MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) DALAM BERBAGAI PELARUT DAN KONSENTRASI EKSTRAK BIJI BENGKUANG (Pachyrrhizus erosus Urban)
MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) DALAMBERBAGAI
PELARUT DAN KONSENTRASI EKSTRAK BIJI BENGKUANG
(Pachyrrhizus erosus Urban)
Oleh: Emiliana Kusuma ( 01330097 )
Biology
Dibuat: 2006-05-30 , dengan 3 file(s).
Keywords: Spodoptera litura F
Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan hama utama yang merusak berbagai jenis tanaman
seperti padi, kedelai, jagung, jarak dan lainnya. Penanggulangan menggunakan pestisida sintetik
ternyata masih menimbulkan masalah seperti adanya dampak negatif terhadap lingkungan. Saat
ini sedang diupayakan menggunakan pestisida nabati. Biji bengkuang merupakan salah satu
tanaman yang mengandung senyawa rotenoid. Karena biji bengkuang mengandung bahan
insektisida dan aman bagi lingkungan maka dilakukan penelitian untuk melihat mortalitas ulat
grayak (Spodoptera litura F.) dalam berbagai pelarut dan konsentrasi ekstrak biji bengkuang
(Pachyrrhizus erosus Urban).
Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, dengan 2 (dua)
faktor dan 2 (dua) ulangan. Faktor pertama: jenis pelarut meliputi air dan etanol. Sedangkan
faktor kedua: berbagai konsentrasi (0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan
100%) yang merupakan variabel bebas, variabel terikat dalam penelitian ini yaitu jumlah
mortalitas dan variabel kontrolnya yaitu etanol, air, wadah, makanan, suhu dan cahaya. Populasi
adalah ulat grayak yang dibiakkan di Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat di Malang.
Jumlah sampel 840 ekor pada intar 3. Analisa data menggunakan Anava faktorial dan uji lanjut
dengan Uji BNT 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara perlakuan berbagai pelarut dan
konsentrasi terhadap mortalitas ulat grayak, namun berpengaruh nyata pada berbagai pelarut dan
konsentrasi terhadap mortalitas ulat grayak. Perlakuan yang paling efektif terhadap mortalitas
ulat grayak yaitu pelarut etanol dan berbeda nyata dengan pelarut air, sedangkan perlakuan
konsentrasi yang paling efektif terhadap mortalitas ulat grayak yaitu pada konsentrasi 100%.
PELARUT DAN KONSENTRASI EKSTRAK BIJI BENGKUANG
(Pachyrrhizus erosus Urban)
Oleh: Emiliana Kusuma ( 01330097 )
Biology
Dibuat: 2006-05-30 , dengan 3 file(s).
Keywords: Spodoptera litura F
Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan hama utama yang merusak berbagai jenis tanaman
seperti padi, kedelai, jagung, jarak dan lainnya. Penanggulangan menggunakan pestisida sintetik
ternyata masih menimbulkan masalah seperti adanya dampak negatif terhadap lingkungan. Saat
ini sedang diupayakan menggunakan pestisida nabati. Biji bengkuang merupakan salah satu
tanaman yang mengandung senyawa rotenoid. Karena biji bengkuang mengandung bahan
insektisida dan aman bagi lingkungan maka dilakukan penelitian untuk melihat mortalitas ulat
grayak (Spodoptera litura F.) dalam berbagai pelarut dan konsentrasi ekstrak biji bengkuang
(Pachyrrhizus erosus Urban).
Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, dengan 2 (dua)
faktor dan 2 (dua) ulangan. Faktor pertama: jenis pelarut meliputi air dan etanol. Sedangkan
faktor kedua: berbagai konsentrasi (0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan
100%) yang merupakan variabel bebas, variabel terikat dalam penelitian ini yaitu jumlah
mortalitas dan variabel kontrolnya yaitu etanol, air, wadah, makanan, suhu dan cahaya. Populasi
adalah ulat grayak yang dibiakkan di Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat di Malang.
Jumlah sampel 840 ekor pada intar 3. Analisa data menggunakan Anava faktorial dan uji lanjut
dengan Uji BNT 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara perlakuan berbagai pelarut dan
konsentrasi terhadap mortalitas ulat grayak, namun berpengaruh nyata pada berbagai pelarut dan
konsentrasi terhadap mortalitas ulat grayak. Perlakuan yang paling efektif terhadap mortalitas
ulat grayak yaitu pelarut etanol dan berbeda nyata dengan pelarut air, sedangkan perlakuan
konsentrasi yang paling efektif terhadap mortalitas ulat grayak yaitu pada konsentrasi 100%.