Hak dan Kewajiban Wajib Pajak 1. Defenisi Wajib Pajak

2. Hak dan Kewajiban

Wajib Pajak didefinisikan sebagai orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu. Dari definisi ini kita dapat memahami bahwa wajib pajak ini terdiri dari dua jenis yaitu wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan. Namun demikian, kriteria siapa yang harus menjadi wajib pajak ini tidak dijelaskan maka, harus melihat Undang- Undang Pajak Penghasilan untuk mengetahui wajib pajak. 2.1. Hak Wajib Pajak Dalam rangka untuk lebih memberikan keadilan dibidang perpajakan yaitu antara keseimbangan hak negara dan hak warga negara pembayaran pajak, maka Undang-Undang Perpajakan yaitu Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan mengakomodir mengenai hak dan kewajiban Wajib Pajak. Hak-hak Wajib Pajak menurut Undang undang Nomor 28 Tahun 2007 sebagai berikut : 2.1.1. Melaporkan beberapa Masa Pajak dalam 1 satu Surat Pemberitahuan Masa. 2.1.2. Mengajukan surat keberatan dan banding bagi Wajib Pajak dengan kriteria tertentu. 2.1.3. Memperpanjang jangka waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan untuk paling lama 2 dua bulan dengan cara menyampaikan pemberitahuan secara tertulis atau dengan cara lain kepada Direktorat Jenderal Pajak. Universitas Sumatera Utara 2.1.4. Mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak. 2.1.5. Mengajukan permohonan banding kepada badan peradilan pajak atau Surat Keputusan Keberatan. 2.2. Kewajiban Wajib Pajak Kewajiban wajib pajak menurut adalah sebagai berikut : 2.2.1. Mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak, apabila telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif. 2.2.2. Wajib menyetor pajak sesuai dengan dengan batas waktu yang telah ditentukan. 2.2.3. Wajib melaporkan SPT Masa maupun Tahunan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. 2.2.4. Wajib menyimpan dokumen dan pembukuan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. 2.2.5. Wajib memberikan kesempatan dan membantu kelancaran pemeriksaan. Universitas Sumatera Utara

C. Penerapan Self Assessment

Dokumen yang terkait

Evaluasi Penyuluhan dalam Upaya Meningkatkan Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

4 114 58

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Analisis Penerapan Sistem Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 83 63

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Pelaksanaan Pembayaran dan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 64 63

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Analisa Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 57 56

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN - Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

0 0 10