Permasalahan Tujuan Kompetensi Guru

5 Hal tersebut dapat dijadikan sebagai dasar penelitian untuk mengetahui kompetensi profesional dan pedagogik yang dimiliki oleh guru biologi yang mengajar di SMA Negeri Kabupaten Banjarnegara, baik guru PNS yang telah lulus sertifikasi profesi, maupun yang belum lulus sertifikasi profesi dan guru yang masih wiyata bakti.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kompetensi profesional dan pedagogik guru biologi yang mengajar di SMA Negeri Kabupaten Banjarnegara?

C. Penegasan Istilah

Untuk menghindari salah pengertian atau kerancuan dalam penelitian ini ada beberapa batasan-batasan istilah yang digunakan sebagai judul penelitian sebagai berikut:

1. Guru Biologi

Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen UU RI No. 14 Th. 2005, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar mata pelajaran biologi di SMA Negeri se-kabupaten Banjarnegara, baik guru PNS yang telah tersertifikasi, guru PNS yang belum tersertifikasi maupun guru yang masih wiyata bakti.

2. Kompetensi Profesional

Kompetensi professional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional, yang termasuk di dalamnya yaitu penguasaan materi pelajaran, penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan, penguasaan proses-proses pendidikan, keguruan dan pembelajaran 6 siswa UU Guru dan Dosen 2005; Pedoman PPL UNNES 2009. Aspek yang dinilai dari kompetensi profesional dalam penelitian ini meliputi kemampuan membuka dan menutup pelajaran, penguasaan dan penyajian materi, variasi pembelajaran, kemampuan bertanya, pengelolaan kelas serta ketepatan antara waktu dan materi pelajaran.

3. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dalam mengelola pembelajaran peserta didik, yang terdiri dari kemampuan memahami kemampuan peserta didik, kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran, kemampuan melaksanakan evaluasi pembelajaran, kemampuan membantu pengembangan peserta didik dan kemampuan mengaktualisasikan berbagai potensi yang dipunyainya UU Guru dan Dosen 2005; Pedoman PPL UNNES 2009. Adapun kompetensi pedagogik dalam penelitian ini meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan evaluasi pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi pembelajaran.

D. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi mengenai kompetensi profesional dan pedagogik guru biologi yang mengajar di SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara.

E. Manfaat

1. Bagi mahasiswa

Memberikan informasi kepada mahasiswa Pendidikan Biologi mengenai kompetensi profesional dan pedagogik guru biologi yang mengajar di SMA Negeri Kabupaten Banjarnegara untuk kemudian dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.

2. Bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Dindikpora

Memberikan informasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara mengenai kompetensi profesional dan pedagogik guru biologi yang mengajar di SMA Negeri Kabupaten Banjarnegara. 7

3. Bagi sekolah

Memberikan informasi kepada setiap sekolah mengenai kompetensi profesional dan pedagogik guru biologi yang mengajar di sekolah yang bersangkutan, dan untuk selanjutnya dapat ditindak lanjuti.

4. Bagi peneliti

Memberikan wawasan mengenai kompetensi profesional dan pedagogik guru biologi yang mengajar di SMA Negeri Kabupaten Banjarnegara. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kompetensi Guru

