Unit Operasional PBP Landasan: PeraturanKeputusan Gubernur.
[Contoh: SK Gubernur DKI Jakarta 96 2002]
Kecamatan ??? [Dari Permendagri 462008 dan
Perka BNPB 32008 tidak ada aturan mengenai kelembagaan PB di tingkat
kecamatan]
Satuan Perlindungan Masyarakat Penanggulangan Bencana dan
Pengungsi Satlinmas PBP Landasan: PeraturanKeputusan Gubernur.
[Contoh: SK Gubernur DKI Jakarta 96 2002]
Kelurahan ??? [Dari Permendagri 462008 dan
Perka BNPB 32008 tidak ada aturan mengenai kelembagaan PB di tingkat
kelurahan]
C. Struktur Kelembagaan Satkorlak – Satlak - Unit Operasional PBP – Satlinmas
Struktur kelembagaan Satkorlak, Satlak, Unit Operasional PBP dan Satlinmas ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 96 Tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta SK Gubernur DKI Jakarta 96 2002
Satkorlak PBP Satlak PBP
Unit Operasional PBP
Satlinmas PBP Defi
nisi Lembaga koordinasi di
bidang penanggulangan bencana penanganan
pengungsi Unsur pelaksanaan PB
di Kotamadya Unsur pelaksanaan
PB di Kecamatan Unsur pelaksanaan
PB di Kelurahan
Ting kata
n Provinsi Kota Kecamatan
Kelurahan
Tuga s
Melaksanakan koordinasi dan
pengendalian kegiatan PBP dengan
berpedoman ketetapan Bakornas PBP, pada
tahap Pra, Saat dan Pasca bencana, yang
mencangkup pencegahan,
penyelamatan, rehabilitasi dan
rekonstruksi. Melakukan PB di
wilayahnya sesuai dengan kebijaksanaan
Bakornas PBP dan atau petunjuk Ketua
Satkorlak PBP yang meliputi Pra, Saat dan
Pasca bencana serta mencangkup
pencegahan, penjinakan,
penyelamatan, rehabilitasi, dan
rekonstruksi. Melakukan PB di
Kecamatan sesuai dengan Bakornas
PBP dan atau petunjuk Ketua
Satlak PBP dan Satlak PBP meliputi
Pra, saat dan Pasca bencana serta
mencakup pencegahan,
penjinakan, penyelamatan,
rehabilitasi, dan rekonstruksi
Melakukan PB di Kelurahan sesuai
dengan ketetapan Ketua Satlak PBP
dan atau petunjuk Ketua Unit
Operasional yang meliputi Pra, Saat
dan Pasca bencana serta mencangkup
pencegahan, penjinakan,
penyelamatan, rehabilitasi, dan
rekonstruksi.
Fung si
1. Pengkoordinasian, petunjuk,
pengarahan, pembinaan dan
pengendalian PB mencangkup
perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi PBP.
2. Pengkoordinasian, 1. Pelaksanaan PB
secara langsung di wilayahnya dengan
menggunakan aparat, sarana dan
prasarana;
2. Perwujudan kerja sama PB dengan
Pemerintahan Kotamadya yang
1. Pelaksanaan PB secara langsung
di Kecamatan dengan
menggunakan aparat, sarana
dan prasarana.
2. Perwujudan kerja sama PB dengan
Pemerintah 1. Pelaksanaan PB
secara langsung di Kelurahan
dengan menggunakan
aparat, sarana dan prasarana.
2. Perwujudan kerja sama PB dengan
Pemerintah
Kelembagaan Penanggulangan Bencana di Indonesia Djuni Pristiyanto, MPBI
17 Juni 2009
2
pengendalian teknis dan administrasi
dalam PB baik yang dilakukan oleh
instansi vertikal, dinas maupun
masyarakat.
3. Pengkoordinasian, pengendalian
penerimaan dan penyaluran bantuan
yang dilaksanakan oleh Walikotamadya
selaku Ketua Satlak PBP yang
wilayahnya terkena bencana.
terdekat. 3. Pelaksanaan upaya
pencegahan terjadinya bencana
melalui peningkatan kewaspadaan
masyarakat dengan kegiatan
penyuluhan, penataran, gladi
dan pembinaan.
