gugus aktif yang tersedia sehingga
pertukaran H
+
dengan CrVI menjadi meningkat dan akan mencapai optimum pada massa 0,6 gram.
Pada massa yang lebih besar dari 0,6 gram, konsentrasi CrVI yang terserap sedikit menurun. Hal ini dimungkinkan interaksi ion logam CrVI dengan selulosa di
dalam ampas daun teh mencapai titik jenuh sehingga ampas daun teh tidak dapat
34
menerima lagi molekul-molekul dari luar. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa massa yang dibutuhkan oleh ampas daun teh untuk mencapai
adsorpsi CrVI yang optimum adalah 0,6 gram. Massa ini nantinya akan digunakan dalam percobaan selanjutnya.
4.4 Penentuan Waktu kontak Optimum Adsorpsi Ion Logam Cr VI
Penelitian mengenai variasi waktu kontak mempunyai tujuan untuk mengetahui waktu kontak optimum antara ampas daun teh sebagai adsorben dan ion
logam CrVI sebagai adsorbat. Waktu kontak dan tumbukan merupakan faktor penting dalam adsorpsi. Menurut teori tumbukan, kecepatan reaksi tergantung pada
jumlah tumbukan persatuan waktu. Makin banyak tumbukan yang terjadi maka reaksi semakin cepat berlangsung sampai terjadi setimbang.
Penentuan waktu kontak optimum dilakukan dengan menginteraksikan 0,6 gram ampas daun teh dengan larutan yang mengandung ion logam CrVI
50 ppm. pH diatur menjadi pH 4 yakni pH optimum yang telah diperoleh dari percobaan sebelumnya. Kemudian campuran dishaker selama 15 menit, 30 menit,
45 menit, 60 menit, 75 menit Dan 90 menit. Hasil yang diperoleh disajikan pada Gambar 4.5.
35
Gambar 4.5. Kurva hubungan antara waktu kontak dengan Kapasitas adsorpsi CrVI mgg
Pada Gambar 4.5. adsorpsi ion logam meningkat dengan bertambahnya waktu kontak hingga 45 menit. Hal ini disebabkan semakin lama waktu tumbukan ampas
daun teh dan ion logam CrVI, maka semakin banyak kemungkinan ion logam yang teradsorpsi oleh ampas daun teh karena semakin banyak gugus akif pada ampas daun
teh yang berikatan dengan ion logam CrVI. Dari waktu kontak 15 menit sampai 45 menit, jumlah CrVI yang teradsorpsi semakin banyak dan mencapai optimum pada
waktu kontak 45 menit, yaitu jumlah ion logam CrVI yang teradsorpsi sebesar 3,125
mgg. Pada Gambar 4.5. juga dapat dilihat bahwa setelah waktu kontak 45 menit grafik cenderung menurun dengan penurunan. Ini menunjukan bahwa mulai
waktu kontak 45 menit proses adsorpsi sudah mencapai keadaan setimbang. Setelah adsorpsi berlangsung selama 45 menit, adsorpsi cenderung mengalami
penurunan, hal ini disebabkan karena pada saat interaksi mengakibatkan terjadinya
tumbukan antara adsorben dan adsorbat secara cepat dan kontinyu sehingga ada
36
kemungkinan adsorbat akan dilepaskan kembali oleh adsorben. Hal ini dapat dikatakan bahwa waktu yang diperlukan oleh ampas daun teh untuk mencapai
adsorbsi optimum terhadap ion logam CrVI adalah 45 menit.
4.5 Penentuan Konsentrasi Awal Optimum Adsorpsi Ion Logam Cr VI