Validitas Alat Ukur Penilaian Alat Ukur

47

F. Penilaian Alat Ukur

Melakukan pengambilan data diperlukan alat ukur atau instrumen yang baik, supaya memperoleh data yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Alat ukur yang baik harus memenuhi dua syarat, yaitu validitas dan reliabilitas.

1. Validitas Alat Ukur

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti mempunyai validitas rendah” Arikunto 2006: 168. Menurut Tohardi 2008: 128 “Dikatakan valid, yaitu apabila alat ukur yang digunakan dalam penelitian, benar-benar mengukur apa yang ingin diukur”. “Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen yang berbentuk test untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen yang non test untuk mengukur sikap” Sugiyono 2009: 122. Berdasarkan hal tersebut maka penulis menggunakan instrumen yang berbentuk test karena digunakan untuk mengukur prestasi belajar dalam hal ini hasil belajar. Selanjutnya Sugiyono 2009: 123 menyatakan “Validitas internal instrumen yang berupa test harus memenuhi construct validity validitas konstruksi dan content validity validitas isi. Instrumen yang harus mempunyai validitas isi content validity adalah instrumen yang berbentuk test yang sering digunakan untuk mengukur prestasi belajar achievement dan mengukur efektivitas pelaksanaan program dan tujuan”. Menurut Sugiyono 2009: 125 “Untuk menguji validitas konstruk, dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts. Dalam hal ini setelah 48 dikonstruksi tentang aspek-aspek yang diukur berdasarkan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli”. Untuk menguji validitas butir-butir instrumen dengan validitas konstruk contruct validity dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total. Rumus yang digunakan adalah rumus product moment pearson, jika r hitung r tabel maka soal valid begitupun sebaliknya jika r hitung r tabel maka soal tidak valid. Sumber Arikuto 2006: 275 Dimana: = korelasi product moment N = cacah subjek uji coba = jumlah skor butir X = jumlah skor variabel Y = jumlah skor butir kuadrat X = jumlah skor variabel kuadrat Y = jumlah perkalian butir X dan skor variabel Y

2. Reliabilitas Alat Ukur