Modal dasar pendirian koperasi Nama dan domisili koperasi Jangka waktu berdirinya koperasi Organ Koperasi

g. Ketentuan mengenai jangka watu berdirinya h. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha 6 .

1. Modal dasar pendirian koperasi

Aturan mengenai permodalan koperasi ini memang tidak diatur secara detail, namun secara prinsip sangat jelas asal usul pengumpulan modal dalam sebuah koperasi seperti yang ditentukan dalam UU Perkoperasian, antara lain terdiri atas : a. Modal sendiri yang dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan dan hibah. b. Modal pinjaman yang dapat berasal dari pinjaman dari anggota, pinjaman dari anggota koperasi lain, bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi atau sumber-sumber pinjaman lain yang sah.

2. Nama dan domisili koperasi

Nama dan tempat kedudukan koperasi merupakan salah satu dari ketentuan minimal yang harus dicantumkan dalam Anggaran Dasar koperasi. Tempat kedudukan atau domisili merupakan hal yang penting bagi pihak ketiga, pengadilan maupun anggota koperasi sendiri harus dapat mengetahui di mana sebuah badan hukum koperasi tersebut dapat dihubungi. Untuk menghindari adanya kesamaan nama yang mungkin saja terjadi, maka hendaknya pendiri untuk mengecek kepada lembaga otoritas koperasi agar tidak bertentangan dengan Hak Kekayaan Intelektual, serta kesusilaan dan ketertiban umum dan termasuk juga ketentuan peraturan perundang-undangan. 6 http:materikuliahmagisterkenotariatan.blogspot.co.id200812resume-tentang- perjanjian-kawin-mata.html oleh Ayu, di akses hari Minggu tanggal 29 November 2015, Pukul 11.29 AM. 10

3. Jangka waktu berdirinya koperasi

Jangka waktu berdirinya koperasi ditetapkan terbatas dalam jangka waktu tertentu atau tidak terbatas sesuai dengan tujuan dan dengan kehendak para pendiri. Penentuan batas jangka waktu berdirinya koperasi akan berpengaruh langsung pada proses dan tata cara pembubaran koperasi yang bersangkutan di akhir masa yang telah ditentukan tersebut dimuat pada anggaran dasar.

4. Organ Koperasi

Tanggung jawab dalam menjalankan sebuah koperasi berada pada semua anggotanya, dan juga memiliki hierarki tanggung jawab, yakni : a. Pengurus Seseorang yang bertugas, Mengelola koperasi dan usahanya, Mengajukan rancangan Rencana kerja, budget dan belanja koperasi, Menyelenggarakan Rapat Anggota, Mengajukan laporan keuangan pertanggung jawaban, Maintenance daftar anggota dan pengurus, Wewenang, Mewakili koperasi di dalam luar pengadilan, Meningkatkan peran koperasi. b. Pengelola Karyawan Pegawai yang diberikan kuasa wewenang oleh pengurus untuk mengembangkan usaha dengan efisien profesional, Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja, dan dapat diangkat serta diberhentikan oleh pengurus. c. Pengawas Pengawas adalah Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi usaha koperasi 7 . 7 http:wil-yan.blogspot.co.id200909artikel-koperasi.html oleh Wilyan, di akses hari Minggu tanggal 29 November 2015, Pukul 11.39 AM. 11

2.5. Hak dan Kewajiban dari Anggota Koperasi