34
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data pada penelitian ini adalah metode deskriptif persentase. Data hasil penelitian yang dianalisis adalah rata-rata kelas, ketuntasan belajar
individual dan ketuntasan belajar secara klasikal. Selanjutnya, hasil analisis data yang diperoleh baik kuantitatif maupun
kualitatif, hasil ini diintrepetasi, dan simpulan yang diperoleh digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.
1. Rata-rata kelas
Untuk menghitung rata-rata kelas pada masing-masing siklus digunakan rumus sebagai berikut:
N X
X
∑
= Sudjana, 1989: 109
Keterangan: X
= rata-rata kelas ΣX = jumlah seluruh skor
N = banyaknya subjek 2. Ketuntasan belajar secara individual
Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar secara individual adalah sebagai berikut:
Ketuntasan individual = 100
x seluruhnya
soal jumlah
benar yang
soal jawaban
jumlah Usman,
1993: 138 3. Ketuntasan belajar secara klasikal
35
Nilai post tes diperoleh setelah diadakan tindakan kelas, kemudian dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Ketuntasan belajar
secara klasikal dihitung dengan rumus sebagai berikut: Ketuntasan klasikal=
100 65
x tes
mengikuti yang
siswa jumlah
nilai mendapat
yang siswa
jumlah ≥
Mulyasa, 2003: 102
E. Indikator Keberhasilan
Sebagai tolok ukur keberhasilan penelitian tindakan kelas adalah: 1.
Siswa mencapai tuntas belajar kognitif apabila siswa mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi atau tujuan pembelajaran minimal
65 dari seluruh tujuan pembelajaran. Sedangkan keberhasilan kelas diperoleh dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan atau mencapai
minimal 65 sekurang-kurangnya 85 dari jumlah siswa yang mengikuti tes Mulyasa, 2004: 99.
2. Siswa dipandang mencapai tuntas belajar afektif apabila siswa mampu
menguasai kompetensi minimal 60 dari tujuan pembelajaran Prihantiningsih dalam Laili Farihah, 2005, sedangkan keberhasilan kelas
dicapai apabila dari jumlah siswa yang mencapai minimal 60 sekurang- kurangnya 75 dari jumlah siswa yang mengikuti tes Mulyasa, 2004: 102.
3. Siswa dipandang mencapai tuntas belajar psikomotorik apabila siswa
mampu menguasai kompetensi minimal 75 dari tujuan pembelajaran Prihantiningsih dalam Laili Farihah, 2005, sedangkan keberhasilan kelas
36
dicapai apabila dari jumlah siswa yang mencapai minimal 75 sekurang- kurangnya 75 dari jumlah siswa yang mengikuti tes Mulyasa, 2004: 102.
Ketuntasan individual digunakan untuk menentukan ketuntasan secara klasikal, sedangkan ketuntasan klasikal digunakan untuk menentukan
keberlangsungan penelitian tindakan kelas siklus selanjutnya.
37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN