d. Pegawai, yang terdiri dari:
1 Pegawai Kabupaten
- PNS 48 orang
- Pegawai magang, 4 orang
2 Kantor KecamatanPetugas Lapangan
- Kepala UPT, 28 orang
- Kasubbag TU, 28 orang
e. Perangkat Komputer, 3 unit Laptop dan 4 unit PC
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. BPPKB Kabupaten Lampung Tengah melakukan kemitraan dengan
beberapa Stakeholder atas pelaksanaan program Generasi Berencana yakni sebagai langkah akselerasi pencapaian target RPJMN 2010-2014 dan
MDG’s 2015 tentang pengendalian jumlah penduduk dalam bentuk Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana di Kabupaten
Lampung Tengah 2.
Stakeholder yang terlibat sesuai dengan peran nya masing-masing, yakni: a Lembaga pendidikan yang dalam hal ini adalah Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi, diantaranya memiliki peran sebagai mitra dalam bentuk Kader PIK RM dengan
kepentingan pembelajaran berorganisasi dan pengkapasitasan pendidikan moral remaja yang baik dan benar; b Masyarakat yang dalam hal ini
diwakilkan oleh organisasi-organisasi masyarakat dan karang taruna- karang taruna DesaKecamatan, memiliki peran yang sama dengan
Lembaga pendidikan sebagai mitra BPPKB Kabupaten Lampung Tengah yakni kader PIK pada masyarakat dengan kepentingan pengkapasitasan
masyarakat secara general tentang berkependudukan dan berkeluaraga dengan perencanaan yang baik dan benar, serta membangun partisipasi
aktif masyarakat di Kabupaten lampung Tengah. 3.
Upaya yang dilakukan BPPKB Kabupaten Lampung Tengah dengan stakeholder yang terlibat dalam bermitra guna mensukseskan program
Generasi Berencana di Kabupaten Lampung Tengah yang dilihat dari aspek Sumber Daya manusia, Aspek Publikasi, serta Sarana dan Prasarana
dapat dikatakan telah dilaksanakan dengan baik. Namun masih terdapat beberapa kelemahan dikarenakan keterbatasan anggaran. Upaya yang
dilakukan pun belum sepenuhnya berjalan dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh kader PIK masyrakat.
4. Pola hubungan kemitraan antara BPPKB Kabupaten Lampung Tengah
dengan stakeholder yang terlibat dapat dikategorikan kedalam hubungan Pseudo Partnership atau kemitraan semu, karena kemitraan atau hubungan
antara BPPKB Kabupaten Lampung Tengah dengan stakeholder belum sepenuhnya berjalan secara maksimal. Keterlibatan stakeholder masih
dirasakan pada tataran mendudukung program GenRe saja dan bersedia mnjadi mitra saja tanpa paham benar apa substansi yang diperjuangkan
dan manfaatnya apa bagi mereka khusunya dan masyrakat umumnya. 5.
Kendala-kendala yang dihadapi: a.
Minimnya Sumber Daya keuangan yang di miliki BPPKB Kabupaten Lampung Tengah sebagai bentuk dukungan real kepada stakeholder