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005, kompetensi berarti kewenangan atau kekuasaan untuk menentukan suatu hal. Menurut Mc. Leod dalam Usman 2009 kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Kompetensi juga dapat diartikan sebagai pengetahuan keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya Kunandar 2007. Sedangkan kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak. Standar kompetensi guru meliputi empat komponen, yaitu 1 pengelolaan pembelajaran, 2 pengembangan potensi, 3 penguasaan akademik, 4 sikap kepribadian. Secara keseluruhan standar kompetensi guru terdiri dari tujuh kompetensi, yaitu 1 penyusunan rencana pembelajaran, 2 pelaksanaan interaksi belajar mengajar, 3 penilaian prestasi belajar peserta didik, 4 pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar, 5 pengembangan profesi, 6 pemahaman wawasan pendidikan, 7 penguasaan bahan kajian akademik Direktorat Tenaga Kependidikan Depdiknas 2003 dalam Kunandar 2007. Adam dan Dickey dalam Hamalik 2006 mengatakan bahwa terdapat beberapa peran guru dalam proses belajar mengajar yang menuntut berbagai kompetensi atau keterampilan mengajar, yaitu: 1. Guru sebagai pengajar, menyampaikan ilmu pengetahuan perlu memiliki keterampilan memberikan informasi kepada kelas. 2. Guru sebagai pemimpin kelas, perlu memiliki keterampilan cara memimpin kelompok-kelompok murid. 9 3. Guru sebagai pembimbing, perlu memiliki keterampilan cara mengarahkan dan mendorong kegiatan belajar siswa. 4. Guru sebagai motivator, perlu memiliki keterampilan mendorong motivasi belajar kelas. 5. Guru sebagai evaluator, perlu memiliki keterampilan cara menilai peserta didik secara objektif, kontinu dan komprehensif. 6. Guru sebagai konselor, perlu memiliki keterampilan cara membantu peserta didik yang mengalami kesulitan tertentu. 7. Guru sebagai pengatur lingkungan, perlu memiliki keterampilan mempersiapkan dan menyediakan alat dan bahan pelajaran. 8. Guru sebagai partisipan, perlu memiliki keterampilan cara memberikan saran, mengarahkan pemikiran kelas, dan memberikan penjelasan. 9. Guru sebagai perencana, perlu memiliki keterampilan cara memilih dan meramu bahan pelajaran secara profesional. 10. Guru sebagai ekspeditur, perlu memiliki keterampilan menyelidiki sumber- sumber masyarakat yang akan digunakan. 11. Guru sebagai penanya, perlu memiliki keterampilan cara bertanya yang merangsang kelas berfikir dan cara memecahkan masalah. Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip: 1 memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme, 2 memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia, 3 memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas, 4 memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas, 5 memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan, 6 memperoleh penghasilan yang sesuai dengan prestasi kerja, 7 memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat, 8 memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, 9 memiliki organisasi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru. 10 Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, disebutkan bahwa seorang guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi guru sebagaimana yang telah dimaksudkan tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Menurut Kwartolo 2005, kompetensi personal lebih menunjukkan pada kematangan pribadi. Di sini aspek mental dan emosional harus benar-benar terjaga. Kompetensi sosial lebih menunjukkan pada kemampuan guru untuk berelasi, berinteraksi. Guru memperlihatkan keluwesan dalam pergaulan dengan siswa, kepala sekolah, dan juga teman sejawat di tempat ia mengajar. Guru bisa menciptakan persahabatan yang baik. Keberadaannya memberi manfaat yang positif. Sedangkan kompetensi profesional lebih menunjukkan pada kemampuan yang dimiliki guru sebagai pengajar yang baik. Kompetensi kepribadian adalah kepribadian yang harus melekat pada pendidik yang merupakan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, berakhlak mulia serta dapat dijadikan teladan bagi peserta didik. Kompetensi ini mencakup penampilansikap yang positif terhadap keseluruhan tugas sebagai guru dan terhadap keseluruhan situasi beserta unsur-unsurnya. Selain itu, pemahaman dan penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seyogyanya dianut oleh seorang guru dan penampilan diri sebagai panutan anak didiknya. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dalam mengelola pembelajaran peserta didik, yang terdiri dari kemampuan memahami peserta didik, kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran, kemampuan melaksanakan evaluasi pembelajaran, kemampuan membantu pengembangan peserta didik dan kemampuan mengaktualisasikan berbagai potensi yang dipunyainya. Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional. Yang termasuk dalam kompetensi profesional adalah penguasaan materi 11 pelajaran yang terdiri dari penguasaan bahan yang harus diajarkan dan konsep- konsep bahan keilmuan dari bahan yang diajarkan, penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan, penguasaan proses-proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa. Kompetensi sosial adalah kemampuan berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali serta masyarakat sekitar. Menurut Hamalik 2006, guru dinilai kompeten secara profesional, apabila: a. Guru tersebut mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik- baiknya. b. Guru tersebut mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil. c. Guru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan tujuan instruktusional sekolah sekolah. d. Guru tersebut mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar dan mengajar dalam kelas.

B. Tugas dan Peran Guru dalam Pembelajaran