Pendekatan Masalah METODE PENELITIAN
39
4. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman Republik Indonesia.
b. Bahan Hukum Sekunder, adalah bahan hukum yang berhubungan dengan
bahan hukum primer, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 Jo Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, dan Peraturan Menteri
Kehakiman No. M-05.UM01.051983. c.
Bahan Hukum Tersier, meliputi bahan hukum yang memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder,
berupa hasil-hasil penelitian terdahulu, majalah, surat kabar, kamus bahasa Indonesia serta pemanfaatan sumber dari internet dan sumber-
sumber bacaan lainnya. C.
Penentuan Narasumber
Penelitian ini membutuhkan narasumber sebagai sumber informasi untuk
memberikan penjelasan terkait dengan permasalahan yang dibahas. Data diperoleh dari para informan atau responden yang akan memberikan informasi secara
terperinci mengenai pokok permasalahan yang di teliti, penentuan informan atau responden penelitian tidak dilakukan secara terperinci mengenai pokok
permasalahan yang diteliti. Melainkan ditetapkansecara bertujuan purposive dengan menggunakan beberapa pertimbangan tertentu.
52
52
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Rosda Karya, 2005, hlm. 135.
40
Narasumber penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Hakim Tipikor Pada Pengadilan Negeri Kelas IA
Tanjung Karang = 1 orang
2 Akademisi Bagian Pidana pada Fakultas Hukum
Universitas Lampung = 1 orang +
Jumlah = 2 Orang
D.
Prosedur Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
1. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka dan studi lapangan:
a. Studi pustaka library research, adalah pengumpulan data dengan menelaah,
mengutip bahan kepustakaan dan melakukan pengkajian peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bahasan
b. Studi lapangan field research, dilakukan sebagai usaha mengumpulkan data
secara langsung di lapangan penelitian guna memperoleh data yang dibutuhkan. Studi lapangan dilaksanakan dengan wawancara interview,
yaitu mengajukan tanya jawab kepada narasumber penelitian dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah dipersiapkan.
2. Pengolahan Data
Setelah melakukan pengumpulan data, selanjutnya dilakukan pengolahan data lapangan atau data empirik, sehingga data yang diperoleh dapat mempermudah
permasalahan yang diteliti. Pengolahan data meliputi tahapan sebagai berikut: