PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON DAN GAYA GESEK DI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 1 PAHAE JULU T.A 2012/2013.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA

MATERI POKOK HUKUM NEWTON DAN GAYA GESEK DI KELAS X SEMESTER 1 SMA

NEGERI 1 PAHAE JULU T.A 2012/2013

Oleh:

Lamminar Hasibuan NIM 408121060

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2012


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton dan Gaya Gesek di Kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Pahae Julu”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan..

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Drs. Jonny. H. Panggabean, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Mariati P.Simajuntak, M.Si, Bapak Drs. Nurdin Siregar, M.Si, Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Henok Siagian, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Bapak Prof. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Mei Pardede, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1Pahae Julu, Ibu Lamretta Siregar S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Ayahanda tercinta Darwin Hasibuan dan Ibunda tercinta Risma Pasaribu yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak pernah henti, dan adik-adik


(4)

tersayang (Taty, Gompis, dan April) serta sanak yang senantiasa memberikan motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat penulis, terutama Merli Pakpahan yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Teman-teman sepelayanan yang selalu mendukung dalam doa, (khususnya bapak-ibu gembala, Bapak Marlin Hutajulu & Ibu Mery Lie), teman–teman fisika : teman seperjuangan Dewi, Mawan, Prima, Lisda, Rida, Eva, Leni, Josevina, Dolince, Septian, Rahmania, Ulfa dan semua teman Fisika Dik.A, serta sahabat-sahabat lainnya tak bisa disebutkan satu persatu. Terakhir penulis ucapkan banyak terimakasih kepada seseorang yang telah menjadi penyemangat bagi penulis.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, 2012

Penulis,

Lamminar Hasibuan NIM. 408121060


(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING

TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON DAN GAYA

GESEK DI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 1 PAHAE JULU T.A 2012/2013

LAMMINAR HASIBUAN (408121060) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Inquiry Training pada materi pokok hukum Newton dan gaya gesek di kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu T.A 2012/2013. 2) Mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran

konvensional pada materi pokok hukum Newton dan gaya gesek di kelas X

SMA Negeri 1 Pahae Julu T.A 2012/2013. 3) Mengetahui pengaruh model

pembelajaran Inquiry Training terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi

pokok hukum Newton dan gaya gesek di kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu

T.A 2012/2013. 4) Mengetahui aktivitas siswa yang menggunakan model

pembelajaran Inquiry Training pada materi pokok hukum Newton dan gaya

gesek di kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu T.A 2012/2013.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu yang terdiri dari 4 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas X-1 dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry

Training dan kelas X-3 dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 4, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 option sebanyak 15 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel, instrumen yang kedua adalah instrumen penilaian komponen afektif, instrumen yang ketiga adalah instrumen penilaian komponen psikomotorik, dan instrumen yang keempat adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa pada pembelajaranInquiry Training.

Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 23,077 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 28,137. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas dengan model pembelajaran Inquiry Training sebesar 65,408 sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata postes siswa 47,167. Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung> ttabel

yaitu 4,67 > 2,01 pada taraf signifikansiα = 0,05 dan dk = 51. Hal ini berarti Ha terima yang berarti ada pengaruh model pembelajaran Inquiry Training dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok hukum Newton dan gaya gesek di kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu T.A 2012/2013.


(6)

DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan Riwayat Hidup Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Batasan Masalah

1.4 Rumusan Masalah

1.5 Tujuan Penelitian

1.6 Manfaat Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis

2.1.1 Pengertian Belajar

2.1.2 Aktivitas Belajar

2.1.3 Keterampilan Bertanya

a. Konsep dasar keterampilan bertanya

b. Hal-hal yang perlu diperhatikan

c. Komponen-komponen keterampilan bertanya

d. Jenis –jenis Pertanyaan

2.1.4. Hasil Belajar

2.1.5. Pengertian Model Pembelajaran

2.1.6. Model Pembelajaran Inquiri

i ii iii iv vi ix x xi 1 1 4 5 5 6 6 7 7 7 8 9 9 9 10 11 12 13 13


(7)

2.1.7. Model Pembelajaran Latihann Penelitian (Inquiry Training)

a. Tujuan dan Asumsi

b. Strategi Pengajaran

c. Struktur Pengajaran

d. Sistem Sosial

e. Peran / Tugas Guru

2.1.8 Keunggulan-Kelemahan Model PembelajaranInquiry Training

2.1.9 Model Pembelajaran Konvensional

2.1.10 Metode pembelajaran

a. Metode Eksperimen

b. Metode Diskusi

c. Metode Ceramah

2.1.11 Materi Pokok

2.1.12 Kerangka Konseptual

2.2 Hipotesis Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2 Populasi dan Sampel

3.3 Variabel Penelitian

3.4 Desain Penelitian

3.5 Prosedur / Tahapan penelitian

3.6 Instrumen Penelitian

3.6.1 Instrumen Penilaian Komponen Kognitif

3.6.2 Instrumen tentang pengamatan Aktivitas Siswa

3.6.3 Instrumen Angket Siswa

3.7 Persyaratan Instrumen

3.7.1 Validitas Tes

3.7.2 Uji Realibilitas

3.7.5 Uji Tingkat Kesukaran Tes

3.7.6 Daya Beda Tes

15 15 16 18 22 22 23 23 25 25 26 27 28 34 35 36 36 36 36 36 38 39 39 40 41 41 41 42 43 44


(8)

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Uji Normalitas

3.8.2 Uji Homogenitas

3.8.3 Pengujian Hipotesis Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.2 Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

44 45 45 45

48 48 53 58 58 59


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Desain Penelitian (Two Group Pretet-Posttest Design) 37

Tabel 3.2 Instrumen Komponen Penilaian Kognitif 40

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Aktivitas 41

Tabel 3.4 Kriteria Pengujian Releabilitas 43

Tabel 3.5 Kriteria mengukur Taraf Kesukaran 43

Tabel 3.6 Kriteria Pengujian Daya Pembeda Item 44

Tabel 4.1 Hasil Pretes-Postes 48

Tabel 4.2 Nilai Pretes Eksperimen dan Kontrol 48

Tabel 4.3 Nilai Postes Eksperimen dan Kontrol 49

Tabel 4.4 Kriteria dan Nilai Persen Aktifitas Siswa 50

Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Aktifitas Belajar Siswa 51

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data 54

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenesis Data 54


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Orang yang sedang mendorong mobil 30

Gambar 2.2 Anak yang memakai skate-board mendorong tembok 31

Gambar 2.3 Pasangan gaya berat dan gaya normal 32

Gambar 3.1 Diagram Akhir Desain Penelitian 39

Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Siswa 49


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Control 3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

4. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 5. Tes Hasil Belajar

6. Kunci Jawaban

7. Lembar Angket Siswa

8. Pedoman Penilaian Observasi Aktifitas Belajar siswa 9. Lembar Observasi Guru (Wawancara)

10. Hasil Pretes Kelas Eksperimen 11. Hasil Postes Kelas Eksperimen 12. Hasil Pretes Kelas Kontrol 13. Hasil Postes Kelas Kontrol 14. Validitas Instrumen

15. Releabilitas Instrumen

16. Tingkat Kesukaran Instrumen 17. Daya Beda Beda

18. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 19. Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol

20. Perhitungan Rata-rata Varians dan Standar Deviasi 21. Uji Norrmalitas

22. Uji Homogenitas 23. Uji Hipotesis

24. Lembar Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 25. Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen

62 96 118 122 138 141 142 144 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 161 165 168 172 178


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Reformasi pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan global sebagai suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan zaman yang sedang berkembang.

Pendidikan harus berwawasan masa depan yang memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak azasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan prestasinya secara optimal guna kesejahteraan hidup di masa depan. Fisika yang merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA), mempelajari gejala-gejala dan fenomena-fenomena alam yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Fisika berusaha mengungkapkan konsep yang sederhana mengenai gejala dan fenomena tersebut. Fisika dianggap penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri karena selain memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada peserta didik, mata pelajaran fisika juga dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Ibu Lamretta Siregar, S.Pd (salah seorang guru fisika yang mengajar di SMA Negeri 1 Pahae Julu), guru tersebut mengatakan bahwa hasil belajar fisika siswa rendah yaitu rata-rata 60. Hal ini dapat dilihat dari hasil ujian semester I tahun ajaran 2011/2012 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 60, hanya 35%, sehingga


(13)

2

untuk memperoleh ketuntasan dalam belajar guru harus melakukan kegiatan remedial.

