155
Bahan pembantu
Bahan bantu utama yang diperlukan dalam pengolahan agar-agar kertas adalah:
Air bersih untuk pencucian dan perebusan.
Kapur tohor atau kapur bubuk diperoleh dengan menambahkan air ke kapur gamping untuk pemucatan rumput laut.
Kalium khlorida KCI teknis untuk proses penjendalan agar-agar.
Bahan bantu lain, misalnya bahan bakar minyak, kayu untuk perebusan.
b. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan agar-agar kering antara lain adalah peralatan untuk perendaman, pencucian, dan pemucatan
rumput laut, perebusan, penyaringan hasil ekstraksi, penjendalan, pemotongan, pembungkusan, dan pengepresan agar-agar, penjemuran
dan pengepakan produk agar-agar kering.
c. Pembersihan
Ada tiga perlakuan dalam tahap ini, yaitu perendaman, pencucian, dan sortasi. Rumput laut agar merah kering direndam dalam air bersih
Tugas Amatilah dengan mencari informasi tentang pengolahan agar-
agar lembaran dari rumput laut melalui media pembelajaran buku, media cetak, media elektronika dan sejenisnya, silahkan
menanyakan kepada guru apabila ada yang belum jelas , buat laporan dan presentasikan di depan kelas
156
sekitar 2 jam, sedangkan untuk campuran agar merah dan Gracilaria tambak direndam selama 1 malam. Rumput laut disortasi, diremas-
remas untuk memisahkan kotoran pasir, karang, jenis rumput laut lain, dan kotoran lainnya, kemudian dibilas sampi bersih.
d. Pemucatan
Setelah pembersihan, dilakukan pemucatan dengan cara merendam rumput laut ke dalam larutan kapur 0,5 selama 5-10 menit. Rumput
laut kemudian dicuci sambil diremas-remas, dibilas dengan air bersih, selanjutnya ditiriskan, kemudian dijemur pada sinar matahari sampai
kering. Proses pemucatan menghasilkan rumput laut menjadi lebih putih. selanjutnya rumput laut direndam kembali dengan air bersih
selama 1 malam, kemudian dicuci sambil diremas-remas selanjutnya dibilas sampai rumput laut menjadi tidak bau ataupun tidak berasa
kapur.
e. Ekstraksi dengan perebusan
Selanjutnya rumput laut diekstraksi. Ekstraksi agar merah dilakukan dalam dua tahap dengan direbus dengan air dengan total air perebusan
sebanyak 20 kali berat rumput laut kering. Perebusan pertama dilakukan dengan menggunakan air perebusan 14 kali berat kering
selama 2 jam suhu 85 -95C, pH 6-7 sambil diaduk. Hasil perebusan
disaring dengan kain saring dan ampasnya diekstrak lagi selama 1,0 jam dengan air perebus 6 kali berat rumput laut kering. Hasil perebusan
selanjutnya disaring, ampasnya dipisahkan dan filtratnya dicampurkan kedalam filtrat hasil penyaringan pertama. Campuran tersebut
selanjutnya diendapkan. Ekstraksi rumput laut hasil dari proses pengendapan selanjutnya
dilakukan dengan menggunakan air sebanyak 12 kali berat kering campuran rumput laut. Ekstraksi dilakukan selama 2 jam pada suhu 80-
85 ᴼC dan pH 4,5. Hasil ekstraksi selanjutnya diendapkan.
157
f. Penjendalan