Hak-hak atas rumah, tumbuh-tumbuhan yang tertanam, ternak, benda-benda.

BAB III PEMBAHASAN

1. Hak-hak atas rumah, tumbuh-tumbuhan yang tertanam, ternak, benda-benda.

Menurut hukum adat setiap orang dapat mempunyai hak-hak atas barang selain tanah, seperti hak atas rumah, tanam-tanamantumbuh-tumbuhan, ternak dan sebagainya, yang tidak terkekang oleh hak persekutuanhak pertuanan; hak atas barang ini biasanya disebut hak milik. 1 Dalam prinsipnya hak milik atas rumah dan tmbuh-tumbuhan terpisah dari pada hak milik atas tanah di mana rumah atau tumbuh-tumbuhan itu berada. Jadi ini artinya, bahwa seseorang dapat memiliki rumah ataudan pohon-pohonan di atas pekarangan milik orang lain. Terhadap prinsip ini terdapat pengecualian sebagai berikut : a. Dalam transaksi-tranksaksi tentang pekarangan termasuk praktis selalu rumah dan tumbuh-tumuhan yang ada di situ. b. Kadang-kadang hak milik atas tumbuh-tumbuhan membawa hak milik atas tanahnya. 1 H. A. M. Effendy. S. H.,Pokok-pokok Hukum Adat,cet.III,Semarang: Duta Grafika 1990,hlm.53. 3 c. Hak milik atas tanah terikat oleh hak milik atas rumah tembok yang ada di situ, satu dan lain karena rumah tembok itu tidak medah untuk dipindahkan seperti rumah yang dibuat dari bamu atau kayu. 2 Mengenai penyerahan barang-barang selain tanah yang diperjualbelikan, cukup dengan penyerahan biasa, yaitu dengan penyerahan barang yang dijual dan penerimaan harganya oleh si penjual. Dalam hukum adat dikenal pula: menggadaikan barang selain tanahdijawa disebut: nyekelake, yang artinya memegangkan. Bedanya perjanjian gadai menurut BW dengan Hukum Adat : a. Menurut BW si pemegang gadai tidak diperkenakan memakai barang yang digadai, sedang menurut HA pemegang gadai boleh memakai barang yang digadai. b. Menurut BW perjanjian gadai selalu disertai pembayaran bunga gadai, sedang dalam HA tidak selalu demikian. Salah satu ketentuan dikehendaki perbedaan demikian, maka berarti :  Tanah sudah pasti termasuk benda tetap;  Ternak dan benda-benda yang mudah dipindahkan lainnya merupakan benda bergerak;  Rumah-rumah bambu, rumah kayuyang dapat dipindahkan, pohon- pohon dan tumbuh-tumbuhan lainnya, merupakan benda-benda yang tidak pasti, dalam arti dapat dimasukkan pengertian benda tetap, maupun benda bergerak tergantung pada keadaanya. 3 Hak milik atas ternak kadang-kadang trikat oleh peraturan-peraturan khusus tentang memotongnya dan menjualnya; tetapi dengan ikatan yang demikian ini tidaklah berarti, bahwa hak milik atas ternak itu tidak ada. 4 2 Soerojo Wignjodipoero, S. H .,Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat,cet.8,Jakarta: Haji Masagung 1989,hlm.217-218. 3 H. A. M. Effendy. S. H.,Pokok-pokok Hukum Adat,cet.III,Semarang: Duta Grafika 1990,hlm.57-58. 4 Soerojo Wignjodipoero, S. H .,Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat,cet.8,Jakarta: Haji Masagung 1989,hlm.219. 4

2. Perbuatan kredit, tolong-menolong antara satu sama lain dan bertimbal-balik.