Rendahnya nilai rata-rata hasil belajar siswa disebabkan oleh rendahnya minat belajar fisika siswa. Hal ini dapat dilihat dari observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Pahae Julu dengan menyebarkan angket kepada 30 siswa kelas X (pada lampiran 7) diperoleh data bahwa 20 orang mengatakan fisika itu sulit dan kurang menarik, 7 orang mengatakan bahwa pelajaran fisika itu biasa saja. Sedangkan 3 orang mengatakan fisika itu mudah dan menyenangkan. Alasan siswa mengatakan bahwa fisika itu sulit dan kurang menarik karena menurut siswa fisika itu tidak terlepas dari rumus-rumus yang harus dihafal. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa siswa, rendahnya kompetensi guru dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai, dan tidak menggunakan pendekatan serta metode yang efektif, menyebabkan penyampaian materi terkesan monoton. Akibatnya, minat belajar fisika siswa rendah, sehingga hasil belajar rendah.

Berdasarkan pemaparan masalah di atas, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran adalah dengan menerapkan model pembelajaraninquiry training. Alasan ini didasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya yaitu proses pembelajaran yang memfokuskan pada rumus-rumus sehingga kegiatan berfikir tidak dioptimalkan. Akibatnya, hasil belajar fisika siswa rendah.

Dengan menerapkan model pembelajaran inquiry training, permasalahan tersebut mudah-mudahan dapat teratasi. Hal ini didasarkan karena model pembelajaran inquiry training ini diarahkan untuk mengajarkan siswa suatu proses dalam rangka mengkaji dan menjelaskan suatu fenomena khusus.

Tujuannya adalah membantu siswa mengembangkan disiplin dan

mengembangkan keterampilan intelektual yang diperlukan untuk mengajukan pertanyaan dan menemukan jawabannya berdasarkan rasa ingin tahunya. Dengan demikian, dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training, minat belajar fisika siswa akan meningkat sehingga hasil belajar fisika siswa akan meningkat.


(14)

3

Melalui model pembelajaran ini siswa diharapkan aktif mengajukan pertanyaan mengapa sesuatu terjadi kemudian mencari dan mengumpulkan serta memproses data secara logis untuk selanjutnya mengembangkan strategi intelektual yang dapat digunakan untuk dapat menemukan jawaban atas pertanyaan mengapa sesuatu terjadi.Model pembelajaranInquiry trainingdimulai dengan menyajikan peristiwa yang mengandung teka-teki kepada siswa. Siswa-siswa yang menghadapi situasi tersebut akan termotivasi menemukan jawaban

masalah-masalah yang masih menjadi teka-teki tersebut. Guru dapat

menggunakan kesempatan ini untuk mengajarkan prosedur pengkajian sesuai dengan langkah-langkah pembelajaraninquiry training.

Peneliti sebelumnya (Novita, 2011) dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Usaha dan Energi Kelas VIII Semester I SMP Negeri 6 Medan T.P 2010/2011”, diperoleh nilai rata-rata pretes 44,5 dan setelah diberi perlakuan yaitu Model Pembelajaran Inquiry Training maka hasil belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata 71,3. Dari hasil penelitian tersebut terdapat peningkatan hasil belajar dengan penerapan Inquiry Training. Berdasarkan saran yang terdapat pada skripsi Novita, 2011, penulis menemukan kelemahan dalam penelitian ini adalah waktu yang diberikan pada siswa untuk memecahkan masalah kadang–kadang melebihi batas waktu yang telah ditentukan, sehingga waktu untuk melakukan kegiatan berikutnya kurang maksimal. Maka untuk mengatasi kendala tersebut pada penelitian ini diberitahukan terlebih dahulu kepada siswa batas waktu untuk melakukan suatu kegiatan dan menginformasikan kepada siswa langkah–langkah diskusi yang akan dikerjakan. Kemudian peneliti juga terlebih dahulu memberikan cara pemecahan masalah.

Dari hasil penelitian Jeliana (2011) diperoleh nilai rata-rata pretes 25,7 setelah diberi perlakuan yaitu dengan model pembelajaran inquiry training maka hasil belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata 72,3, dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Lurus kelas X Semester I di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2011/2012”. Berdasarkan saran yang terdapat pada skripsi Jeliana, 2011, penulis


(15)

4

menemukan kelemahan dalam penelitian ini adalah kurang mampu mengelola kelas saat melaksanakan diskusi kelompok sehingga ada siswa yang tidak serius mengikuti diskusi dalam kelompok. Peneliti juga mengalami kesulitan ketika membimbing siswa untuk melakukan percobaan sendiri dan mencari fakta yang relevan karena siswa kurang terbiasa melakukan percobaan secara mandiri.

