Populasi Sampel Teknik Pengambilan Sampel Variabel Penelitian

35

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 berisi tentang metode penentuan objek penelitian yang meliputi populasi penelitian, sampel penelitian, variabel penelitian, waktu dan tempat penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik analisis data.

3.1. Penentuan Objek Penelitian

beberapa hal yang akan diungkapkan dalam penentuan objek penelitian meliputi populasi, sampel penelitian, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian yang meliputi variabel bebas dan variabel terikat.

3.1.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2002:108. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi umur 6-12 bulan di Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Semarang sebanyak 278 ibu.

3.1.2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2002:109. Sampel dalam penelitian berjumlah 70 orang ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan.

3.1.3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan Proportional Random sampling atau sampel imbangan, adalah pengambilan sampel dari setiap wilayah atau tempat yang ditentukan seimbang dengan banyaknya sampel dari masing-masing wilayah Sugiyono, 2001:58. Apabila subyek populasi kurang dari 100, subyek diambil 35 36 semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dalam jumlah besar diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih Arikunto, 2002:170. Populasi sebanyak 278 tersebar di 24 RW diambil sebanyak 25 sehingga didapatkan 6 RW secara randomundian. Dari 6 RW tersebut terdapat 86 ibu dan masing-masing RW jumlahnya berbeda sehingga tiap-tiap RW diambil secara proporsional dan ditemukan secara keseluruhan sampel sebesar 70 ibu. Secara rinci dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 3.1. Rincian Jumlah Sampel No RW Jumlah Populasi Jumlah Sampel 1 RW 3 10 8 2 RW 5 31 25 3 RW 8 9 7 4 RW 13 12 10 5 RW15 7 6 6 RW 21 17 14 Total Jumlah 86 70

3.1.4. Variabel Penelitian

Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2002:96.

3.1.4.1. Variabel Bebas

Adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : 1. Tingkat sosial ekonomi X 1 diukur dengan menggunakan angket atau kuesioner. 2. Pengetahuan gizi ibu X 2 diukur dengan menggunakan tes atau soal 37

3.1.4.2. Variabel Terikat

Adalah variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemberian makanan tambahan pada bayi diKelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Semarang yang dilambangkan dengan 38 4. Metode Wawancara Suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dimana peneliti mendapatkan keterangan untuk melengkapi metode tesangket yang tidak atau kurang dipahami responden. Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen No Variabel Indikator Sub Indikator No Item soal 1. Tingkat Sosial Ekonomi - Tingkat Pendidikan - Jenis Pekerjaan - Tingkat Pendapatan - Status Rumah tempat tinggal - FasilitasKekayaan - Pendidikan terakhir bapak ibu - Pekerjaan yang dilakukan bapak ibu - Besar penghasilan dari pekerjaan pokok dan sambilan tiap bulan - Status kepemilikan dan keadaan rumah - Barang yang dimiliki baik yang bergerak maupun tidak bergerak 1,2 3,4 5,6 7,8 9,10 2. Pengetahuan Gizi - Pengertian Gizi - Jenis macam zat gizi - Fungsi zat gizi - Arti pengertian zat gizi - Mengetahui jenis macam zat gizi - Mengetahui sumber zat gizi - Mengetahui fungsi dari zat gizi - Akibat kekurangan dan kelebihan zat gizi 1,2 3,4,5,6,7 8,9,10,11,12 3. Pemberian Makanan Tambahan - Jenis Makanan - Frekuensi pemberian makanan - Jenis makanan yang diberikan - Berapa banyak pemberian makanan 2,3,4,5,6,7,8 1,9,10,11,12 Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang tingkat sosial ekonomi dan pemberian makanan tambahan. Angket yang digunakan merupakan 39 angket tertutup yang berisi alternatif jawaban sehingga responden tinggal memilih. Masing-masing responden diminta untuk memberikan tanda silang X pada salah satu alternatif jawaban. Untuk angket tertutup diberi 4 alternatif jawaban yang diberi skor sebagai berikut . 1. Alternatif jawaban a, diberi skor 4 dengan kriteria sangat baik 2. Alternatif jawaban b, diberi skor 3 dengan kriteria baik 3. Alternatif jawaban c, diberi skor 2 dengan kriteria kurang baik 4. Alternatif jawaban d, diberi skor 1 dengan kriteria tidak baik

3.3. Uji Coba Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Ibu tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) di Desa Huta Rakyat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

2 71 86

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Umur 6 – 12 Bulan

4 99 143

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Kecamatan Siemeulue Timur Kabupaten Siemeulue

3 66 73

Gambaran Tingkat Pendidikan Ibu dan Pengetahuan Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Kepada Bayi Sebelum Berusia 6 Bulan pada Suku Mandailing di Kelurahan Pancuran Kerambil Kecamatan Sibolga Sambas

0 35 67

Pengaruh Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) terhadap Status Gizi pada Bayi 6-12 Bulan di Kecamatan Medan Amplas

16 130 108

Gambaran Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI dan Tumbuh Kembang Anak Usia 0-24 Bulan di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2004

0 38 79

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Diare Pada Bayi Berusia 6-12 Bulan Di Kelurahan Bendungan Kecamatan Cilegon Bulan Agustus 2010

0 7 81

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN PRAKTEK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6 SAMPAI 12 BULAN

3 12 89

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU MENGENAI PEMBERIAN ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 6 – 24 BULAN DI KELURAHAN SEMANGGI, Hubungan Pengetahuan Ibu Mengenai Pemberian Asi Terhadap Status Gizi Bayi Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Ko

0 2 16

Makanan bayi 6 9bulan karbohidrat bay

0 0 23