36
kemungkinan adsorbat akan dilepaskan kembali oleh adsorben. Hal ini dapat dikatakan bahwa waktu yang diperlukan oleh ampas daun teh untuk mencapai
adsorbsi optimum terhadap ion logam CrVI adalah 45 menit.
4.5 Penentuan Konsentrasi Awal Optimum Adsorpsi Ion Logam Cr VI
Penentuan konsentrasi larutan CrVI optimum dilakukan dengan cara menginteraksikan 0,6 gram ampas daun teh dengan larutan yang mengandung ion
logam CrVI 10, 20, 40, 60, 80, dan 100 ppm. pH diatur menjadi pH 4 yakni pH optimum yang telah diperoleh dari percobaan sebelumnya. Kemudian campuran
digojog selama 45 menit. Hasil yang diperoleh disajikan pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6. Kurva hubungan konsentrasi CrVI Kapasitas adsorpsi CrVI mgg
Pada Gambar 4.6. Menunjukkan bahwa dengan meningkatnya konsentrasi awal larutan CrVI, kemampuan adsorpsi ampas daun teh meningkat hingga konsentrasi
40 ppm. Pada konsentrasi setelah 40 ppm grafik cenderung stabil, hal ini karena
37
mungkin disebabkan adsorpsi ion logam CrVI oleh ampas daun teh telah jenuh. Kesetimbangan adsorpsi dapat dituliskan sebagai berikut:
A+S AS Dimana A:molekul adsorbat, S : Molekul adsorben,sedangkan AS : kompleks
adsorben dan adsorbat. Dengan bertambahan jumlah ion logam CrVI yang teradsorpsi.menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan yaitu ke arah produk.
Walsiyam,2003.
4.6 Kajian Interferensi Ni Pada Adsorpsi Ion Logam Cr VI
Tujuan dari kajian interferensi NiII pada adsorbsi ion logam CrVI adalah untuk mengetahui pengaruh adanya ion NiII terhadap adsorpsi ion logam CrVI.
Pemilihan ion NiII pada penelitian ini karena logam tersebut berada pada satu periode dengan ion CrVI yang akan dianalisis sehingga memiliki sifat yang hampir
sama dengan ion CrVI. Kajian interferensi terhadap NiII dilakukan dengan cara menambahkan larutan NiII dengan variasi antara 0-12 ppm dan dianalisis dengan
spektrofotometer visible. Data pengamatan besarnya pengaruh ion NiII terhadap adsorpsi ion logam CrVI disajikan pada Lampiran 9. Kurva hubungan antara
terhadap konsentrasi NiII yang ditambahkan disajikan pada Gambar 4.7.
38
Gambar 4.7. Kurva hubungan konsentrasi NiII yang ditambahkan terhadap Kapasitas adsorpsi CrVI mgg
Berdasarkan Gambar 4.7. terlihat bahwa dengan penambahan ion nikel, konsentrasi terserap CrVI akan terganggu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin menurunnya
konsentrasi terserap CrVI dengan meningkatnya konsentrasi NiII yang ditambahkan.
4.7 Penentuan Kapasitas dan Energi Adsorpsi Cr VI