Dalam penelitian ini peneliti menambah 2 fasilitator untuk membantu siswa agar pembelajaran lebih terarah dan efektif. Dengan adanya fasilitator yang mengecek dan mengarahkan siswa dalam percobaan akan membuat siswa dapat melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur kerja.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti akan melakukan

penelitian dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training

terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pokok Hukum Newton dan Gaya Gesek di Kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Pahae Julu T.A 2012 / 2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang menarik.

2. Kurangnya minat belajar siswa terhadap fisika.

3. Pembelajaran yang masih berfokus pada rumus - rumus.

4. Rendahnya kompetensi guru dalam menerapkan model pembelajaran yang

sesuai serta tidak menggunakan pendekatan serta metode yang efektif menyebabkan penyampaian materi terkesan monoton. Akibatnya, hasil belajar siswa rendah.

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:


(16)

5

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaranInquiry Training.

2. Materi pembelajaran pada penelitian ini hanya dibatasi pada materi Hukum Newton dan Gaya Gesek.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 1 Pahae Julu.T.A. 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi Hukum Newton dan Gaya, dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry Training di kelas X semester ganjil SMA Negeri 1 Pahae Julu ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi Hukum Newton dan Gaya dengan menerapkan model pembelajaran Konvensional di kelas X semester ganjil SMA Negeri 1 Pahae Julu ?

3. Adakah pengaruh model pembelajaran Inquiri Training terhadap hasil belajar fisika pada materi Hukum Newton dan Gaya Gesek?

4. Bagaimana tingkat aktivitas belajar siswa menggunakan model

pembelajaran Inquiry Training dengan model pembelajaran konvensional pada materi hukum Newton dan Gaya Gesek di kelas X semester ganjil SMA Negeri 1 Pahae Julu?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada sub materi pokok Hukum Newton dan Gaya Gesek dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry Training di kelas X semester ganjil SMA Negeri 1 Pahae Julu.


(17)

6

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada sub materi pokok Hukum Newton dan Gaya Gesek dengan menerapkan model pembelajaran Konvensional di kelas X semester ganjil SMA Negeri 1 Pahae Julu.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inquiry Training

terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Hukum Newton dan Gaya Gesek di kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu Semester I.

4. Untuk mengetahui bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry Training dan model pembelajaran konvensional.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Mahasiswa Peneliti

a. memperoleh pengalaman strategi pembelajaran, melakukan seleksi materi, dan mengembangkan seleksi instrumen.

b. memperoleh wawasan tentang pelaksanaan model pembelajaran

problem solving yang berorientasi pada hasil belajar siswa.

c. memberi bekal bagi peneliti sebagai calon guru fisika siap

melaksanakan tugas di lapangan.

2. Manfaat bagi siswa, model pembelajaran yang dikembangkan ini

diharapkan akan mampu :

a. mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah, dan ketrampilan intelektual

b. meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran c. belajar dalam suasana yang menyenangkan

d. sebagai peningkatan belajar siswa untuk bekerjasama.

3. Manfaat bagi Guru

a. menambah wawasan guru untuk menerapkan model pembelajaran problem solving.

b. sebagai umpan balik untuk mengetahui kesulitan siswa. c. guru lebih terampil menggunakan metode belajar.


(18)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :

1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model

Pembelajaran Inquiry Trainingpada materi pokok Hukum Newton dan Gaya Gesekan di kelas X Semester Ganjil di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P. 2012/2013 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 23,077 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 65,408.

2. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan Model

Pembelajaran Konvensional pada materi pokok Hukum Newton dan Gaya Gesekan di kelas X Semester Ganjil di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P. 2012/2013 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 28.137 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 47.167.

3. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model PembelajaranInquiry Traininguntuk materi pokok Hukum Newton dan Gaya Gesekan di kelas X Semester Ganjil di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P. 2012/2013 diperoleh rata-rata skor aktivitas siswa mencapai 73,50% dengan kategori Aktif.

