Penjendalan Pemotongan dan pengepresan Pengeringan Produk akhir

157

f. Penjendalan

Setelah terjadi pengendapan, selanjutnya dilakukan penjendalan dengan menambahkan bahan penjendal KCI atau KOH sambil dipanaskan selama 15 menit dengan pengadukan secara kontinyu. Ekstraksi rumput laut agar merah dilakukan dengan menggunakan bahan penjendal 2-3 KOH atau KCI, sedangkan ekstraksi campuran rumput laut menggunakan KCL sebanyak 2,5. Selanjutnya hasilnya dituangkan kedalam panwadah pencetak dan selanjutnya dibiarkan sampai agar-agar menjendal keras.

g. Pemotongan dan pengepresan

Agar-agar yang diperoleh, diiris tipis dengan alat pemotong agar, dengan ketebalan antara 8-10 mm. Tiap irisan dibungkus kain dan disusun dalam alat pengepres, selanjutnya dilakukan pengepresan untuk mengeluarkan air dari agar-agar, dengan beban pengepres sesuaikan secara bertahap. Pengepresan dihentikan jika lembaran agar- agar sudah cukup tipis. Jika agar-agar belum cukup tipis, pengepresan dilanjutkan kembali dengan menambahkan beban secara bertahap.

h. Pengeringan

Selanjutnya lembaran agar-agar hasil pengepresan tersebut dijemur pada sinar matahari sampai kering.. Selama penjemuran agar-agar dibalik-balik sampai agar benar-benar kering. i. Sortasi dan pengemasan. Setelah agar-agar benar-benar kering, kemudian agar-agar kering dilakukan sortasi untuk memisahkan yang rusak, sobek, kotor dan sekaligus dilakukan pengelompokan mutunya. Agar-agar kertas dikemas dalam kantong plastik, atau tergantung perinitaan pasar. 158

j. Produk akhir

Jumlah agar kertas yang diperoleh dari hasil pengolahan rendemen dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah mutu rumput laut. Dari hasil pengolahan rumput laut agar merah biasanya diperoleh rendemen 20-25 dari berat rumput laut. LEMBAR TUGAS 1. Amatilah dengan mencari informasi dari sumber-sumber bacaan yang terkait materi pembuatan agar-agar lembaran melalui buku-buku di perpustakaan, internet, dan sumber referensi lainnya.

2. Tanyakan kepada guru dengan mengajukan pertanyaan untuk