4. Penerimaan dan penyaluran serta
pertanggungjawaba n bantuan PB.
5. Kegiatan lain sesuai petunjuk
Ketua Satkorlak PBP dan Ketua
Bakornas PBP. Kecamatan yang
terdekat. 3. Pelaksanaan
upaya pencegahan
terjadinya bencana melalui
peningkatan kewaspadaan
masyarakat dengan kegiatan
penyuluhan, penataran, gladi
dan pembinaan.
4. Penerimaan dan penyaluran serta
pertanggung jawaban bantuan
PB.
5. Kegiatan lain sesuai petunjuk
Ketua Satkorlak PBP dan Ketua
Satlak PBP. Kelurahan yang
terdekat. 3. Pelaksanaan
upaya pencegahan
terjadinya bencana melalui
peningkatan kewaspadaan
masyarakat dengan kegiatan
penyuluhan, penataran, gladi
dan pembinaan.
4. Penerimaan dan penyaluran serta
pertanggung jawaban bantuan
PB.
5. Kegiatan lain sesuai petunjuk
Ketua Satlak PBP dan Ketua
Unit Operasional PBP.
Susu nan
orga nisa
si • Ketua:
Gubernur Propinsi DKI Jakarta
• Wakil Ketua:
Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya,
Panglima Armada Marinir Barat,
Panglima Komando Operasi Angkatan
Udara I, Wakil Gubernur Propinsi
DKI Jakarta Bidang Kesra
• Pelaksana Harian:
Sekretaris Daerah Propinsi DKI Jakarta
• Sekretaris: Kepala
Dinas Ketenteraman, Ketertiban dan
Perlindungan Masyarakat Propinsi
DKI Jakarta
• Anggota : Unsur Instansi VertikalTNI-
Polri, Unsur Pemerintahan
Daerah SKPD, Unsur Organisasi
ProfesiSosial Masyarakat PMI,
Kadin Jaya, Kwarda • Ketua:
Walikotamadya Propinsi DKI
Jakarta • Wakil
Ketua: Komandan distrik
Militer, Kepala Kepolisian Resort
• Pelaksana Harian:
Sekretaris Kotamadya
• Sekretaris: Kepala
Suku Dinas Tramtib dan Linmas
Kotamadya • Anggota:
Teritorial, Kasdim,
Wakapolres, Unsur Pemerintah Daerah
SKPD, Unsur Organisasi
ProfesiSosial Masyarakat PMI,
Pramuka, ORARI, KKKS Kodya,
Tokoh MasyarakatPakar
• Ketua: Camat
Propinsi DKI Jakarta
• Wakil Ketua:
Danramil, Kapolsek
• Pelaksana Harian: Sekretaris
Camat • Sekretaris:
Kasi Tramtib dan
Linmas Kecamatan
• Anggota: Unsur
Pemerintah Daerah Lurah,
P2K, Tata Kota, Kebersihan, PJU,
PU, Pertamanan, PP, Unsur
Organisasi ProfesiSosial
Masyarakat Pramuka, Tokoh
Masyarakat • Ketua: Lurah
• Wakil Ketua:
Binmas, Babinsa • Pelaksana
Harian: Sekretaris
Kelurahan • Sekretaris:
Kaur Tramtib dan
Linmas Kelurahan
• Anggota: Unsur
Pemerintah Daerah, Unsur
Teritorial, Unsur Masyarakat
Kelembagaan Penanggulangan Bencana di Indonesia Djuni Pristiyanto, MPBI
17 Juni 2009
3
Gerakan Pramuka, BLLS, ORARI, RAPI,
Tokoh Masyarakat
Sekr etari
at Sekretariat
berkedudukan di Dinas Tramtib Linmas
Propinsi DKI Jakarta Sekretariat
berkedudukan di Suku Dinas Ketenteraman
Ketertiban dan Perlindungan
Masyarakat Kotamadya
Sekretariat berkedudukan di
Kasi Ketenteraman Ketertiban dan
Perlindungan Masyarakat
Kecamatan Sekretariat
berkedudukan di Kaur Ketenteraman
Ketertiban dan Perlindungan
Masyarakat Kelurahan
D. Struktur Kelembagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana