57 gizi terhadap pemberian makanan tambahan bersifat linier sehingga sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
4.1.4. Analisis Regresi Sederhana
4.1.4.1. Pengaruh Tingkat Sosial Ekonomi terhadap Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi
Berdasarkan hasil analisis antara tingkat sosial ekonomi terhadap Pemberian Makanan Tambahan pada bayi diperoleh koefisien korelasi seperti pada tabel dibawah
ini. Tabel 4.8
Hasil F hitung Pengaruh Tingkat Sosial Ekonomi Terhadap Pemberian Makanan Tambahan
ANOVA
b
205.457 1
205.457 14.825
.000
a
942.386 68
13.859 1147.843
69 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Tingkat Sosial Ekonomi X1 a.
Dependent Variable: Pemberian makanan tambahan Y b.
Pada tabel diatas diperoleh F hitung sebesar 14,825 lebih besar dari F tabel 3,1338 dan sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka ada pengaruh antar tingkat sosial
ekonomi terhadap pemberian makanan tambahan pada bayi.
58 Tabel 4.9
Hasil t hitung Pengaruh Tingkat Sosial Ekonomi Terhadap Pemberian Makanan Tambahan
Coefficients
a
22.373 2.573
8.697 .000
.339 .088
.423 3.850
.000 Constant
Tingkat Sosial Ekonomi X1
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig.
Dependent Variable: Pemberian makanan tambahan Y a.
Pada tabel diatas t hitung variabel Tingkat sosial ekonomi sebesar 3,850 lebih besar dari 1,9955 t-tabel dengan df = 68 dan nilai sig sebesar 0.000 lebih kecil dari 0,05
artinya tingkat sosial ekonomi berpengaruh terhadap pemberian makanan tambahan. Dari tabel uji t tersebut didapat persamaan regresi liner sederhana PMT = 22,373 + 0,339
TSE, artinya setiap penambahan TSE 1 point akan diikuti oleh peningkatan PMT sebesar 0,339. Jadi semakin baik tingkat sosial ekonomi makan semakin baik pula pemberian
makanan tambahan pada bayi. 4.1.4.2. Pengaruh Pengetahuan Gizi Ibu terhadap Pemberian Makanan Tambahan pada
Bayi Berdasarkan hasil analisis antara Pengetahuan Gizi terhadap Pemberian Makanan
Tambahan pada bayi diperoleh koefisien korelasi seperti pada tabel dibawah ini.
59 Tabel 4.10
Hasil F hitung Pengaruh Pengetahuan Gizi Terhadap Pemberian Makanan Tambahan
ANOVA
b
281.130 1
281.130 22.057
.000
a
866.713 68
12.746 1147.843
69 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Pengetahuan Gizi X2 a.
Dependent Variable: Pemberian makanan tambahan Y b.
Pada tabel diatas diperoleh F hitung sebesar 22,057 lebih besar dari F tabel 3,1338 dan sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka ada pengaruh pengetahuan gizi
terhadap pemberian makanan tambahan pada bayi. Tabel 4.11
Hasil t hitung Pengaruh Pengetahuan Gizi Terhadap Pemberian Makanan Tambahan
Coefficients
a
18.403 2.953
6.231 .000
.801 .171
.495 4.696
.000 Constant
Pengetahuan Gizi X2 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Pemberian makanan tambahan Y a.
Pada tabel diatas t hitung variabel pengetahuan gizi sebesar 4,969 lebih besar dari 1,9955 t-tabel dengan df = 68 dan nilai sig sebesar 0.000 lebih kecil dari 0,05 artinya
pengetahuan gizi berpengaruh terhadap pemberian makanan tambahan. Dari tabel uji t tersebut didapat persamaan regresi liner sederhana PMT = 18,403 + 0,801PG, artinya
setiap penambahan PG 1 point akan diikuti oleh peningkatan PMT sebesar 0,801. Jadi
60 semakin baik pengetahuan gizi ibu semakin meningkatkan pemberian makanan tambahan
pada bayi.
4.1.5 Uji Regresi Linier Berganda 4.1.5.1. Uji t