16
II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tinjauan pustaka dari berbagai konsep atau kajian yang berhubungan dengan penyusunan skripsi yaitu pengertian pemberatan pidana, aparat penegak
hukum, pengertian dan dasar hukum tindak pidana korupsi.
III METODE PENELITIAN
Berisi metode yang digunakan dalam penelitian, terdiri dari Pendekatan Masalah, Sumber Data, Penentuan Populasi dan Sampel, Prosedur Pengumpulan dan
Pengolahan Data serta Analisis Data.
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi deskripsi berupa penyajian dan pembahasan data yang telah didapat penelitian, terdiri dari deskripsi dan analisis mengenai bagaimana pertimbangan
hakim dalam menjatuhkan pemberatan pidana terhadap pelaku tindak pidana korupsi pada Putusan Nomor 9Pid.Sus-TPK2015PN Dps.
V PENUTUP
Berisi kesimpulan umum yang didasarkan pada hasil analisis dan pembahasan penelitian serta berbagai saran sesuai dengan permasalahan yang ditujukan kepada
pihak-pihak yang terkait dengan penelitian.
17
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Pidana
Pertimbangan hakim atau Ratio Decidendi adalah argumen atau alasan yang dipakai oleh hakim sebagai pertimbangan hukum yang menjadi dasar sebelum
memutus perkara.
17
Dalam praktik peradilan pada putusan hakim sebelum pertimbangan yuridis ini dibuktikan, maka hakim terlebih dahulu akan menarik
fakta – fakta dalam persidangan yang timbul dan merupakan konklusi komulatif
dari keterangan para saksi, keterangan terdakwa, dan barang bukti. Seorang hakim dalam hal menjatuhkan pidana kepada terdakwa tidak boleh
menjatuhkan pidana tersebut kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah, sehingga hakim memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak
pidana benar-benar terjadi dan terdakwalah yang bersalah melakukannya Pasal 183 KUHAP. Alat bukti sah yang dimaksud adalah: a. Keterangan Saksi; b.
Keterangan Ahli; c. Surat; d. Petunjuk; e. Keterangan Terdakwa atau hal yang secara umum sudah diketahui sehingga tidak perlu dibuktikan Pasal 184
KUHAP. Sebagaimana diketahui bahwa dalam setiap pemeriksaan melalui proses acara
pidana, keputusan hakim haruslah selalu didasarkan atas surat pelimpahan perkara
17
Rusli Muhammad, Hukum Acara Pidana Kontemporer, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2010, hlm. 193.