38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan renang gaya dada. Pengumpulan data dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan, sehingga diperoleh
data berupa hasil tes awal dan test akhir. Untuk kepentingan analisis, digunakan selisih antara test awal dan tes akhir yang disebut dengan gain score. Maksud dan
tujuan digunakan gain score ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan renang gaya dada subjek penelitian sebelum dan sesudah pembelajaran dilakukan.
Hasil gain score dari masing kelompok sampel dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3
Rangkuman Data Gain Score Kemampuan Renang Gaya Dada dari Kelompok Sampel Penelitian
Tipe Pembelajaran
N Mean S D
Pre test Sintesis
16 40,9375
10,52279 Analisis 16 40,3125
10,07782 Post test
Sintesis 16
80,3125 9,03120
Analisis 16 84,0625 12,14067
Peningkatan kemampuan renang
Sintesis 16 39,3750 10,62623
Analisis 16 43,7500 12,97433
Terlihat dari tabel 3 tersebut menunjukkan bahwa kelompok sampel yang mengikuti tipe pembelajaran sintesis pada pre test menunjukkan mean
sebesar 40,9375 dan post test menunjukkan 80,3125 tipe pembelajaran tersebut mengalami peningkatan sebesar 39,3750. Kemudian untuk kelompok sampel yang
mengikuti tipe pembelajara analisis pada pre test menunjukkan mean
sebesar 40,3125 dan post test menunjukkan 84,0625 tipe pembelajaran tersebut mengalami peningkatan sebesar 43,7500. Lebih jelasnya lihat gambar 9 sebagai
berikut:
40.9375 40.3125
80.3125 84.0625
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Tipe pembelajaran sintesis Tipe pembelajaran analisis Pre test
Post test
Gambar 9 Peningkatan Kemampuan Renang Gaya Dada
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antara penggunaan tipe pembelajaran analisis dan sintesis terhadap peninggkatan kemampuan renang
gaya dada dapat dilihat dari analisis varians dengan didahului uji normalitas dan uji homogenitas sebagai prasyaratnya.
1. Uji Normalitas
Hasil uji normalitas data dapat dilihat dari uji Liliefors atau Kolmogorov Smirnov. Dengan bantuan program SPSS release 12, apabila diperoleh nilai
p value 0,05 atau L
hitung
L
tabel
dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Lebih jelasnya hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4 Hasil Uji Normalitas Data
Tipe Pembelajaran L
hitung
L
tabel
p value Kriteria
Tipe pembelajaran sintesis 0,186 0.213
0,141 Normal
Tipe pembelajaran analisis 0,149 0.213
0,200 Normal
Terlihat dari tabel 4, nilai L
hitung
dari masing-masing kelompok sampel kurang dari L
tabel
0,213 pada taraf signifikansi 5 dengan n = 16 atau nilai signifikansi pvalue 0,05 yang berarti bahwa data yang diperoleh berdistribusi
normal. perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 14 hal 77. 2.
Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas data menggunakan uji Levene. Apabila diperoleh nilai p value 0,05 dapat disimpulkan bahwa data antara kelompok sampel yang
memiliki varians yang homogen. Lebih jelasnya hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5 Hasil Uji Homogenitas Data
Tipe Pembelajaran
Standar deviasi
F
hitung
pvalue Kriteria
Tipe pembelajaran sintesis 10,63
0,665 0,421 Homogen
Tipe pembelajaran analisis 12,97
Terlihat dari tabel 5, diperoleh p value = 0,421 0,05, yang berarti bahwa data peningkatan skor kemampuan renang gaya dada antara seluruh kelompok
perlakuan mempunyai varians yang homogen. Dari hasil uji homogenitas variansi sampel ternyata homogen, maka persyaratan uji t dapat terpenuhi. Perhitungan
lengkap dapat dilihat pada lampiran 14 hal 77.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan uji t pada taraf signifikansi 5, apabila diperoleh t
hitung
t
tabel
dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok sampel. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
tabel 6.
Tabel 6 Uji Hipotesis Menggunakan Uji t
Tipe Pembelajaran
Mean t
hitung
t
tabel
p value Kriteria
Sintesis 39,37 -1,043 2,04 0,305
Tidak signifikan
Analisis 43,75 Terlihat dari tabel 6, nilai t
hitung
sebesar -1,043 t
tabel
2,04 dengan p value = 0,305 0,05 yang berarti bahwa peningkatan hasil belajar renang gaya dada
antara yang menggunakan pembelajaran sintesis dan analisis tidak berbeda nyata. Kedua tipe pembelajaran tersebut mempunyai kesamaan pada peningkatan hasil
belajar renang gaya dada. Hal ini terbukti dari hasil uji t paired untuk menguji peningkatan hasil belajar yang terjadi seperti terlihat pada tabel 7.
Tabel 7 Uji t paired
Tipe Pembelajaran
Hasil Belajar
Mean t
hitung
t
tabel
p value Kriteria
Sintesis Pre test
40,94 14.822
2,13 0,000 Meningkat Post test
80,31 Analisis Pre
test 40,31
13,488 2,13 0,000 Meningkat
Post test 84,06
Terlihat pada tabel 7, nilai signifikansi dari kedua tipe pembelajaran sebesar p value 0,000 0,05 yang berarti bahwa secara signifikan kedua tipe
pembelajaran berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar renang gaya dada. 1. Terdapat Pengaruh tipe pembelajaran analisis terhadap kemampuan hasil
belajar renang gaya dada pada siswa putera SD Negeri 1 Banyumanik Semarang tahun ajaran 20082009.
Pada tabel 7 menunjukkan t
hitung
13,488 t
tabel
2,13 yang berarti pre test tipe pembelajaran analisis sebesar 40,31 dan post test 84,06 dari pembelajaran
tersebut mengalami peningkatan sebesar 43,75. Angka tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nihil Ho ditolak karena t
hitung
t
tabel
. Hal ini berarti hipotesis kerjaalternatif dalam penelitian diterima, jadi pada tipe pembelajaran analisis
mengalami peningkatan yang signifikan. 2. Terdapat Pengaruh tipe pembelajaran sintesis terhadap kemampuan hasil
belajar renang gaya dada pada siswa putera SD Negeri 1 Banyumanik Semarang tahun ajaran 20082009.
Pada tabel 7 menunjukkan t
hitung
14.822 t
tabel
2,13 yang berarti pre test tipe pembelajaran analisis sebesar 40,94 dan post test 80,31 dari pembelajaran
tersebut mengalami peningkatan sebesar 39,37. Angka tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nihil Ho ditolak karena t
hitung
t
tabel
. Hal ini berarti hipotesis kerjaalternatif dalam penelitian diterima, jadi pada tipe pembelajaran sintesis
mengalami peningkatan yang signifikan.
3. Ada perbedaan pengaruh tipe pembelajaran analisis dan sintesis terhadap kemampuan hasil belajar renang gaya dada pada siswa putera SD Negeri 1
Banyumanik Semarang tahun ajaran 20082009. Terlihat dari tabel 6, nilai t
hitung
sebesar -1,043 t
tabel
2,04 dengan p value = 0,305 0,05. Angka tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nihil Ho diterima
karena t
hitung
t
tabel
. Hal ini berarti hipotesis kerjaalternatif dalam penelitian ditolak, sehingga tidak ada perbedaan pengaruh tipe pembelajaran analisis dan
sintesis terhadap kemampuan hasil belajar renang gaya dada
D. Pembahasan Hasil Penelitian