4. Ada pengaruh model pembelajaran Inquiry Training dalam meningkatkan

hasil belajar siswa pada materi pokok Hukum Newton dan Gaya Gesek di kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P. 2012/2013 dengan thitung>


(19)

59

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Diharapkan bagi guru yang ingin menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Inquiry Training lebih memperhatikan cara membimbing siswa membuat pertanyaan yang hanya dapat dijawab dengan kata “ya” atau “tidak”, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan.

2. Diharapkan bagi guru yang ingin menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Inquiry Training dapat menggunakan waktu sesuai yang sudah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP). Alokasi yang digunakan harus benar-benar di sesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.

3. Pada saat praktikum berlangsung peneliti masih kesulitan dalam membimbing penuh pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi peneliti selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi, dan mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi dengan menjelaskan nilai dari satu orang siswa dapat mempengaruhi nilai dan nama baik kelompok serta memberikan penghargaan berupa nilai plus kepada siswa yang aktif agar siswa lebih termotivasi dan dapat berdiskusi dengan baik. 4. Kepada peneliti selanjutnya kiranya menyampaikan terlebih dahulu

pentingnya aktivitas yang baik disetiap tahap pembelajaran ini agar siswa belajar dengan baik,aktif dan kreatif sehingga hasil belajarnya lebih baik. 5. Kepada peneliti selanjutnya kiranya lebih memperhatikan cara memilih

contoh “kejadian yang membuat siswa penasaran” pada RPP dan LKS. Contoh yang dipilih hendaknya sederhana, tidak rumit dan dapat menggambarkan kejadian hukum-hukum Newton dan gaya gesek, sehingga siswa lebih mudah memahami konsep hukum-hukum Newton dan gaya gesek.


(20)

RIWAYAT HIDUP

Lamminar Hasibuan dilahirkan di Aektangga pada tanggal 11 Agustus 1989. Ayahanda bernama D. Hasibuan dan Ibunda bernama R. Br. Pasaribu, dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 1996 penulis masuk di SD Negeri 174578 Sibaganding dan lulus tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2 Garoga dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Pangaribuan dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur SNMPTN.


(21)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2011),Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta Djamarah, dkk. 2008.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Emzir, (2009), Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Gulo, W., (2002),Strategi Belajar Mengajar,Grasindo, Jakarta Hamalik,O., (2009),Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta

Jeliana, (2011),Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Lurus kelas X Semester I di SMA

Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2011/2012,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Joyce,B., Weil,M.; Calhoun, E., (2009), Model-Model Pembelajaran, Edisi Delapan, Pustaka Belajar, Yogyakarta

Kanginan, Marthen, (2002),Fisika untuk SMA kelas X, Erlangga, Jakarta NK, Roestiyah. 2008.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Novita, (2011),Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Usaha dan Energi Kelas VIII Semester I

SMP Negeri 6 Medan T.P 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Sardiman, (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Gravindo Perssada, Jakarta

Sanjaya, Wina, ( 2006),Strategi Pembelajaran,Kencana, Jakarta

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, (2005), Metode Statistika,Tarsito, Bandung

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(22)

61

Trianto, (2009), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik, Prestasi Pustaka, Jakarta


(1)

6

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada sub materi pokok Hukum Newton dan Gaya Gesek dengan menerapkan model pembelajaran Konvensional di kelas X semester ganjil SMA Negeri 1 Pahae Julu.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Hukum Newton dan Gaya Gesek di kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu Semester I.

4. Untuk mengetahui bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry Training dan model pembelajaran konvensional.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Mahasiswa Peneliti

a. memperoleh pengalaman strategi pembelajaran, melakukan seleksi materi, dan mengembangkan seleksi instrumen.

b. memperoleh wawasan tentang pelaksanaan model pembelajaran problem solving yang berorientasi pada hasil belajar siswa.

c. memberi bekal bagi peneliti sebagai calon guru fisika siap melaksanakan tugas di lapangan.

2. Manfaat bagi siswa, model pembelajaran yang dikembangkan ini diharapkan akan mampu :

a. mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah, dan ketrampilan intelektual

b. meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran c. belajar dalam suasana yang menyenangkan

d. sebagai peningkatan belajar siswa untuk bekerjasama. 3. Manfaat bagi Guru

a. menambah wawasan guru untuk menerapkan model pembelajaran problem solving.

b. sebagai umpan balik untuk mengetahui kesulitan siswa. c. guru lebih terampil menggunakan metode belajar.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain : 1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model Pembelajaran Inquiry Trainingpada materi pokok Hukum Newton dan Gaya Gesekan di kelas X Semester Ganjil di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P. 2012/2013 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 23,077 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 65,408.

2. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan Model Pembelajaran Konvensional pada materi pokok Hukum Newton dan Gaya Gesekan di kelas X Semester Ganjil di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P. 2012/2013 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 28.137 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 47.167.

3. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model PembelajaranInquiry Traininguntuk materi pokok Hukum Newton dan Gaya Gesekan di kelas X Semester Ganjil di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P. 2012/2013 diperoleh rata-rata skor aktivitas siswa mencapai 73,50% dengan kategori Aktif.

4. Ada pengaruh model pembelajaran Inquiry Training dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Hukum Newton dan Gaya Gesek di kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P. 2012/2013 dengan thitung>


(3)

59

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Diharapkan bagi guru yang ingin menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Inquiry Training lebih memperhatikan cara membimbing siswa membuat pertanyaan yang hanya dapat dijawab dengan kata “ya” atau “tidak”, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan.

2. Diharapkan bagi guru yang ingin menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Inquiry Training dapat menggunakan waktu sesuai yang sudah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP). Alokasi yang digunakan harus benar-benar di sesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.

3. Pada saat praktikum berlangsung peneliti masih kesulitan dalam membimbing penuh pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi peneliti selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi, dan mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi dengan menjelaskan nilai dari satu orang siswa dapat mempengaruhi nilai dan nama baik kelompok serta memberikan penghargaan berupa nilai plus kepada siswa yang aktif agar siswa lebih termotivasi dan dapat berdiskusi dengan baik. 4. Kepada peneliti selanjutnya kiranya menyampaikan terlebih dahulu

pentingnya aktivitas yang baik disetiap tahap pembelajaran ini agar siswa belajar dengan baik,aktif dan kreatif sehingga hasil belajarnya lebih baik. 5. Kepada peneliti selanjutnya kiranya lebih memperhatikan cara memilih

contoh “kejadian yang membuat siswa penasaran” pada RPP dan LKS. Contoh yang dipilih hendaknya sederhana, tidak rumit dan dapat menggambarkan kejadian hukum-hukum Newton dan gaya gesek, sehingga siswa lebih mudah memahami konsep hukum-hukum Newton dan gaya gesek.


(4)

1989. Ayahanda bernama D. Hasibuan dan Ibunda bernama R. Br. Pasaribu, dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 1996 penulis masuk di SD Negeri 174578 Sibaganding dan lulus tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2 Garoga dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Pangaribuan dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur SNMPTN.


(5)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2011),Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta Djamarah, dkk. 2008.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Emzir, (2009), Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Gulo, W., (2002),Strategi Belajar Mengajar,Grasindo, Jakarta Hamalik,O., (2009),Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta

Jeliana, (2011),Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Lurus kelas X Semester I di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2011/2012,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan Joyce,B., Weil,M.; Calhoun, E., (2009), Model-Model Pembelajaran, Edisi

Delapan, Pustaka Belajar, Yogyakarta

Kanginan, Marthen, (2002),Fisika untuk SMA kelas X, Erlangga, Jakarta NK, Roestiyah. 2008.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Novita, (2011),Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Usaha dan Energi Kelas VIII Semester I SMP Negeri 6 Medan T.P 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan Sardiman, (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Gravindo

Perssada, Jakarta

Sanjaya, Wina, ( 2006),Strategi Pembelajaran,Kencana, Jakarta

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, (2005), Metode Statistika,Tarsito, Bandung

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(6)

Trianto, (2009), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Prestasi Pustaka, Jakarta


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA DI SMAN 1 INGIN JAYA

0 4 1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DENGAN PERCOBAAN SEDERHANA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI GERAK MELINGKAR DI SMA NEGERI 1 BANDAR DUA

0 4 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X PADA MATERI VEKTOR DI SMA N 1 KUTA COT GLIE.

0 18 1

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN METODE SCIENTIFIC INQUIRY DAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG

0 13 60

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

5 11 56

PENGARUH MEDIA KARTU ISOMER BERGAMBAR PADA MATERI HIDROKARBON TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ALALAK

0 0 7

PENGARUH PENGGUNAAN LKS BERBASIS GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA

0 0 10

PENGARUH MODEL STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 TEBAS

0 0 9

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 SIANTAN ARTIKEL PENELITIAN

1 1 10