Pendekatan Masalah Sumber Data dan Jenis Data

F. Metode Pengolahan Data

Metode dalam mengolah data yang sudah terkumpul adalah : 1. Pemeriksaan data, yaitu mengkoreksi data apakah data yang terkumpul sudah cukup lengkap, sudah benar, dan apakah sudah sesuai sehingga data yang terkumpul benar-benar bermanfaat untuk menjawab permasalah dalam penelitian ini. 2. Rekonstruksi data, yaitu menyusun ulang data secara teratur, berurutan, logis sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. 3. Sistematis data, yaitu menampilkan data menurut kerangka sistematika bahasan berdasarkan urutan masalah. 60

G. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan adalah secara kualitatif, komprehensif dan lengkap. Analisis kualitatif artinya menafsirkan data secara bermutu dalam bentuk kalimat yang teratur, runtun, logis, tidak tumpang tindih dan efektif. Analisis secara komprehensif artinya menafsirkan data secara mendalam dari berbagai aspek sesuai dengan lingkup penelitian. Analisis secara lengkap artinya menafsirkan data dengan tidak ada bagian yang terlupakan, semuanya sudah masuk dalam analisis. 61 60 Ibid. hlm 126 61 Ibid. hlm 127

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan dari uraian hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis menarik kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Putusan Mahkamah Agung Nomor 306 KPdt.Sus-Hki2014 tidak menentukan pihak yang dianggap sah sebagai pencipta dikarenakan gugatan penggugat telah dinyatakan cacat formil dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 306 KPdt.Sus-Hki. Kecacatan formil gugatan penggugat mengakibatkan hakim tidak meneruskan untuk memeriksa lebih lanjut pokok perkara termasuk di dalamnya adalah penentuan pihak yang dianggap sah sebagai pencipta. 2. Pertimbangan hakim dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 306 KPdt.Sus-Hki menyatakan bahwa judex factie tidak melanggar hukum yang berlaku dan membenarkan judex factie bahwa gugatan badan hukum Amerika, The Institute For Motivational Living Inc adalah gugatan yang kabur obscuurlibel berupa ketidakjelasan objek gugatan, sehingga dinyatakan oleh Mahkamah Agung sebagai gugatan yang cacat formil. Akibatnya, gugatan The Institute For Motivational Living Inc dinyatakan tidak dapat diterima niet ontvankelijkverklaard tanpa memeriksa lebih lanjut mengenai pokok perkara gugatan. Sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 239 KSip1986 dan Mahkamah Agung RI No.1149KSip1975 tanggal 17 April

Dokumen yang terkait

Hak dan Kewajiban Kurator Pasca Putusan Pembatalan Pailit Pada Tingkat Kasasi Oleh Mahkamah Agung (Studi Kasus Kepailitan PT. Telkomsel vs PT. Prima Jaya Informatika)

1 38 128

Efektivitas Penerapan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 Di Dalam Persamaan Hak Mewaris Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Pada Masyarakat Suku Batak Toba Perkotaan (Studi Di Kecamatan Medan Baru)

2 68 122

Eksekusi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 609 K/Pdt/2010 Dalam Perkara Perdata Sengketa Tanah Hak Guna Bangunan Dilaksanakan Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

3 78 117

Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11/Puu-V/2007 Mengenai Pengujian Undang-Undang No: 56 Prp Tahun 1960 Terhadap Undang-Undang Dasar 1945)

4 98 140

Sikap Masyarakat Batak-Karo Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI) No.179/K/SIP/1961 Dalam Persamaan Kedudukan Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Mengenai Hukum Waris (Studi Pada Masyarakat Batak Karo Desa Lingga Kecamatan Simpang...

1 34 150

Efektifitas Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi

3 55 122

Perlindungan hukum terhadap hak cipta lagu dan musik di media internet: analisa putusan Mahkamah Agung Nomor 385 K/Pdt.Sus/2009.

2 13 147

Perlindungan Hukum Atas Karya Cipta Seni Lukis (Analisis Putusan Mahkamah Agung No.596k/Pdt.Sus/2011)

0 22 131

SENGKETA PEMBAYARAN ROYALTI ATAS PEMANFAATAN HAK CIPTA LAGU ATAU MUSIK (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 392 K/Pdt.Sus.HKI/2013)

0 10 67

TINJAUAN YURIDIS ATAS ROYALTY HAK CIPTA PENERBITAN BUKU

0 0 1