Kependudukan Pemerintahan Hasil Penelitian 1.

32 ditinjau dari segi kegunaannya bukan lahan sawah digunakan sebagai pekarangan dan bangunan sebesar 18.695,02 Ha 26,502 persen, 29.660 Ha untuk tegalan dan kebun 42,045 persen, 19 Ha untuk tambak kolam 0,027 persen perkebunan rakyat swasta sebesar 9.633 Ha 13,656 persen, 6.342 Ha untuk hutan negara rakyat 8,990 persen, 2.623 Ha untuk rawa 3,718 persen dan lain-lain tanah kering sebesar 3.570,654 Ha 5,062 persen. Menurut penggunaan lahan sawah, luas lahan sawah berpengairan irigasi teknis sebesar 5.524 Ha, irigasi setengah teknis 4.016 Ha, irigasi sederhana sebesar 7.917 Ha serta tadah hujan sebesar 6.003 Ha. Curah hujan tertinggi selama tahun 2003 terdapat di Kecamatan Tengaran sebanyak 3.451 mm, sedangkan untuk hari hujan terbanyak terdapat di Kecamatan Bawen sebanyak 180 hari.

2. Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Semarang tahun 2003 adalah sebesar 844.889 orang dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,45 persen. Dari hasil angka registrasi tersebut diperoleh rasio jenis kelamin penduduk Kabupaten Semarang masih di bawah 100 yaitu sebesar 98,23. Hal ini menggambarkan bahwa jumlah penduduk wanita lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki. Sejalan dengan kenaikan penduduk maka kepadatan penduduk dalam kurun waktu lima tahun 1999-2003 cenderung mengalami kenaikan, pada tahun 2003 tercatat sebesar 889 jiwa setiap 33 kilometer persegi, jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahun tidak diimbangi dengan pemerataan penyebaran penduduk. Kepadatan penduduk di kecamatan yang wilayahnya sebagian besar perkotaan mempunyai kepadatan penduduk yang lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan yang wilayahnya masih merupakan daerah pedesaan. Wilayah terpadat tercatat di Tengaran, Ambarawa dan Ungaran yang masing-masing dengan kepadatan 1.204, 1.486 dan 1.561 jiwa km. Tenaga kerja merupakan salah satu modal dalam perkembangan roda pembangunan. Jumlah dan komposisi tenaga kerja akan terus mengalami perubahan seiring dengan berlangsungnya proses demografi. Berdasarkan data dari Dispenduk Capil Naker Kabupaten Semarang banyaknya pencari kerja yang terdaftar selama tahun 2003 berjumlah 13.700 orang. Pemohon perpanjangan dan pemberian ijin bekerja bagi warga negara asing selam tahun 2003 mengalami kenaikan yang berarti yaitu sebanyak 114 orang terdiri dari laki-laki sebesar 103 orang dan perempuan sebesar 11 orang. Mata pencaharian pokok penduduk di Kabupaten Semarang pada umumnya masih bekerja di bidang pertanian, hal ini sesuai dengan potensi wilayah Kabupaten Semarang yang sebagian besar masih merupakan lahan pertanian. 34

3. Pemerintahan

Secara administratif wilayah Kabupaten Semarang pada tahun 2003 terbagi dalam 17 kecamatan, wilayah tersebut terdiri dari 207 desa, 28 kelurahan, 1.513 Rukun Warga RW dan 6.203 Rukun Tetangga RT. Sedangkan jumlah prasarana desa sampai tahun 2003 mancapai 526 buah yang terdiri dari prasarana perhubungan 311 buah, pendidikan dan kesehatan sebanyak 48 buah, perekonomian sebanyak 26 buah, sosial sebanyak 141 buah. Untuk jumlah Pegawai Negeri Sipil PNS di lingkungan pemerintahan Kabupaten Semarang keadaan Desember 2003 sebanyak 10.062 orang. Jumlah pegawai menurut pendidikan yang ditamatkan adalah tamat tidak tamat SD sebanyak 553 orang 5,50 persen, SLTP sebanyak 490 orang 4,87 persen, SMU sebanyak 3.045 orang 30,26 persen, Diploma Sarmud sebanyak 3.499 orang 34,77 persen, Sarjana Strata-1 sebanyak 2.409 orang 23.94 persen dan Sarjana Strata-2 sebanyak 66 orang 0,66 persen. Berdasarkan data dari Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang pada tahun 2003 telah membuat akta PPAT sebanyak 3.577 buah, sebagian besar merupakan hak milik 86,89 persen dan hak bangunan 13,11 persen.

4. Sosial