c. Orang tua, yaitu mewakili orang tua murid di sekolah dalam
pendidikan anaknya. d.
Pencari teladan, yaitu yang senantiasa mencarikan teladan yang baik untuk siswa bukan untuk seluruh masyarakat. Guru
menjadi ukuran bagi norma-norma tingkah laku. e.
Pencari keamanan, yaitu yang senantiasa mencarikan rasa aman bagi siswa. Guru menjadi tempat berlindung bagi siswa-
siswa untuk memperoleh rasa aman dan puas di dalamnya.
F. Kerangka Berpikir
Pada prinsipnya PPL Praktik Pengalaman Lapangan merupakan tempat latihan bagi mahasiswa yang mengambil jurusan kependidikan
salah satunya yaitu program studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh dari kampus
selama beberapa semester sebagai seorang calon guru yang kelak juga akan mengajar dan mendidik siswa. Dalam pelaksanaan PPL, keberhasilan
mahasiswa praktikan dalam pelaksanaannya ditinjau dari beberapa kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh
kemampuan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Selama pelaksanaan tugas dan kegiatan PPL di sekolah latihan, mahasiswa praktikan akan
berinteraksi dan berkomunikasi dengan guru, siswa, dan masyarakat
sekolah. Siswa merupakan salah satu unsur pokok dalam interaksi antara guru dengan siswa sehingga tindakan-tindakan guru harus berorientasi
pada kemampuan dan kebutuhan siswa. Oleh karena itu sudah sepatutnya apabila efisiensi pembelajaran seorang guru tidak hanya ditinjau dari sudut
guru itu sendiri, tetapi juga dari sudut kepentingan siswa. Berdasarkan
keterangan diatas
dapat dirumuskan
bahwa kemampuan mahasiswa praktikan dalam menguasai dan menerapkan
kompetensi-kompetensi sebagai guru sangat menentukan kualitas pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL. Jadi dalam hal ini
persepsi siswa terhadap kemampuan mengajar mahasiswa praktikan sangat ditentukan oleh kualitas pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL.
Kemampuan mengajar mahasiswa praktikan dapat diukur dari kemampuan mahasiswa praktikan dalam menerapkan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional selama melaksanakan PPL. Dari keterangan tersebut maka
peneliti terdorong untuk meneliti bagaimana sebenarnya persepsi siswa terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL UNNES khususnya
mahasiswa program studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi di SMA N 11 Semarang, dengan gambaran skema sebagai berikut:
Gambar 1. Proses Terjadinya Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL
Penguasaan Kompetensi
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Sosial
Kompetensi Profesional
Kemampuan Mengajar
Mahasiswa PPL
Persepsi Siswa
BAB III METODE PENELITIAN