Pengujian Persyaratan Hipotesis. Uji Hipotesis

d. Pengujian Persyaratan Hipotesis.

1 Uji Normalitas Data Tes Akhir Post Test Tabel 4.7. Hasil Uji Normalitas Post Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Sumber Varian X 2 hitung dk α X 2 tabel Kriteria Eksperimen 5,667 Kontrol 5,622 Kelompok eksperimen hasil nilai X 2 hitung tertinggi sebesar 5,667. Hasil tersebut dikonsultasikan pada “Tabel Harga Kritik Chi-Kuadrat” Sugiono 2009:334. Dengan α = 5 dan dk = 6-1 = 5 diperoleh nilai X 2 tabel sebesar 11,1. Berdasarkan kriteria, data berdistribusi normal jika nilai X 2 hitung lebih kecil dari nilai X 2 tabel . Nilai X 2 hitung 5,667 nilai tabel X 2 tabel 11,1. Menurut Sudjana 2005: 273 “chi-kuadrat dengan dk = k-1. Kriteria pengujian adalah: tolak Ho jika X 2 ≥ X 2 1- α k-1 dengan α = taraf nyata untuk pengujian. Dalam hal lainnya, Ho diterima”. Sedangkan pada kelompok kontrol hasil nilai X 2 hitung tertinggi sebesar 5,622. Hasil tersebut dikonsultasikan pada tabel “Harga Kritik Chi Kuadrat”. Dengan α = 5 dan dk = 6-1 = 5 diperoleh nilai X 2 tabel sebesar 11,1. Berdasarkan kriteria, data berdistribusi normal jika nilai X 2 hitung lebih kecil dari nilai X 2 tabel . Nilai X 2 hitung 5,483 nilai tabel X 2 tabel 11,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data penelitian pada kelompok eksperimen dan kontrol normal. Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran. 5 0,05 11,1 Ho diterima 2 Uji Homogenitas Data Tes Akhir Post Test Tabel 4.8. Data Uji Homogenitas Post Test Sumber Varian F hitung α F tabel Kriteria Eksperimen Kontrol Berdasarkan perhitungan diperoleh hitung F = 1,208, sedangkan tabel F = 2,41. Karena hitung F 1,394  tabel F 2,41 maka Ho diterima artinya bahwa kedua kelompok mempunyai varians sama. Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.

e. Uji Hipotesis

Analisis data untuk uji hipotesis menggunakan uji–t, hipotesis yang diajukan terbukti jika -t 1-12α n1+n2-2 t t 1-12α n1+n2-2 dengan derajat kebebasan dk = n 1 +n 2 -2 dan taraf nyata 1- α. Hasil analisis data penelitian yang menggunakan uji-t dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.9. Hasil Uji-t Nilai Pengukuran Post-Test Sumber Varian Rata-rata dk t hitung t tabel Kriteria Eksperimen 81,77 Kontrol 65 Berdasarkan perhitungan diperoleh hitung t = 10,517, sedangkan tabel t =2,016, karena hitung t 10,517  tabel t 2,016 dapat disimpulkan bahwa dari hasil uji-t didapatkan H ditolak dan Ha diterima, maka hipotesis Ha, yaitu ada perbedaan hasil belajar kelompok eksperimen dan kontrol diterima, dengan demikian 1,394 0,025 2,41 Ho diterima 43 10,517 2,016 Ha diterima peningkatan pemahaman materi pembelajaran yang menggunakan alat peraga pompa bahan bakar tipe In-line model belahan lebih baik dari pada pembelajaran yang menggunakan alat peraga peraga sebenarnya.

C. Pembahasan

Hasil analisis deskriptif hasil pre-test dan post-test dari kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran ceramah menggunakan alat peraga pompa bahan bakar tipe In-line menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar mahasiswa pada materi sistem bahan bakar motor diesel khususnya pompa bahan bakar tipe In-line. Hal ini diindikasikan oleh kemampuan kelompok kontrol yang menunjukkan peningkatan hasil belajar yaitu nilai rata–rata pre test sebesar 53,435 dan post-test sebesar 65, dengan demikian mengalami peningkatan sebasar 21,64, kemudian pada kelompok eksperimen nilai rata-rata pre test sebesar 59,955 dan post-test sebesar 81,773, mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 36,39. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram rata-rata hasil pre-test dan post-test kelompok kontrol dan eksperimen. Gambar 4.3. Diagram Rata-rata Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Kontrol dan Eksperimen